BPJS Naker Terus Bidik Sektor Informal

Jum'at, 20 Maret 2015 - 10:23 WIB
BPJS Naker Terus Bidik...
BPJS Naker Terus Bidik Sektor Informal
A A A
SEMARANG - BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah (Kanwil) Jateng dan DIY terus menggenjot kepesertaan pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah. Pasalnya potensi pekerja informal ini cukup besar yakni mencapai hampir 13 juta orang.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng dan DIY Cotta Sembiring mengatakan, dari angkatan kerja Informal yang ada, sampai dengan saat ini kepersertaanya masih minim. Berdasarkan data, sejak Januari hingga Februari baru sekitar 135.714 pekerja atau baru 1% yang menjadi peserta aktif.

Dengan masih minimnya kepesertaan untuk sektor Informal, menjadi tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan kepesertaan di sektor tersebut. Menurut Dia, minimnya kepesertaan sektor Informal, karena kurangnya pemahaman dari masyarakat akan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Ditambahkannya, untuk kepesertaan dari sektor formal atau pekerja penerima upah, saat ini memiliki tren yang cukup baik.

Kesadaran perusahaan semakin tinggi untuk mendaftarkan karyawannya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. “Untuk sektor formal, dari bulan Januari sampai Februari ini sudah mencapai 1.200.083 peserta atau 19% dari 6.171.080 angkatan kerja yang belum menjadi peserta,” katanya.

Ditahun 2015 ini pihaknya menargetkan kepesertaan untuk pekerja formal mencapai 1.291.689 pekerja dengan 9.778 perusahaan. Sedangkan untuk sector Informal, ditargetkan 200.565 tenaga kerja dan kepesertaan untuk sektor jasa konstruksi ditargetkan mencapai 26.114 proyek dengan jumlah pekerja mencapai 886.245. Dijelaskan Cotta, untuk mencapai target tersebut pihaknya melakukan beberapa langkah dan strategi.

Strategi yang dilakukan di antaranya adalah dengan menggandeng Pemprov Jateng dan DIY terkait dengan akuisisi kepesertaan PNS tahun 2015 dengan total jumlah potensi PNS sekitar 440.000 orang. “Meskipun kepesertaan PNS ini baru akan dimulai bulan Juni namun saat ini kami sudah melakukan persiapan dengan melakukan pendataan,” imbuhnya.

Langkah lain adalah dengan kerjasama resiprokal dengan perbankan, terkait dengan akuisisi kepesertaan formal dan informal melalui SPO Bank BRI. “Kita juga mengoptimalkan kerjasama hubungan antar lembaga dan pembentukan ikon di masing-masing kantor cabang,” jelasnya.

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Semarang I Budiman Siagian menambahkan, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi “Tanya Saya” di tempat-tempat umum. “Selain itu kita juga turun langsung ke pasar, mal bahkan juga turun ke daerah-daerah industri untuk melakukan sosialisasi,” tambahnya. Untuk tahun ini pihaknya tidak hanya fokus dengan pekerja penerima upah tetapi juga pekerja bukan penerima upah, seperti tukang ojek, petani, dan lainya.

Andik sismanto
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5847 seconds (0.1#10.140)