Gorong-gorong Ambles, Akses Pangaden Nyaris Putus
A
A
A
SUBANG - Akses warga Kecamatan Pagaden dan Pagaden Barat nyaris terputus, akibat gorong-gorong Teridaya di Kampung Warungjaya, Desa Pangsor, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, ambles, dini hari kemarin.
Pantauan KORAN SINDO, amblesnya gorong-gorong sedalam tiga meter lebih ini menyebabkan bagian kiri dan kanan badan jalan turut ambles, dan hanya menyisakan badan jalan selebar dua meter. Akibatnya, jalan penghubung dua kecamatan ini hanya bisa dilewati sepeda motor. Diduga,amblesnya badan jalan ini merupakan dampak dari meluasnya gorong-gorong yang ambles akhir Desember 2014 lalu.
Selain itu, guyuran hujan sepanjang Rabu( 18/3) dari siang hingga malam, turut memerparah kerusakan gorong-gorong. “Saya baru tahu jalan ini ambles tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB ketika berangkat kesawah. Kemungkinan amblesnya dini hari tadi,” ujar petani asal Desa Margahayu,Rasmanah, 60, kepada KORAN SINDO kemarin.
Amblesnya badan jalan ini menyebabkan akses ribuan warga dari beberapa kecamatan, terganggu.“ Sebab,kendaraan besar,seperti mobil dan truk tidak bisa lewat. Kalau dipaksakan jalan bisa putus total. Paling-paling motor yang masih bisa lewat.Cuma tetap saja, kegiatan ribuan warga yang biasa menggunakan jalan ini jadi terganggu,” tuturnya.
Petani lainnya, Masnudin, 35,mengaku kesal atas lambannya pemerintah memerbaiki gorong-gorong itu, sehingga mengakibatkan kerusakan kian meluas kebahu jalan. “Coba kalau dulu segera diperbaiki,dan hasil pekerjaan perbaikannya bagus, mungkin kerusakannya tidak akan parah seperti ini,” katanya kesal. Menurutnya,akibat kerusakan ini, warga dari dua kecamatan terpaksa harus mengambil jalan memutar, dengan jarak berkalilipat, untuk bisa sampai ke Pasar Inpres Pagaden atau saat akan mengangkut hasil ladang panen.
“Kami minta pemerintah segera memerbaikinya, supaya aktivitas warga kembali lancar,” ucapnya. Anggota DPRD Subang Fraksi Partai Gerindra Aceng Kudus mendesak instansi terkait di PemkabSubang, secepatnya melakukan perbaikan darurat menggunakan posanggaran bencana. “Untuk sementara ini, hemat saya, dinas terkait bisa menggunakan anggaran bencana untuk kebutuhan penanganan darurat,untuk mencegah meluasnya kerusakanjalan,” tegasnya.
Kapolsek Pagaden Kompol Ojat Sudrajat mengaku, sudah memberi rambu- rambu darurat disekitar lokasi jalan ambles, agar para pengguna jalan berhati-hati saat melintasinya. “Untuk mengantisipasi hal yang tidak diharapkan, sebaiknya segera diperbaiki,” ujarnya. Terpisah,Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Subang Besta Besuki menambahkan, pihaknya sudah mengutus para stafnya untuk meninjau lokasi gorong-gorong dan jalan ambles tersebut. “ Kami segera mengecek ke lokasi, agar bisa segera dilakukan penanganan,” katanya singkat.
Usep husaeni
Pantauan KORAN SINDO, amblesnya gorong-gorong sedalam tiga meter lebih ini menyebabkan bagian kiri dan kanan badan jalan turut ambles, dan hanya menyisakan badan jalan selebar dua meter. Akibatnya, jalan penghubung dua kecamatan ini hanya bisa dilewati sepeda motor. Diduga,amblesnya badan jalan ini merupakan dampak dari meluasnya gorong-gorong yang ambles akhir Desember 2014 lalu.
Selain itu, guyuran hujan sepanjang Rabu( 18/3) dari siang hingga malam, turut memerparah kerusakan gorong-gorong. “Saya baru tahu jalan ini ambles tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB ketika berangkat kesawah. Kemungkinan amblesnya dini hari tadi,” ujar petani asal Desa Margahayu,Rasmanah, 60, kepada KORAN SINDO kemarin.
Amblesnya badan jalan ini menyebabkan akses ribuan warga dari beberapa kecamatan, terganggu.“ Sebab,kendaraan besar,seperti mobil dan truk tidak bisa lewat. Kalau dipaksakan jalan bisa putus total. Paling-paling motor yang masih bisa lewat.Cuma tetap saja, kegiatan ribuan warga yang biasa menggunakan jalan ini jadi terganggu,” tuturnya.
Petani lainnya, Masnudin, 35,mengaku kesal atas lambannya pemerintah memerbaiki gorong-gorong itu, sehingga mengakibatkan kerusakan kian meluas kebahu jalan. “Coba kalau dulu segera diperbaiki,dan hasil pekerjaan perbaikannya bagus, mungkin kerusakannya tidak akan parah seperti ini,” katanya kesal. Menurutnya,akibat kerusakan ini, warga dari dua kecamatan terpaksa harus mengambil jalan memutar, dengan jarak berkalilipat, untuk bisa sampai ke Pasar Inpres Pagaden atau saat akan mengangkut hasil ladang panen.
“Kami minta pemerintah segera memerbaikinya, supaya aktivitas warga kembali lancar,” ucapnya. Anggota DPRD Subang Fraksi Partai Gerindra Aceng Kudus mendesak instansi terkait di PemkabSubang, secepatnya melakukan perbaikan darurat menggunakan posanggaran bencana. “Untuk sementara ini, hemat saya, dinas terkait bisa menggunakan anggaran bencana untuk kebutuhan penanganan darurat,untuk mencegah meluasnya kerusakanjalan,” tegasnya.
Kapolsek Pagaden Kompol Ojat Sudrajat mengaku, sudah memberi rambu- rambu darurat disekitar lokasi jalan ambles, agar para pengguna jalan berhati-hati saat melintasinya. “Untuk mengantisipasi hal yang tidak diharapkan, sebaiknya segera diperbaiki,” ujarnya. Terpisah,Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Subang Besta Besuki menambahkan, pihaknya sudah mengutus para stafnya untuk meninjau lokasi gorong-gorong dan jalan ambles tersebut. “ Kami segera mengecek ke lokasi, agar bisa segera dilakukan penanganan,” katanya singkat.
Usep husaeni
(bhr)