Neneng Selundupkan Ganja ke Lapas untuk Suami Siri
A
A
A
BANDUNG - Neneng Siti Juariah mengaku menyelundupkan ganja ke Lapas Narkotika Banceuy atas perintah suami siri-nya, IS, yang juga seorang warga binaan yang telah mendekam selama dua tahun terakhir.
Menurutnya, dia berangkat dari rumahnya di Kampung Pangkalan, RT 4 RW 2, Kelurahan Palinggihan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta ke Lapas Banceuy yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, dengan naiki bus.
"Saya sampai di Terminal Leuwipanjang pukul 08.00 WIB. Saya awalnya hanya bawa lauk sama nasi dari rumah," tutur wanita berhijab itu kepada wartawan, Selasa (17/3/2015).
Sesampainya di terminal dia disuruh oleh sang suami untuk membeli makanan ringan dan menemui seseorang untuk mengambil kopi. "Keluar Indomaret saya ketemu sama tukang ojek dan diberikan bungkusan kopi itu," timpalnya.
Awalnya Neneng mengira bungkusan tersebut berisi kopi instan biasa. Namun saat dilakukan pemeriksaan oleh sipir Lapas Banceuy, dia mengaku baru tahu kalau isi bungkusan tersebut adalah ganja. "Tau isinya seperti itu saya juga gak mau," katanya.
Ditempat yang sama Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Banceuy, Dendi Ruspendi, mengatakan, Neneng tercatat baru dua kali datang untuk menjenguk IS.
"Rencananya ganja itu untuk IS yang sudah dua tahun disini. Pengakuannya, IS itu adalah suami siri-nya," jelasnya.
Dendi mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan termasuk melakukan test urine terhadap IS. Untuk kepentingan penyelidikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Ditres Narkoba Polda Jabar agar bisa mengembangkan kasus tersebut.
Menurutnya, dia berangkat dari rumahnya di Kampung Pangkalan, RT 4 RW 2, Kelurahan Palinggihan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta ke Lapas Banceuy yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, dengan naiki bus.
"Saya sampai di Terminal Leuwipanjang pukul 08.00 WIB. Saya awalnya hanya bawa lauk sama nasi dari rumah," tutur wanita berhijab itu kepada wartawan, Selasa (17/3/2015).
Sesampainya di terminal dia disuruh oleh sang suami untuk membeli makanan ringan dan menemui seseorang untuk mengambil kopi. "Keluar Indomaret saya ketemu sama tukang ojek dan diberikan bungkusan kopi itu," timpalnya.
Awalnya Neneng mengira bungkusan tersebut berisi kopi instan biasa. Namun saat dilakukan pemeriksaan oleh sipir Lapas Banceuy, dia mengaku baru tahu kalau isi bungkusan tersebut adalah ganja. "Tau isinya seperti itu saya juga gak mau," katanya.
Ditempat yang sama Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP) Banceuy, Dendi Ruspendi, mengatakan, Neneng tercatat baru dua kali datang untuk menjenguk IS.
"Rencananya ganja itu untuk IS yang sudah dua tahun disini. Pengakuannya, IS itu adalah suami siri-nya," jelasnya.
Dendi mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan termasuk melakukan test urine terhadap IS. Untuk kepentingan penyelidikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Ditres Narkoba Polda Jabar agar bisa mengembangkan kasus tersebut.
(sms)