Tidak Semua Tentara Tahu Narkoba
A
A
A
SURABAYA - Tidak semua tentara di Surabaya tahu jenis narkoba. Hal cukup familier bagi mereka adalah ganja dan ini pun ketika mereka dulu dinas di Lhoksumawe, Aceh Utara, pernah ikut membakar ladang ganja.
Ketidaktahuan tentara akan narkoba terlihat ketika mereka mengikuti sosialisasi pencegahan dan penanggulangan narkoba di Markas Kodim 0831/ Surabaya Timur, kemarin. Selain personel TNI AD, ada beberapa dari TNI AU tidak ketinggalan mengikuti sosialisasi yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya.
“Saya baru tahu bentuk heroin, kokain, sabu-sabu, ekstasi, dan narkoba lain, baru kali ini. Sebelumnya yang saya tahu ganja. Waktu dinas di Lhoksumawe, saya pernah tergabung dalam tim khusus (timsus) yang membakar ladang ganja,” tutur Serda Dampar Hariyono, anggota Koramil 04 Sukolilo salah satu jajaran Kodim Surabaya Timur.
Dampar berterima kasih bisa ikut sosialisasi dan tahu jenis narkoba. Setelah tahu, dia ingin aktif mengawasi di lingkungan tempat tinggalnya terkait kemungkinan ada pelajar mengonsumsi narkoba yang baru diketahui. Pasi Intel Kodim Surabaya Timur Lettu Deni Andiwijaya menyebutkan sosialisasi ini rutin.
“Selain menggandeng BNN, Kodim secara berkala juga mengadakan sosialisasi berkala. Sosialisasi yang diadakan adalah bagian program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” kata Deni. Ketua BNN Kota Surabaya AKBP Suparti menuturkan, yang disampaikan adalah materi pengenalan narkoba dan rehabilitasi. “Di sini kami bawa sampling jenis-jenis narkoba. Termasuk kecubung, ada cairan avetamin dan lainnya,” kata Suparti.
Soeprayitno
Ketidaktahuan tentara akan narkoba terlihat ketika mereka mengikuti sosialisasi pencegahan dan penanggulangan narkoba di Markas Kodim 0831/ Surabaya Timur, kemarin. Selain personel TNI AD, ada beberapa dari TNI AU tidak ketinggalan mengikuti sosialisasi yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya.
“Saya baru tahu bentuk heroin, kokain, sabu-sabu, ekstasi, dan narkoba lain, baru kali ini. Sebelumnya yang saya tahu ganja. Waktu dinas di Lhoksumawe, saya pernah tergabung dalam tim khusus (timsus) yang membakar ladang ganja,” tutur Serda Dampar Hariyono, anggota Koramil 04 Sukolilo salah satu jajaran Kodim Surabaya Timur.
Dampar berterima kasih bisa ikut sosialisasi dan tahu jenis narkoba. Setelah tahu, dia ingin aktif mengawasi di lingkungan tempat tinggalnya terkait kemungkinan ada pelajar mengonsumsi narkoba yang baru diketahui. Pasi Intel Kodim Surabaya Timur Lettu Deni Andiwijaya menyebutkan sosialisasi ini rutin.
“Selain menggandeng BNN, Kodim secara berkala juga mengadakan sosialisasi berkala. Sosialisasi yang diadakan adalah bagian program pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” kata Deni. Ketua BNN Kota Surabaya AKBP Suparti menuturkan, yang disampaikan adalah materi pengenalan narkoba dan rehabilitasi. “Di sini kami bawa sampling jenis-jenis narkoba. Termasuk kecubung, ada cairan avetamin dan lainnya,” kata Suparti.
Soeprayitno
(bbg)