Korban Body Rafting di Kali Kreo Ditemukan Tewas
A
A
A
SEMARANG - Wahyu Nugroho (35) wisatawan yang hanyut di Kali Kreo, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, saat body rafting akhirnya ditemukan tewas oleh Tim SAR Gabungan, Minggu (15/3/2015).
Korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB. Kondisinya terjepit bebatuan besar tak jauh dari lokasi dia kali pertama hanyut. (Baca juga:Tenggelam di Sungai Kreo Jatibarang, Wahyu Tersedot Pusaran Air). Kuatnya arus juga menyebabkan evakuasi sulit dilakukan.
Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Aris Triyono, menyebut korban hingga saat ini belum bisa dievakuasi.
“Operasi SAR hari ini sudah dihentikan. Walaupun belum bisa dievakuasi, sudah ditandai oleh tim. Tangan korban juga sudah diikat tali,” ungkapnya saat dihubungi via telepon, Minggu (15/3/2015) sore.
Korban, kata Aris, juga memiliki badan yang cukup besar. Berat badannya sekira 90 Kg dengan tinggi 160 cm. “Besok (Senin) kami melanjutkan proses evakuasi. Ya mulai sepagi mungkin,” tambahnya.
Koordinator Tim SAR Gabungan, Hardi, menyebut penyelam sudah berupaya masuk ke dasar sungai.
Namun, tidak bisa mendekati korban. Posisi korban terjepit di bebatuan berada pada kedalaman sekira 2 meter. “Arus bawah deras dan wilayah atas hujan,” timpalnya.
Diberitakan sebelumnya, Wahyu yang merupakan warga Guwo RT01/RW02,Desa Tlogowanu, Kabupaten Pati. Korban dikabarkan hanyut pada Sabtu 14 Maret 2015 sekira pukul 15.30 WIB.
Saat itu bersama rombongan PT Adira Finance Ambarawa, totalnya 38 orang, melakukan wisata body rafting atau susur sungai dengan menggunakan ban dalam. Arus ternyata berubah deras dan menyebabkan Wahyu tenggelam.
Korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB. Kondisinya terjepit bebatuan besar tak jauh dari lokasi dia kali pertama hanyut. (Baca juga:Tenggelam di Sungai Kreo Jatibarang, Wahyu Tersedot Pusaran Air). Kuatnya arus juga menyebabkan evakuasi sulit dilakukan.
Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Aris Triyono, menyebut korban hingga saat ini belum bisa dievakuasi.
“Operasi SAR hari ini sudah dihentikan. Walaupun belum bisa dievakuasi, sudah ditandai oleh tim. Tangan korban juga sudah diikat tali,” ungkapnya saat dihubungi via telepon, Minggu (15/3/2015) sore.
Korban, kata Aris, juga memiliki badan yang cukup besar. Berat badannya sekira 90 Kg dengan tinggi 160 cm. “Besok (Senin) kami melanjutkan proses evakuasi. Ya mulai sepagi mungkin,” tambahnya.
Koordinator Tim SAR Gabungan, Hardi, menyebut penyelam sudah berupaya masuk ke dasar sungai.
Namun, tidak bisa mendekati korban. Posisi korban terjepit di bebatuan berada pada kedalaman sekira 2 meter. “Arus bawah deras dan wilayah atas hujan,” timpalnya.
Diberitakan sebelumnya, Wahyu yang merupakan warga Guwo RT01/RW02,Desa Tlogowanu, Kabupaten Pati. Korban dikabarkan hanyut pada Sabtu 14 Maret 2015 sekira pukul 15.30 WIB.
Saat itu bersama rombongan PT Adira Finance Ambarawa, totalnya 38 orang, melakukan wisata body rafting atau susur sungai dengan menggunakan ban dalam. Arus ternyata berubah deras dan menyebabkan Wahyu tenggelam.
()