Misteri Penyebab Luka di Leher Penyanyi Organ Tunggal
A
A
A
BATAM - Hingga kini, penyebab luka parah di leher seorang penyanyi organ tunggal di Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, masih misteri.
Penyanyi tersebut, Merlin Wahyu Lestari (23), masih terbaring lemas di ruang ICU RSUD Embung Fatimah, Sabtu (14/3/2015). Dia ditemani kedua orangtuanya, Supriadi dan Huryati.
Huryati mengatakan, kondisi putrinya sudah membaik setelah dioperasi. Namun, putrinya belum bisa berbicara dengan normal.
"Kesehatannya sudah membaik. Belum tahu apa penyebabnya (leher terluka). Dia (ngomong) lewat tulisan," kata Huryati di RSUD Embung Fatimah.
Huryati dan Supriadi nampak sedih melihat kondisi putri mereka satu-satunya. Supriadi menduga, putrinya dianiaya orang tak dikenal karena unsur sakit hati. Apalagi, putrinya merupakan penyanyi dan sudah sering manggung di mana-mana.
"Mungkin dia (korban) dianiaya orang yang sakit hati sama dia," kata Supriadi yang saat kejadian tidak berada di rumah.
Informasi yang diperoleh, saksi yang diperiksa adalah orang yang dekat dengan korban. Polisi belum bisa memastikannya apakah Merlin menjadi korban percobaan pembunuhan atau ingin bunuh diri.
Korban belum bisa dimintai keterangan. Barang bukti yang sudah diamankan seperti, pisau, seprei, baju korban, dan percikan darah.
Terpisah, Kapolsek Sagulung AKP Tumpak Manihuruk mengatakan kasus ini masih didalami pihaknya. Polisi mendapati kendala untuk mengungkap kasus ini. "Kasusnya masih didalami. Saksinya minim. Korban belum bisa dimintai keterangan," ujar Manihuruk di ruangannya.
Diberitakan sebelumnya, Merlin Wahyu Lestari (23), diduga dianiaya orang tak dikenal (OTK) di rumahnya, Kaveling Lama Sagulung Bahagia, RT 01/RW08, Blok A, Nomor 26, Kelurahan Seilekop, Jumat dini hari.
Saat ditemukan ibunya, Merlin bersimbah darah. Ada luka bekas sayatan di lehernya. (Baca: Dianiaya, Leher Penyanyi Luka Parah).
Penyanyi tersebut, Merlin Wahyu Lestari (23), masih terbaring lemas di ruang ICU RSUD Embung Fatimah, Sabtu (14/3/2015). Dia ditemani kedua orangtuanya, Supriadi dan Huryati.
Huryati mengatakan, kondisi putrinya sudah membaik setelah dioperasi. Namun, putrinya belum bisa berbicara dengan normal.
"Kesehatannya sudah membaik. Belum tahu apa penyebabnya (leher terluka). Dia (ngomong) lewat tulisan," kata Huryati di RSUD Embung Fatimah.
Huryati dan Supriadi nampak sedih melihat kondisi putri mereka satu-satunya. Supriadi menduga, putrinya dianiaya orang tak dikenal karena unsur sakit hati. Apalagi, putrinya merupakan penyanyi dan sudah sering manggung di mana-mana.
"Mungkin dia (korban) dianiaya orang yang sakit hati sama dia," kata Supriadi yang saat kejadian tidak berada di rumah.
Informasi yang diperoleh, saksi yang diperiksa adalah orang yang dekat dengan korban. Polisi belum bisa memastikannya apakah Merlin menjadi korban percobaan pembunuhan atau ingin bunuh diri.
Korban belum bisa dimintai keterangan. Barang bukti yang sudah diamankan seperti, pisau, seprei, baju korban, dan percikan darah.
Terpisah, Kapolsek Sagulung AKP Tumpak Manihuruk mengatakan kasus ini masih didalami pihaknya. Polisi mendapati kendala untuk mengungkap kasus ini. "Kasusnya masih didalami. Saksinya minim. Korban belum bisa dimintai keterangan," ujar Manihuruk di ruangannya.
Diberitakan sebelumnya, Merlin Wahyu Lestari (23), diduga dianiaya orang tak dikenal (OTK) di rumahnya, Kaveling Lama Sagulung Bahagia, RT 01/RW08, Blok A, Nomor 26, Kelurahan Seilekop, Jumat dini hari.
Saat ditemukan ibunya, Merlin bersimbah darah. Ada luka bekas sayatan di lehernya. (Baca: Dianiaya, Leher Penyanyi Luka Parah).
(zik)