Jalan Dalam Kota Makin Hancur Lebur
A
A
A
MUARAENIM - Kondisi kerusakan ruas Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di gerbang masuk Kota Muaraenim dari arah Palembang kian hari kian bertambah parah.
Jika sebelumnya di titik tersebut hanya tergenang air pada saat turun hujan, namun kondisinya semakin parah. Karena material badan jalan seperti aspal sudah mengelupas sehingga saat ini kondisi ruas jalan tersebut seperti digenangi lumpur bercampur pasir dan kerikil.
Kondisi tersebut sangat disayangkan mengingat lokasinya atau titik kerusakan tersebut masih masuk dalam kawasan kota Muaraenim dan masuk wilayah administrasi Kelurahan Muaraenim. “Bosan tiap hari melihat truk pengangkut batu bara. Entah karena jalan rusak atau karena mereka kelebihan muatan,” ungkap M Hamdi salah seorang pegawai di lingkungan Pemkab Muaraenim, kemarin.
Kondisi jalan seperti ini menurutnya selain menyulitkan kendaraan melintas juga mengharuskan pengendara harus ekstra hati-hati terutama pengendara sepeda motor. Ia dan pegawai lain yang berkantor di kawasan Islamic Centre mau tidak mau harus melintasi kawasan tersebut.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Muaraenim Zulkarnain tidak menampik kondisi lingkungan Kota Muaraenim khususnya jalan dalam kota bisa mengancam predikat kota Muaraenim sebagai Kota Adipura. “Kita tidak usah bicara Adipura Kencana, tapi Piala Adipura yang ke-10 saja kita pesimis akan kita dapatkan dengan kondisi jalan dalam kota kita seperti sekarang ini,” ujarnya.
Irhamudin sp
Jika sebelumnya di titik tersebut hanya tergenang air pada saat turun hujan, namun kondisinya semakin parah. Karena material badan jalan seperti aspal sudah mengelupas sehingga saat ini kondisi ruas jalan tersebut seperti digenangi lumpur bercampur pasir dan kerikil.
Kondisi tersebut sangat disayangkan mengingat lokasinya atau titik kerusakan tersebut masih masuk dalam kawasan kota Muaraenim dan masuk wilayah administrasi Kelurahan Muaraenim. “Bosan tiap hari melihat truk pengangkut batu bara. Entah karena jalan rusak atau karena mereka kelebihan muatan,” ungkap M Hamdi salah seorang pegawai di lingkungan Pemkab Muaraenim, kemarin.
Kondisi jalan seperti ini menurutnya selain menyulitkan kendaraan melintas juga mengharuskan pengendara harus ekstra hati-hati terutama pengendara sepeda motor. Ia dan pegawai lain yang berkantor di kawasan Islamic Centre mau tidak mau harus melintasi kawasan tersebut.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Muaraenim Zulkarnain tidak menampik kondisi lingkungan Kota Muaraenim khususnya jalan dalam kota bisa mengancam predikat kota Muaraenim sebagai Kota Adipura. “Kita tidak usah bicara Adipura Kencana, tapi Piala Adipura yang ke-10 saja kita pesimis akan kita dapatkan dengan kondisi jalan dalam kota kita seperti sekarang ini,” ujarnya.
Irhamudin sp
(bhr)