Dianiaya, Leher Penyanyi Luka Parah

Jum'at, 13 Maret 2015 - 14:24 WIB
Dianiaya, Leher Penyanyi...
Dianiaya, Leher Penyanyi Luka Parah
A A A
SAGULUNG - Huryati tak menyangka putrinya Merlin Wahyu Lestari(23), dianiaya orang tak dikenal (OTK) di rumahnya, Kaveling Lama Sagulung Bahagia, RT 01/RW08, Blok A, Nomor 26, Kelurahan Seilekop, dini hari tadi.

Huryati melihat putri satu-satunya sudah bersimbah darah terduduk di depan pintu. Informasi yang diperoleh, saat ini korban masih dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah.

Korban diduga dianiaya pelaku menggunakan pisau dapur. Korban digorok pukul 02.00 WIB. Hingga ibunya datang, korban menahan sakit hingga darah di lehernya mengering. Diduga, pelaku masuk dari pintu dapur rumah korban.

Diketahui, korban sehari-hari bekerja sebagai penyanyi. Merlin juga baru tinggal bersama ibunya. Selama ini, korban tinggal di Pekanbaru, Riau. Hingga siang, korban belum bisa berbicara setelah lehernya terluka.

Huryati mengatakan, sampai di rumahnya, dia (korban) dipanggil tak menyahut. Ketika kejadian, dia lagi kerja di salah satu perusahaan di Mukakuning, sehingga hanya putrinya saja yang berada di dalam rumah.

Dia sampai ke rumah sekira pukul 09.00 WIB. Huryati memanggil-manggil korban untuk membuka pintu. Namun, korban tak menyahut. Ketika dia membuka pintu, dia sudah melihat darah di mana-mana.

"Tadi saya baru pulang kerja. Tadi lagi buka pintu dia (Merlin) duduk. Tadi saat dipanggil dia (Merlin) tak menjawab. Buka pintu depan, lihat darah di mana-mana," kata Huryati, kepada wartawan, Jumat (13/3/2015).

Tetangga korban, Ubet menambahkan, dapat informasi kejadian dari orangtua korban. Dia melihat korban sudah terbaring di depan pintu dengan kondisi bersimbah darah yang sudah kering. Dia menduga kejadiannya sudah berlangsung dari tengah malam.

"Dapat informasi, saya langsung lihat posisinya sudah terbaring dengan bersimbah darah. Dari jam dua malam kayaknya, dia tidak bisa ngomong," ujar Ubet, salah seorang tetangga yang membawa korban ke rumah sakit.

Di RSUD Embung Fatimah, Kapolsek Sagulung Tumpak Manihuruk mengatakan, laporan korban dari pihak keluarga sudah diterima. Jajaran Polsek Sagulung langsung bergerak setelah mendapat informasi penganiayaan berat ini.

Sekarang ini kasusnya masih diselidiki pihaknya. "Laporan korban sudah kami terima, kami masih menyelidiki kasusnya," ujar Manihuruk, di RSUD Embung Fatimah.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6982 seconds (0.1#10.140)