Diserbu Pengunjung, Polisi Pasang Pembatas
A
A
A
PAMEKASAN - Kabar penemuan gua yang menyimpan banyak bebatuan unik di Dusun Rojing, Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, menyebabkan terjadi gelombang pengunjung.
Dengan pertimbangan faktor keamanan dan keselamatan pengunjung, polisi memasang police line di sekitar mulut gua. ”Kami sengaja memasang garis polisi, karena dikhawatirkan, tanah yang ada di atas gua itu ringsek ,” kata Kapolsek Tamberu AKP Ridwan di Pamekasan, Selasa (10/3). Meski begitu, polisi tak melarang warga melihat langsung gua batu akik yang lokasinya berada di halaman rumah warga itu. Garis polisi yang dipasang, kata Ridwan, dimaksudkan mengatur jumlah warga yang hendak masuk ke dalam sumur guna melihat keindahan batu akik yang ada di dalam gua itu.
”Jika warga dibiarkan banyak berada di atas gua itu, kami khawatir tanahnya akan ringsek . Secara otomatis kan rusak,” kata Ridwan. Dia menjelaskan, pihaknya juga menugaskan beberapa personel anggota Polsek Tamberu untuk berjaga-jaga di gua itu. Selain untuk keamanan, penjagaan juga dimaksudkan agar batu-batu indah yang ada di dalam gua tidak dibawa pengunjung. Penjagaan juga tidak hanya oleh polisi, tetapi warga setempat setelah warga di Dusun Rojing, Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, itu membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis).
”Tadi pagi warga yang dipimpin Pak Kades membentuk pokdarwis. Jadi mereka juga membantu petugas menjaga aset di dalam gua itu,” kata Ridwan. Sejak kabar penemuan gua batu akik ini, Dusun Rojing, Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar yang berjarak sekitar 50 kilometer utara Kota Pamekasan, ramai didatangi pengunjung. Bagi warga sekitar fenomena ini jelas membawa berkah. Melihat ramainya lokasi, banyak warga kini berdagang di sekitar lokasi gua. Aparat dan kelompok pemuda desa pun kini melakukan penjagaan dan mengatur parkir kendaraan motor pengunjung.
Sementara itu, nama Kecamatan Batumarmar diyakini ada kaitan dengan bebatuan yang ditemukan di dalam gua di Dusun Rojing ini. Di dalam gua ini ditemukan berbagai jenis batuan salah satunya batu marmer. Demikian dikatakan Moh Sukri, seorang kerabat pemilik tanah yang di dalamnya terdapat gua.
”Saya yakin, para pendahulu menamai batu marmer karena di sini banyak kandungan marmer,” kata Sukri. Selain batu marmer, juga terdapat batu Junjung Drajat yang merupakan salah satu jenis batu akik.
Subairi/okezone/ant
Dengan pertimbangan faktor keamanan dan keselamatan pengunjung, polisi memasang police line di sekitar mulut gua. ”Kami sengaja memasang garis polisi, karena dikhawatirkan, tanah yang ada di atas gua itu ringsek ,” kata Kapolsek Tamberu AKP Ridwan di Pamekasan, Selasa (10/3). Meski begitu, polisi tak melarang warga melihat langsung gua batu akik yang lokasinya berada di halaman rumah warga itu. Garis polisi yang dipasang, kata Ridwan, dimaksudkan mengatur jumlah warga yang hendak masuk ke dalam sumur guna melihat keindahan batu akik yang ada di dalam gua itu.
”Jika warga dibiarkan banyak berada di atas gua itu, kami khawatir tanahnya akan ringsek . Secara otomatis kan rusak,” kata Ridwan. Dia menjelaskan, pihaknya juga menugaskan beberapa personel anggota Polsek Tamberu untuk berjaga-jaga di gua itu. Selain untuk keamanan, penjagaan juga dimaksudkan agar batu-batu indah yang ada di dalam gua tidak dibawa pengunjung. Penjagaan juga tidak hanya oleh polisi, tetapi warga setempat setelah warga di Dusun Rojing, Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, itu membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis).
”Tadi pagi warga yang dipimpin Pak Kades membentuk pokdarwis. Jadi mereka juga membantu petugas menjaga aset di dalam gua itu,” kata Ridwan. Sejak kabar penemuan gua batu akik ini, Dusun Rojing, Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar yang berjarak sekitar 50 kilometer utara Kota Pamekasan, ramai didatangi pengunjung. Bagi warga sekitar fenomena ini jelas membawa berkah. Melihat ramainya lokasi, banyak warga kini berdagang di sekitar lokasi gua. Aparat dan kelompok pemuda desa pun kini melakukan penjagaan dan mengatur parkir kendaraan motor pengunjung.
Sementara itu, nama Kecamatan Batumarmar diyakini ada kaitan dengan bebatuan yang ditemukan di dalam gua di Dusun Rojing ini. Di dalam gua ini ditemukan berbagai jenis batuan salah satunya batu marmer. Demikian dikatakan Moh Sukri, seorang kerabat pemilik tanah yang di dalamnya terdapat gua.
”Saya yakin, para pendahulu menamai batu marmer karena di sini banyak kandungan marmer,” kata Sukri. Selain batu marmer, juga terdapat batu Junjung Drajat yang merupakan salah satu jenis batu akik.
Subairi/okezone/ant
(ftr)