BPCB Amankan Benda Cagar Budaya

Selasa, 10 Maret 2015 - 11:07 WIB
BPCB Amankan Benda Cagar Budaya
BPCB Amankan Benda Cagar Budaya
A A A
BANTUL - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) mengamankan benda yang diduga cagar budaya berupa batu lingga dan Yoni yang ditemukan warga di wilayah Godekan Brajan, Desa Taman tirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.

Staf BPCB DIY Antar Nugroho mengatakan, penelitian awal serta pendataan ini untuk mengetahui asal usul batu yang diduga lingga tersebut. Dalam penelitian ini para petugas melakukan pengamatan batu serta melakukan pengukuran. Mereka menduga kalau batu ini adalah lingga yang merupakan peninggalan zaman Mataram Hindu.

“Jadi ini dalam rangka pengamanan, (benda) kami selamatkan ke kantor dan nanti ada rapat tim analisis untuk menentukan nilai pentingnya. Dulu tak jauh dari lokasi juga pernah ditemukan Arca Agastia,” kata Antar Nugroho usai mengamankan benda tersebut di Bantul, kemarin. Menurut dia, benda yang ditemukan berupa Yoni dengan ukuran 76x69,5 cm tersebut diduga berasal dari “Prasasti Yoni” zaman Mataram Hindu.

Namun, pihaknya masih belum dapat memastikan karena masih akan meneliti benda yang ditemukan warga beberapa waktu lalu. “(Diduga) perwujudan dari Dewa Siwa, namun biasanya 'Yoni' ditemukan posisinya lengkap dengan 'Lingga', namun ini 'Lingga'-nya sudah tidak ada, karena itu kami analisis ke kantor dulu,” katanya.

Sejauh ini pihaknya masih memperkirakan bahwa benda diduga cagar budaya tersebut bertransformasi dari tempat lain dan berhenti di sekitar penemuan tersebut, karena lingga yang ada ukurannya tidak cocok dengan “Yoni” tersebut. “Karena itu, ini perlu penelitian lebih lanjut dan dianalisis, karena kalau hanya sebatas dan sepotong segini kami tidak dapat bercerita lebih banyak lagi karena datanya terbatas, sementara informasinya baru itu,” katanya.

Antar mengatakan, sebelumnya sekitar 2008 ditemukan arca atau patung Agastya oleh warga ketika membuat sumur di sekitar penemuan Yoni, juga diperkirakan telah bertransformasi dari tempat lain dan berhenti di tempat tersebut. “Temuan saat itu diperkirakan telah bertransformasi karena terbawa arus atau apa, kemudian berhenti di sini, namun kalau ini (Yoni) dari zaman Mataram Hindu,” katanya.

Namun, meski telah ditemukan benda diduga cagar budaya tersebut, pihaknya tidak akan melakukan ekskavasi di lokasi penemuan tersebut, karena di sekitar lokasi akan digunakan untuk membangun fasilitas sekolah. “Kami hanya melakukan penggalian untuk mengecek area steril di bawahnya, cuma itu, karena sudah untuk kepentingan sekolah. Jadi ini dalam rangka penyelamatan pengamanan benda cagar budaya,” katanya.

Rabu (4/3) lalu, batu berbentuk seperti Lingga ditemukan warga Godegan saat menggali tanah untuk fondasi pembangunan gedung taman kanak-kanak (TK). Kejadian bermula pada saat Suminto, 50, warga Kepek RT 08, Timbulharjo, Sewon, Bantul sedang mencangkul tanah untuk membuat fondasi. “Ketika galian tanah mencapai kedalaman 1,5 meter, cangkul saya tiba-tiba menyentuh benda keras,” katanya.

Penasaran, Suminto kemudian memutuskan untuk mengeruk tanah dengan hati-hati. Setelah dilakukan penggalian, nampak batu berukuran besar berbentuk seperti Lingga yang berukuran 1,5 meter persegi. Kejadian tersebut lantas dilaporkan kepada Dukuh dan RT, dan kemarin pihak BPCB memindahkan batu tersebut demi alasan keamanan dan penelitian.

Erfanto linangkung
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3562 seconds (0.1#10.140)