Ingatkan Pentingnya Updating Pengajaran
A
A
A
PALEMBANG - Universitas Sri wijaya Palembang menambah panjang daftar guru besarnya dengan mengukuhkan Prof Sofendi sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, kemarin.
Pengukuhan dilakukan dalam rapat senat terbuka di gedung aula Pascasarjana Unsri. Dalam kesempatan tersebut, peraih gelar doktor (Ph.D) bidang pendidikan di Universitas London ini memberikan orasi ilmiah dengan judul “Tujuan Pengajaran Bahasa Inggris di Perguruan Tinggi Indonesia”. Menurutnya, updating pengajaran bahasa Inggris di perguruan tinggi di Indonesia masih kurang diperhatikan para ahli bahasa.
Dengan pengukuhan ini dia meyakinkan untuk membawa Unsri sebagai pelopor untuk mengembangkan pola pengajaran bahasa Inggris di perguruan tinggi. Dengan begitu, tujuan dari pembelajaran bahasa Inggris bisa dimanfaatkan mahasiswa selepas lulus menyongsong globalisasi. “Penelitian sudah lama dilakukan, sejak saya mulai menjadi dosen, karena ini juga menyangkut kepangkatan akademik. Pastinya, mayoritas penelitian saya tentang pengajaran bahasa Inggris khususnya di perguruan tinggi,” ucapnya ditemui usai acara.
Terkait penggunaan bahasa Inggris di masyarakat Sumsel, Sofendi menilai sudah cukup baik. Namun begitu, tetap perlu ada sistem pengajaran baru untuk pencerahan. Sebab, jika pengajaran di kelas cenderung monoton bisa berakibat kualitas menurun. “Pencerahan bagi para pengajar perlu dilakukan secara periodik, bisa per semester ataupun per tahun sehingga pengetahuan dan keterampilan mengajar tetap terjamin,” cetus dia.
Adapun untuk memajukan bidang pelajaran bahasa Inggris, dia akan memanfaatkan asosiasi pengajar bahasa Inggris dan berkoordinasi dengan disdik dalam meningkatkan pengajarannya agar lebih baik, terutama dalam merancang buku teks. “Fungsi buku teks itu untuk melatih keterampilan berbahasa yang nantinya bisa menjadi alat komunikasi. Para pengajar bisa menyiapkan materinya dalam buku teks. Sejauh ini, konteksnya belum pas,” ulasnya.
Yulia savitri
Pengukuhan dilakukan dalam rapat senat terbuka di gedung aula Pascasarjana Unsri. Dalam kesempatan tersebut, peraih gelar doktor (Ph.D) bidang pendidikan di Universitas London ini memberikan orasi ilmiah dengan judul “Tujuan Pengajaran Bahasa Inggris di Perguruan Tinggi Indonesia”. Menurutnya, updating pengajaran bahasa Inggris di perguruan tinggi di Indonesia masih kurang diperhatikan para ahli bahasa.
Dengan pengukuhan ini dia meyakinkan untuk membawa Unsri sebagai pelopor untuk mengembangkan pola pengajaran bahasa Inggris di perguruan tinggi. Dengan begitu, tujuan dari pembelajaran bahasa Inggris bisa dimanfaatkan mahasiswa selepas lulus menyongsong globalisasi. “Penelitian sudah lama dilakukan, sejak saya mulai menjadi dosen, karena ini juga menyangkut kepangkatan akademik. Pastinya, mayoritas penelitian saya tentang pengajaran bahasa Inggris khususnya di perguruan tinggi,” ucapnya ditemui usai acara.
Terkait penggunaan bahasa Inggris di masyarakat Sumsel, Sofendi menilai sudah cukup baik. Namun begitu, tetap perlu ada sistem pengajaran baru untuk pencerahan. Sebab, jika pengajaran di kelas cenderung monoton bisa berakibat kualitas menurun. “Pencerahan bagi para pengajar perlu dilakukan secara periodik, bisa per semester ataupun per tahun sehingga pengetahuan dan keterampilan mengajar tetap terjamin,” cetus dia.
Adapun untuk memajukan bidang pelajaran bahasa Inggris, dia akan memanfaatkan asosiasi pengajar bahasa Inggris dan berkoordinasi dengan disdik dalam meningkatkan pengajarannya agar lebih baik, terutama dalam merancang buku teks. “Fungsi buku teks itu untuk melatih keterampilan berbahasa yang nantinya bisa menjadi alat komunikasi. Para pengajar bisa menyiapkan materinya dalam buku teks. Sejauh ini, konteksnya belum pas,” ulasnya.
Yulia savitri
(bhr)