SQ Siapkan Jalur Independen

Selasa, 10 Maret 2015 - 09:27 WIB
SQ Siapkan Jalur Independen
SQ Siapkan Jalur Independen
A A A
GRESIK - Konflik internal di DPP Partai Golkar yang tak kunjung usai mengharuskan para punggawa partai beringin memasang kudakuda menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk pasangan Sambari Halim Radianto-M Qosim di Kabupaten Gresik.

Pasangan incumbent ini sedang menyiapkan pencalonan melalui jalur independen dalam ajang pemilihan bupati (pilbup) pada 9 Desember 2015 mendatang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bila konflik belum selesai hingga batas akhir pendaftaran.

“Kami pastikan bila saya dengan Pak Qosim maju bersama. Kami tidak perlu berpikir lainlain. Meski saat ini konflik internal DPP belum juga usai, namun kembali ke Munas Riau. Hanya kami tegaskan bahwa jalur partai oke, jalur melalui masyarakat (independen) oke,” kata Sambari kepada wartawan di sela-sela kegiatan Kirab Budaya, kemarin. Ketua DPD II Partai Golkar Gresik itu mengatakan, untuk membangun Kabupaten Gresik diperlukan tanggung jawab bersama. Seluruh lapisan masyarakat dan semua partai politik ikut bertanggung jawab atas maju tidaknya Gresik.

Sambari bahkan mengaku memerlukan dukungan dari semua pimpinan daerah yang tergabung dalam Forum Pimpinan Daerah (Forpimda). “Selama semua parpol membuka pendaftaran, kami akan mendaftar. PPP yang membuka pendaftaran, kami dari SQ mendaftar pertama. Andai Demokrat dan PAN membuka konvensi, kami SQ juga siap menjadi peserta,” kata Sambari lagi.

Wakil Bupati M Qosim yang mendampingi juga menegaskan pernyataan kolega poli-tiknya terkait kemungkinan maju jalur independen. Menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Gresik itu menyatakan, bila kalau Parti Golkar masih bermasalah, maka pihaknya menyiapkan skenario jalur independen. “Kalau Golkar bermasalah, maka kami mendaftar ke KPU Gresik lewat pengumpulan KTP dari masyarakat,” katanya mempertegas.

Kendati begitu, lanjut Qosim, Parpol Golkar menjadi prioritas menjadi kendaraan politik menghadapi Pilbup 9 Desember 2015. Apalagi Golkar adalah parpol pemenang di Kabupaten Gresik dan mengusung SQ pada Pilbup 2010. “Jangan salah, Golkar tetap menjadi prioritas kami meski kami membuka diri untuk parpolparpol lain. Sebab bukan hanya parpol yang ingin bergabung dengan kami, tetapi masyarakat juga tetap mendukung kami,” ucap Qosim.

Pasangan SQ berpeluang mempertahankan kekuasaan di Gresik melalui pilbup tahun ini. Selain faktor popularitas yang belum tertandingi dibanding nama-nama lain dalam bursa pencalonan, SQ disokong Golkar yang merupakan partai pemenang Pemilu 2014. Golkar menjadi satu-satunya partai yang bisa mengajukan calon tanpa harus berkoalisi. Keperkasaan SQ sejauh ini juga terlihat dari sikap partaipartai lain yang belum mengajukan kandidat bupati dan wakil bupati.

PPP yang mendapat tujuh kursi DPRD memang sudah menyatakan mengusung Ketua DPD PPP Gresik H Nadir. Namun untuk memutuskan pengusungan kandidat harus lewat konvensi.

Sementara PKB dan parpol lainnya belum memutuskan sikap. PKB malah masih berkutat untuk melengkapi kepengurusan hasil Muscablub yang memilih KH Robbach Masum sebagai ketua Dewan Syuro dan Jazilul Fawaid sebagai ketua Dewan Tanfidz.

Ashadi ik
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5021 seconds (0.1#10.140)