Medan Perjuangan Pamerkan Produk UMKM
Medan Perjuangan Pamerkan Produk UMKM
A
A
A
MEDAN - Sebanyak 108 stan turut memeriahkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kota Medan ke- 48 di yang digelar di eks Taman Ria Jalan Gatot Subroto.
Keberadaan stan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang datang ke acara akbar itu. Pada MTQ kali ini, Kecamatan Medan Perjuangan ikut meramaikan stan yang disuguhkan panitia. Tepat di pintu masuk sebelah kanan, sejumlah hasil kerajinan tangan atau milik UMKM dari sembilan kelurahan di Kecamatan Medan Perjuangan dipamerkan, yakni hasil kerajinan tas, dompet, tempat pensil, bros jilbab, dan aksesori lainnya.
Tidak hanya itu, Medan Perjuangan juga menyuguhkan aneka ragam makanan olahan warga, seperti keripik kentang dengan beraneka rasa dan manis, ubi jalar, kue, dan makanan kering lainnya. Sementara di dinding stan diletakkan sejumlah kaligrafi berwarna kuning, putih, dan hitam yang merupakan hasil keterampilan tangan warga Medan Perjuangan.
Ada juga pot atau tembikar yang terbuat dari koran- koran bekas. Tidak hanya kerajinan tangan dan makanan, Kecamatan Medan Perjuangan juga menyediakan satu rak lemari berisi buku tentang Islam. Keberadaan buku ini menjadi salah satu daya tarik pengunjuk dan bagian dari syiar Islam.
“Kami sengaja memperkenalkan produk-produk buatan tangan dari warga sendiri. Mungkin selama ini promosi terhadap barang-barang mereka masih minim, kami mencoba untuk bantu promosi,” ungkap Camat Medan Perjuangan Dedi Jaminsyah Putra Harahap, Minggu (8/3)
Mantan Camat Medan Marelan ini mengharapkan dengan ada pameran produk asli warganya ini bisa meningkatkan kerajinan tangan maupun UMKM. Dengan semakin meningkatkan kerajinan tangan akan turut menyumbangkan peningkatan perekonomian warga itu sendiri. Kualitas kerajinan tangan dan UMKM ini diharapkan tetap ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing.
Meskipun demikian, dia tetap mengharapkan pelaksanaan MTQ bisa membumikan Alquran dalam kehidupan sehari- hari. Dia mengharapkan pada kompetisi tahun ini Medan Perjuangan masuk tiga besar se-Kota Medan.
Irwan siregar
Keberadaan stan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang datang ke acara akbar itu. Pada MTQ kali ini, Kecamatan Medan Perjuangan ikut meramaikan stan yang disuguhkan panitia. Tepat di pintu masuk sebelah kanan, sejumlah hasil kerajinan tangan atau milik UMKM dari sembilan kelurahan di Kecamatan Medan Perjuangan dipamerkan, yakni hasil kerajinan tas, dompet, tempat pensil, bros jilbab, dan aksesori lainnya.
Tidak hanya itu, Medan Perjuangan juga menyuguhkan aneka ragam makanan olahan warga, seperti keripik kentang dengan beraneka rasa dan manis, ubi jalar, kue, dan makanan kering lainnya. Sementara di dinding stan diletakkan sejumlah kaligrafi berwarna kuning, putih, dan hitam yang merupakan hasil keterampilan tangan warga Medan Perjuangan.
Ada juga pot atau tembikar yang terbuat dari koran- koran bekas. Tidak hanya kerajinan tangan dan makanan, Kecamatan Medan Perjuangan juga menyediakan satu rak lemari berisi buku tentang Islam. Keberadaan buku ini menjadi salah satu daya tarik pengunjuk dan bagian dari syiar Islam.
“Kami sengaja memperkenalkan produk-produk buatan tangan dari warga sendiri. Mungkin selama ini promosi terhadap barang-barang mereka masih minim, kami mencoba untuk bantu promosi,” ungkap Camat Medan Perjuangan Dedi Jaminsyah Putra Harahap, Minggu (8/3)
Mantan Camat Medan Marelan ini mengharapkan dengan ada pameran produk asli warganya ini bisa meningkatkan kerajinan tangan maupun UMKM. Dengan semakin meningkatkan kerajinan tangan akan turut menyumbangkan peningkatan perekonomian warga itu sendiri. Kualitas kerajinan tangan dan UMKM ini diharapkan tetap ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing.
Meskipun demikian, dia tetap mengharapkan pelaksanaan MTQ bisa membumikan Alquran dalam kehidupan sehari- hari. Dia mengharapkan pada kompetisi tahun ini Medan Perjuangan masuk tiga besar se-Kota Medan.
Irwan siregar
(ftr)
Explore More