Pemuda Ini Tertembak Peluru Nyasar saat Berburu Kera
A
A
A
PADANG - Fadhil seorang pemuda di Kenagarian Talago, Kecamatan Malalak Selatan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat menderita luka di pundak akibat tertembak peluru nyasar saat berburu kera.
Meski tidak membahayakan nyawa korban, pemuda yang berusia 21 tahun ini harus dirawat intensif di Rumah Sakit dr Ahmad Mukhtar Bukittinggi untuk operasi mengeluarkan peluru yang bersarang di pundak kirinya.
Peristiwa yang dialami korban berawal saat dia bersama puluhan orang warga lainnya ikut berburu kera di kawasan Hutan Paladangan, Kenagarian Talago, Malalak Selatan, Minggu siang kemarin.
Dengan bersenjatakan senapan angin kelompok korban yang berjumlah enam orang mencari dan berburu kera di sekitar sungai dan di atas perbukitan.
Sementara itu kelompok lain mencari dan memburu kera di kawasan perkebunan yang berjarak sekitar seratus meter di bawah kelompok korban.
Saat itulah korban tiba-tiba merasa sakit di pundak kirinya. Fadhil tertembak peluru nyasar oleh kelompok pemburu yang berada di bawah.
Menurut korban kelompok pemburu di perkebunan saat itu bermaksud menembak kera di atas pohon.
Namun peluru diduga tidak mengenai kera tapi tertembak ke kayu yang keras dan memantul ke dirinya yang berada tak jauh di bawah pohon.
Dari hasil rontgen pihak medis peluru yang menembus daging pundak masih bersarang di dalam tubuh dan nyaris mengenai tulang pundak korban.
Hingga Minggu sore, korban masih dirawat di unit gawat darurat rumah sakit sambil menunggu operasi oleh tim medis untuk mengeluarkan peluru dari tubuhnya.
Aktivitas berburu kera di kawasan Paladangan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan warga sekitar.
Saat ini kera menjadi hama buruan warga karena sudah mengganggu dan kerap merusak tanaman di kebun-kebun.
Meski tidak membahayakan nyawa korban, pemuda yang berusia 21 tahun ini harus dirawat intensif di Rumah Sakit dr Ahmad Mukhtar Bukittinggi untuk operasi mengeluarkan peluru yang bersarang di pundak kirinya.
Peristiwa yang dialami korban berawal saat dia bersama puluhan orang warga lainnya ikut berburu kera di kawasan Hutan Paladangan, Kenagarian Talago, Malalak Selatan, Minggu siang kemarin.
Dengan bersenjatakan senapan angin kelompok korban yang berjumlah enam orang mencari dan berburu kera di sekitar sungai dan di atas perbukitan.
Sementara itu kelompok lain mencari dan memburu kera di kawasan perkebunan yang berjarak sekitar seratus meter di bawah kelompok korban.
Saat itulah korban tiba-tiba merasa sakit di pundak kirinya. Fadhil tertembak peluru nyasar oleh kelompok pemburu yang berada di bawah.
Menurut korban kelompok pemburu di perkebunan saat itu bermaksud menembak kera di atas pohon.
Namun peluru diduga tidak mengenai kera tapi tertembak ke kayu yang keras dan memantul ke dirinya yang berada tak jauh di bawah pohon.
Dari hasil rontgen pihak medis peluru yang menembus daging pundak masih bersarang di dalam tubuh dan nyaris mengenai tulang pundak korban.
Hingga Minggu sore, korban masih dirawat di unit gawat darurat rumah sakit sambil menunggu operasi oleh tim medis untuk mengeluarkan peluru dari tubuhnya.
Aktivitas berburu kera di kawasan Paladangan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan warga sekitar.
Saat ini kera menjadi hama buruan warga karena sudah mengganggu dan kerap merusak tanaman di kebun-kebun.
(sms)