Telkom Kembali Gelar Indigo Inkubator
A
A
A
YOGYAKARTA - Untuk ketiga kalinya, Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, bersama Masyarakat Industri Kreatif TIK Indonesia (MIKTI) kembali menggelar program Indigo Incubator.
Program yang kali ini mengusung tema Building Strong Indonesia’s Digital preneur with SiliconValley Mindset itu memberikan kesempatan kepada para start up atau pemula yang baru menjajal bisnis digital. Terdapat enam kategori produk yang dapat dipilih oleh start up, yakni City& Government Solution, Business Solution, Home Solution, Commerce, Personal Apps, dan Social Media & Community.
Dengan empat pemenuhan kriteria penilaian, yaitu produk yang dilombakan harus memiliki nilai keunikan,ukuran banyaknya yang menggunakan produk itu, produknya harus kompetitif di market, serta kemudahan orang untuk menggunakan produk itu.
“Tahun 2014 (di Yogyakarta) inkubasi saat itu ada empat start up dengan total 400 peserta. (tahun 2015 ini) Kita lakukan penjaringan inkubasilagi,” ujar Director Executive Jogja Digital Valley Muhammad Aditya kepada wartawan dalam kegiatan pra-inkubasi di Yogyakarta belum lama ini.
Executive General Manager Divisi Digital Business PT Telkom Achmad Sugiarto menguraikan, terkait program pengembangan start up, pihaknya memiliki tiga unit penanganan, yakni Divisi Innovation & Development Center (IDeC) yang menjaring start up mulai dari nol khususnya ketika masih tahap ide bisnis melalui program Indigo Incubator.
Lalu Divisi Digital Business (DDB), yang mana start up harus sudah memiliki produk dan siap ekspansi pasar. Di sini pihak DDB akan membantu memberikan akselerasi agar usaha start up lebih berkembang melalui program Indigo Accelerator. Ketiga, PT Metra Digital Investama yang akan membawa start up menuju perusahaan berskala global melalui program Indigo Venture.
Bagi start up yang tertarik untuk mengikuti program Indigo Accelerator Awards bisa mendaftarkan diri melalui website sampai dengan Selasa (31/3). Informasi lebih lanjut dapat melaluiakun Twitter @ddbaccelerator, Facebook DDB accelerator, maupun e-mail.
Siti estuningsih
Program yang kali ini mengusung tema Building Strong Indonesia’s Digital preneur with SiliconValley Mindset itu memberikan kesempatan kepada para start up atau pemula yang baru menjajal bisnis digital. Terdapat enam kategori produk yang dapat dipilih oleh start up, yakni City& Government Solution, Business Solution, Home Solution, Commerce, Personal Apps, dan Social Media & Community.
Dengan empat pemenuhan kriteria penilaian, yaitu produk yang dilombakan harus memiliki nilai keunikan,ukuran banyaknya yang menggunakan produk itu, produknya harus kompetitif di market, serta kemudahan orang untuk menggunakan produk itu.
“Tahun 2014 (di Yogyakarta) inkubasi saat itu ada empat start up dengan total 400 peserta. (tahun 2015 ini) Kita lakukan penjaringan inkubasilagi,” ujar Director Executive Jogja Digital Valley Muhammad Aditya kepada wartawan dalam kegiatan pra-inkubasi di Yogyakarta belum lama ini.
Executive General Manager Divisi Digital Business PT Telkom Achmad Sugiarto menguraikan, terkait program pengembangan start up, pihaknya memiliki tiga unit penanganan, yakni Divisi Innovation & Development Center (IDeC) yang menjaring start up mulai dari nol khususnya ketika masih tahap ide bisnis melalui program Indigo Incubator.
Lalu Divisi Digital Business (DDB), yang mana start up harus sudah memiliki produk dan siap ekspansi pasar. Di sini pihak DDB akan membantu memberikan akselerasi agar usaha start up lebih berkembang melalui program Indigo Accelerator. Ketiga, PT Metra Digital Investama yang akan membawa start up menuju perusahaan berskala global melalui program Indigo Venture.
Bagi start up yang tertarik untuk mengikuti program Indigo Accelerator Awards bisa mendaftarkan diri melalui website sampai dengan Selasa (31/3). Informasi lebih lanjut dapat melaluiakun Twitter @ddbaccelerator, Facebook DDB accelerator, maupun e-mail.
Siti estuningsih
(bhr)