Berkah Jakabaring

Minggu, 08 Maret 2015 - 10:07 WIB
Berkah Jakabaring
Berkah Jakabaring
A A A
PALEMBANG - Tim Piala Davis Indonesia merasakan berkah Stadion Jakabaring, Palembang. Di nomor ganda, pasangan Christopher Rungkat/David Agung Susanto berhasil merebut tiket ke putaran kedua Grup II Asia Oseania seusai menumbangkan pasangan Iran Amirvala Madanchi/Anoosha Shahgholi di Stadion Tenis Bukit Asam, Jakabaring, kemarin.

Christopher memukul telak lawannya dengan sangat mudah dalam tiga set 6-2,6-1, dan 6-0. Petenis peringkat 582 dunia tersebut terlihat cukup nyaman bersama rekannya, David, bermain di lapangan Jakabaring. “Stadion Jakabaring sangat sakti buat saya. Bermain di sini membuat saya bersemangat. Saya merasakan berkah lapangan Jakabaring,” kata Christopher, saat membawa bendera mengelilingi lapangan setelah memenangkan pertandingan.

Christopher terus melakukan desakan kepada dua petenis Iran. Berkali-kali bola cepat diarahkan ke setiap sudut yang membuat tim tamu kewalahan. Bola tipu pun dilancarkan David sehingga petenis Iran harus kehilangan angka. Christopher, penyandang peringkat 582 ATP, memberikan bola-bola jauh untuk membuat Anoosha kelelahan.

Terbukti, bermanfaat bola Anoosha berkali-kali membentur net membuat Indonesia kembali meraih poin. Alhasil, dalam durasi 2 jam 10 menit Indonesia memenangkan pertandingan tiga set langsung. “Mereka selalu mencoba memanfaatkan serangan balasan. Tapi, mereka tidak tahu, bermain tenis itu perlu mental dan ketahanan fisik yang diuji. Saya sudah rencanakan semua taktik tersebut di lapangan dan ternyata berhasil,”kata Christopher, saat memberikan keterangan kepada wartawan di press room.

Pelatih Indonesia Roy Therik mengatakan setelah menang dirinya akan mengistirahatkan para pemain yang telah berlaga di Palembang untuk laga selanjutnya. “Kecuali Christopher, dia akan ada beberapa laga lagi untuk menaikkan peringkatnya. Karena, untuk laga selanjutnya masih lama, bulan Juli. Kami mengistirahatkan David dan Sunuh,” kata Roy.

Roy sepakat Jakabaring menjadi tempat keberuntungan para petenisnya. Dalam beberapa ajang olahraga yang digelar di Palembang, Christopher berhasil mendulang sukses di Palembang. “Tahun 2011 saat SEA GAMES, Indonesia mendominasi tenis di sini. Christopher merebut tiga emas. Di POM ASEAN pun kami mendapatkan dua medali emas,” katanya.

Sebelumnya pada tahun 2014, tim Davis Indonesia gagal melaju ke putaran kedua setelah takluk 2-3 dari tim Kuwait atau sebatas memenangkan pertandingan melawan Hong Kong pada babak play-off dengan skor 3-1. Di putaran kedua Grup II Asia Oseania tahun ini, Indonesia menunggu lawan antara Pakistan dan Kuwait. Putaran kedua juga dipastikan digelar di Indonesia karena pada pertemuan terakhir Indonesia menjalani laga tandang melawan Kuwait atau Pakistan.

Agar lolos ke Grup I Asia Oseania, selain harus mengalahkan Pakistan atau Kuwait, tim Merah Putih juga harus menghadapi tim terbaik di grup atas yang kemungkinan akan diambil Taiwan. Di laga selanjutnya, Minggu (8/3), masih akan dimainkan dua partai tunggal antara Indonesia dan Iran. Karena sudah tidak menentukan hasil akhir, pertandingan akan digelar dengan sistem best of three. Indonesia kemungkinan akan menurunkan David dan Aditya Hari Sasongko.

Muhammad moeslim
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6376 seconds (0.1#10.140)