Bermain Batang Pisang di Sungai, Rizkiatul Farhan Hanyut
A
A
A
TEGAL - Empat ABG warga Desa Purbayasa, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, hanyut saat tengah bermain di Sungai Cacaban, Selasa (3/2/2015). Tiga ABG berhasil menyelamatkan diri, sedangkan satu lainnya masih hilang hingga hari ini.
Hingga kini, Rizkiatul Farhan (14), warga RT 8 RW 2, Desa Purbayasa, Kecamatan Pangkah. Korban hilang saat tengah bermain di Sungai Cacaban di Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Selasa siang.
Namun, oleh orangtua korban, peristiwa tersebut baru dilaporkan ke warga dan diteruskan ke polisi sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolsek Pangkah AKP Puji Ningsih mengatakan, korban awalnya bermain bersama tiga orang temannya yang sama-sama siswa kelas III SMP NU Hasyim Asyari, Tarub di sungai menggunakan batang pohon pisang. Mereka bermain di sungai sejak pulang dari sekolah sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saat sedang bermain menyeberangi sungai dengan batang pohon pisang yang dijadikan getek, mereka diduga terjatuh dan terseret arus yang saat itu kondisinya sedang deras," katanya, Rabu (4/3/2015).
Saat terseret arus itulah, korban diduga tidak bisa menyelamatkan diri karena tidak bisa berenang. Sementara, ketiga teman korban yakni Wahyu Tripani, Rizky Subagja, dan Miftahul Anam berhasil mencapai tepi sungai dengan cara berenang.
"Korban satu-satunya yang tidak bisa berenang. Sedangkan tiga temannya bisa menyelamatkan diri."
Menurut Kapolsek, upaya pencarian korban melibatkan puluhan anggota SAR dari polres, kodim, dan sejumlah relawan SAR lain menggunakan perahu karet serta penyisiran di pinggir sungai.
Humas SAR Galawi Rescue Arif Rahman mengatakan, Tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian Selasa sore sampai malam di radius sekitar 200 meter dari lokasi hilang tapi belum menemukan korban.
"Pencarian dihentikan karena hujan deras," kata Arif kepada Sindonews, Rabu (4/3/2015).
Menurut dia, upaya pencarian terkendala kondisi arus sungai yang sangat deras karena terus diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian, Tim SAR gabungan akan terus berupaya melakukan pencarian secara maksimal hingga korban ditemukan.
Hingga kini, Rizkiatul Farhan (14), warga RT 8 RW 2, Desa Purbayasa, Kecamatan Pangkah. Korban hilang saat tengah bermain di Sungai Cacaban di Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Selasa siang.
Namun, oleh orangtua korban, peristiwa tersebut baru dilaporkan ke warga dan diteruskan ke polisi sore hari sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolsek Pangkah AKP Puji Ningsih mengatakan, korban awalnya bermain bersama tiga orang temannya yang sama-sama siswa kelas III SMP NU Hasyim Asyari, Tarub di sungai menggunakan batang pohon pisang. Mereka bermain di sungai sejak pulang dari sekolah sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saat sedang bermain menyeberangi sungai dengan batang pohon pisang yang dijadikan getek, mereka diduga terjatuh dan terseret arus yang saat itu kondisinya sedang deras," katanya, Rabu (4/3/2015).
Saat terseret arus itulah, korban diduga tidak bisa menyelamatkan diri karena tidak bisa berenang. Sementara, ketiga teman korban yakni Wahyu Tripani, Rizky Subagja, dan Miftahul Anam berhasil mencapai tepi sungai dengan cara berenang.
"Korban satu-satunya yang tidak bisa berenang. Sedangkan tiga temannya bisa menyelamatkan diri."
Menurut Kapolsek, upaya pencarian korban melibatkan puluhan anggota SAR dari polres, kodim, dan sejumlah relawan SAR lain menggunakan perahu karet serta penyisiran di pinggir sungai.
Humas SAR Galawi Rescue Arif Rahman mengatakan, Tim SAR gabungan sudah melakukan pencarian Selasa sore sampai malam di radius sekitar 200 meter dari lokasi hilang tapi belum menemukan korban.
"Pencarian dihentikan karena hujan deras," kata Arif kepada Sindonews, Rabu (4/3/2015).
Menurut dia, upaya pencarian terkendala kondisi arus sungai yang sangat deras karena terus diguyur hujan deras dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian, Tim SAR gabungan akan terus berupaya melakukan pencarian secara maksimal hingga korban ditemukan.
(zik)