PBK Miliki Selang 600 Meter dan Pompa
A
A
A
PALEMBANG - Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kota Palembang atau biasa disebut PBK mengakui masih banyak kendala saat memadamkan api lokasi kebakaran.
Khususnya, di kawasan lorong permukiman padat penduduk. Namun, BPBPK Palembang meminta warga yang tinggal di lorong jangan panik, lantaran PBK telah memiliki selang sepanjang 600 meter dan pompa apung untuk masuk gorong-gorong. Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada BPBPK Palembang Jahri Ahmad mengatakan, saat ini di Kota Palembang baru ada tujuh posko.
Kondisi ini dirasakan belum memadai, mengingat jauhnya lokasi disertai kondisi jalan yang padat dan sering macet. Ketujuh posko yang ada saat ini, kata dia, yakni Posko Merdeka, Ampera, Seberang Ulu I dan II, Sako, Alang-Alang Lebar, serta Gandus.
“Idealnya setiap 2,5 km ada posko PBK, hal ini agar ke lokasi kejadian semakin cepat ditempuh. Sekarang response time (waktu tanggap) kita masih lama,” kata Jahri di sela-sela upacara HUT ke-96 Pemadam Kebakaran di Kantor BPBPK Palembang, kemarin.
Sementara, dalam pelaksanaan pemadaman kebakaran diakui Jahri, pihaknya masih kesulitan untuk melakukan pemadaman di wilayah padat penduduk, jalan yang sempit dan ramainya masyarakat yang menonton kebakaran. Jika kondisinya sudah begini pihaknya tidak cukup dengan mobil PBK saja.
PBK Palembang juga telah menyiapkan selang sepanjang 600 meter dan pompa apung untuk masuk gorong-gorong. Kepala BPBPK Palembang Edison menambahkan, saat ini diperlukan juga pemasangan hydrant air di permukiman padat penduduk.
Sierra syailendra
Khususnya, di kawasan lorong permukiman padat penduduk. Namun, BPBPK Palembang meminta warga yang tinggal di lorong jangan panik, lantaran PBK telah memiliki selang sepanjang 600 meter dan pompa apung untuk masuk gorong-gorong. Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada BPBPK Palembang Jahri Ahmad mengatakan, saat ini di Kota Palembang baru ada tujuh posko.
Kondisi ini dirasakan belum memadai, mengingat jauhnya lokasi disertai kondisi jalan yang padat dan sering macet. Ketujuh posko yang ada saat ini, kata dia, yakni Posko Merdeka, Ampera, Seberang Ulu I dan II, Sako, Alang-Alang Lebar, serta Gandus.
“Idealnya setiap 2,5 km ada posko PBK, hal ini agar ke lokasi kejadian semakin cepat ditempuh. Sekarang response time (waktu tanggap) kita masih lama,” kata Jahri di sela-sela upacara HUT ke-96 Pemadam Kebakaran di Kantor BPBPK Palembang, kemarin.
Sementara, dalam pelaksanaan pemadaman kebakaran diakui Jahri, pihaknya masih kesulitan untuk melakukan pemadaman di wilayah padat penduduk, jalan yang sempit dan ramainya masyarakat yang menonton kebakaran. Jika kondisinya sudah begini pihaknya tidak cukup dengan mobil PBK saja.
PBK Palembang juga telah menyiapkan selang sepanjang 600 meter dan pompa apung untuk masuk gorong-gorong. Kepala BPBPK Palembang Edison menambahkan, saat ini diperlukan juga pemasangan hydrant air di permukiman padat penduduk.
Sierra syailendra
(ftr)