Wadah Berbagi Ilmu Memotret
A
A
A
Dunia fotografi semakin banyak diminati di Kota Semarang. Komunitaskomunitas pencinta hobi ini ber munculan, skala kecil maupun besar, baik amatir maupun profesional. Salah satu komunitas pencinta fotografi yang eksis adalah Community of Photo gra phy UIN Walisongo atau yang akrab dikenal dengan Kopy Lens.
“Komunitas ini kami dirikan karena banyak mahasiswa yang hobi foto, tapi di lingkungan kampus tidak ada tempat bagi mereka untuk menyalur kan bakat seninya,” kata Ketua Kopy Lens Diaul Mubarok di Semarang beberapa waktu lalu. Diaul menceritakan, komunitas ini didirikan dari rasa kegelisahan para pencinta foto grafi di lingkungan kampus UIN Walisongo Semarang lantaran tidak ada wadah menyalurkan bakat seninya dalam mengolah foto.
Awalnya komunitas ini terbentuk ketika sejumlah mahasiswa pencinta foto hanya bertemu biasa, tapi dalam pertemuan itu semakin berkem bang, serta muncul ide-ide bagus dalam setiap kali per temu an. “Berawal dari itulah tepat nya pada 10 Ap ril 2013, Kopy Lens resmi dibentuk, yang saat itu beranggotakan sekitar 20 orang,” ucapnya.
Dalam perjalanannya, dari tahun ke tahun, sampai sekarang komunitas ini direspons positif di lingkungan kampus. Tidak hanya para mahasiswa, birokrasi kampus. “Alhamdulillah komunitas ini sekarang beranggotakan sekitar 50 orang,” kata Diaul. Kegiatan Kopy Lens setiap pekan mengadakan pertemuan untuk berbagi ilmu tentang tek nik dan tata cara mengambil gambar dengan hasil memuaskan dengan menggunakan beberapa lensa.
Tidak hanya itu, sebulan sekali juga mengadakan pertemuan dengan komunitas-komunitas foto dari luar seperti bersama mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Unika Soegijapranata, dan kampus lainnya. “Dari pertemuan itulah, motivasi kami semakin tum - buh untuk mengembangkan bakat seninya. Sebab banyak ilmu diperoleh setelah adanya pertemuan dengan belajar bersama atau diskusi itu,” papar mahasiswa semester VII ini.
Setiap tiga bulan sekali juga mengadakan hunting foto di tempat-tempat yang memiliki pemandangan alam yang indah, seperti Benteng Ambarawa, Gedung Songo, dan lain sebagainya. “Hasil dari hunting ini ternyata menghasilkan karya foto yang bagus, karyakarya ini kami dokumentasikan,” ujarnya.
Untuk menumbuhkan semangat dalam mengembangkan seni fotografi, Kopy Lens mengajak para Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Lingkungan UIN Walisongo untuk bekerja sama setiap kali menggelar kegiatan. “Dari kerja sama inilah, karya-karya kami bisa dipamerkan di lingkungan kampus,” kata Diaul.
AMIN FAUZI
Kota Semarang
“Komunitas ini kami dirikan karena banyak mahasiswa yang hobi foto, tapi di lingkungan kampus tidak ada tempat bagi mereka untuk menyalur kan bakat seninya,” kata Ketua Kopy Lens Diaul Mubarok di Semarang beberapa waktu lalu. Diaul menceritakan, komunitas ini didirikan dari rasa kegelisahan para pencinta foto grafi di lingkungan kampus UIN Walisongo Semarang lantaran tidak ada wadah menyalurkan bakat seninya dalam mengolah foto.
Awalnya komunitas ini terbentuk ketika sejumlah mahasiswa pencinta foto hanya bertemu biasa, tapi dalam pertemuan itu semakin berkem bang, serta muncul ide-ide bagus dalam setiap kali per temu an. “Berawal dari itulah tepat nya pada 10 Ap ril 2013, Kopy Lens resmi dibentuk, yang saat itu beranggotakan sekitar 20 orang,” ucapnya.
Dalam perjalanannya, dari tahun ke tahun, sampai sekarang komunitas ini direspons positif di lingkungan kampus. Tidak hanya para mahasiswa, birokrasi kampus. “Alhamdulillah komunitas ini sekarang beranggotakan sekitar 50 orang,” kata Diaul. Kegiatan Kopy Lens setiap pekan mengadakan pertemuan untuk berbagi ilmu tentang tek nik dan tata cara mengambil gambar dengan hasil memuaskan dengan menggunakan beberapa lensa.
Tidak hanya itu, sebulan sekali juga mengadakan pertemuan dengan komunitas-komunitas foto dari luar seperti bersama mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Unika Soegijapranata, dan kampus lainnya. “Dari pertemuan itulah, motivasi kami semakin tum - buh untuk mengembangkan bakat seninya. Sebab banyak ilmu diperoleh setelah adanya pertemuan dengan belajar bersama atau diskusi itu,” papar mahasiswa semester VII ini.
Setiap tiga bulan sekali juga mengadakan hunting foto di tempat-tempat yang memiliki pemandangan alam yang indah, seperti Benteng Ambarawa, Gedung Songo, dan lain sebagainya. “Hasil dari hunting ini ternyata menghasilkan karya foto yang bagus, karyakarya ini kami dokumentasikan,” ujarnya.
Untuk menumbuhkan semangat dalam mengembangkan seni fotografi, Kopy Lens mengajak para Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Lingkungan UIN Walisongo untuk bekerja sama setiap kali menggelar kegiatan. “Dari kerja sama inilah, karya-karya kami bisa dipamerkan di lingkungan kampus,” kata Diaul.
AMIN FAUZI
Kota Semarang
(bbg)