Mabuk Pakai Seragam, Wakapolsek Gandeng 2 SPG Cantik
A
A
A
SEMARANG - Seorang anggota kepolisian yang diketahui menjabat sebagai Wakapolsek Gunungjapi AKP Hadi, mabuk di tempat karaoke sambil menggandeng dua orang wanita yang diketahui sebagai Sales Promotion Girl (SPG) rokok.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, AKP Hadi datang ke tempat karaoke sudah dalam keadaan mabuk. Dengan menggunakan seragam lengkap kepolisian, AKP Hadi datang dengan membawa 2 SPG rokok untuk diajak bernyanyi ria.
Dia juga membawa empat botol congyang dalam genggamannya. Bahkan, dia sempat menyekap salah seorang SPG di dalam ruang karaoke dan memaksanya untuk ikut bersenang-senang kepadanya. Tak berapa lama, dia mengamuk di tempat karaoke.
Kontan, hal itu membuat seluruh pengunjung dan pengelola karaoke panik, serta ketakutan. Tidak hanya itu, dia bahkan memukul seorang pegawai karaoke yang diketahui bernama Nanang dan menyiramnya dengan congyang setengah botol.
"Dia juga sempat mengancam akan menembak kepala saya jika turut campur. Saya sangat ketakutan," kata Yuliana Safitri, pengelola Karaoke Kumala Asri, saat ditemui wartawan, Rabu (25/2/2015).
Melihat tingkah oknum polisi itu, Fitri mengaku sempat ke mapolsek, tempat pelaku bertugas, dan meminta bantuan agar AKP Hadi segera dibawa pulang karena telah sangat meresahkan. Namun, saat dua polisi datang menjemput dia malah mengamuk.
“Dia tidak mau pulang. Sempat dipesankan taksi, tetap tidak mau. Akhirnya diantar Nanang pakai motor ke Mapolsek,” lanjutnya.
Tetapi, sesampainya di Mapolsek Gunungpati, AKP Hadi makin mengamuk. Dia sempat mengambil gobang barang bukti dan mengancam akan menggorok leher kapolsek. Dia juga mengancam tiga polisi lain yang ada saat itu.
Tidak puas disitu, AKP Hadi lalu merusak ruang piket intel dan mobil kapolsek, lalu melarikan diri. Saat ini, AKP Hadi telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) karena perbuatannya meresahkan masyarakat.
Baca juga:
Wakapolsek Gunungpati Ancam Bunuh Kapolsek
Berdasarkan informasi yang terhimpun, AKP Hadi datang ke tempat karaoke sudah dalam keadaan mabuk. Dengan menggunakan seragam lengkap kepolisian, AKP Hadi datang dengan membawa 2 SPG rokok untuk diajak bernyanyi ria.
Dia juga membawa empat botol congyang dalam genggamannya. Bahkan, dia sempat menyekap salah seorang SPG di dalam ruang karaoke dan memaksanya untuk ikut bersenang-senang kepadanya. Tak berapa lama, dia mengamuk di tempat karaoke.
Kontan, hal itu membuat seluruh pengunjung dan pengelola karaoke panik, serta ketakutan. Tidak hanya itu, dia bahkan memukul seorang pegawai karaoke yang diketahui bernama Nanang dan menyiramnya dengan congyang setengah botol.
"Dia juga sempat mengancam akan menembak kepala saya jika turut campur. Saya sangat ketakutan," kata Yuliana Safitri, pengelola Karaoke Kumala Asri, saat ditemui wartawan, Rabu (25/2/2015).
Melihat tingkah oknum polisi itu, Fitri mengaku sempat ke mapolsek, tempat pelaku bertugas, dan meminta bantuan agar AKP Hadi segera dibawa pulang karena telah sangat meresahkan. Namun, saat dua polisi datang menjemput dia malah mengamuk.
“Dia tidak mau pulang. Sempat dipesankan taksi, tetap tidak mau. Akhirnya diantar Nanang pakai motor ke Mapolsek,” lanjutnya.
Tetapi, sesampainya di Mapolsek Gunungpati, AKP Hadi makin mengamuk. Dia sempat mengambil gobang barang bukti dan mengancam akan menggorok leher kapolsek. Dia juga mengancam tiga polisi lain yang ada saat itu.
Tidak puas disitu, AKP Hadi lalu merusak ruang piket intel dan mobil kapolsek, lalu melarikan diri. Saat ini, AKP Hadi telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) karena perbuatannya meresahkan masyarakat.
Baca juga:
Wakapolsek Gunungpati Ancam Bunuh Kapolsek
(san)