Warga Dambakan Jembatan
A
A
A
MEDAN - Warga yang bermukim di Jalan Linggaraya Ujung, Lingkungan XX, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, berharap Pemko Medan membangun jembatan permanen di daerah mereka.
Hingga saat ini warga hanya menggunakan jembatan yang dikumpulkan dari bambu, sehingga kendaraan melintas harus ekstra hati-hati. “Walaupun hanya sungai kecil, masyarakat sangat berharap dibangun jembatan permanen. Jika hanya bergantung pada jembatan bambu ini dikhawatirkan membahayakan pengendara yang melintas apalagi pada musim hujan,” kata salah satu tokoh masyarakat Kwala Bekala, Dahlan Manalu, 60, kepada KORAN SINDO MEDAN , Selasa (23/2).
Menurutnya, kebutuhan jembatan permanen sangat mendesak lantaran banyaknya ladang petani yang berada di Jalan Linggaraya Ujung. Selain aktivitas warga terganggu, aktivitas pengangkutan hasil panen petani juga menjadi terganggu. Lebih lanjut, kata dia, tahun lalu di sana dibangun seperti gorong- gorong tetapi hanyut lantaran tidak permanen.
Tidak diketahui ke mana rimbanya gorong-gorong tersebut. Untuk mengantisipasinya, warga hanya meletakkan bambu-bambu di atas sungai yang mengalir ke Sungai Babura. Dahlan mengatakan, masyarakat siap berkontribusi jika pemerintah setempat berkenan melakukan pembangunan.
Adapun pembangunan jembatan yang diharapkan di bagian bawah menggunakan fondasinya dari beton dan di atasnya menggunakan besi agar kendaraan roda dua dan roda empat aman saat melintas. Warga sendiri setelah menggelar rapat dengan kepling menyatakan siap berpartisipasi dengan menyumbangkan tenaga (mengerjakan pembangunan jembatan) apabila pemerintah siap memberikan dananya.
“Kalau yang diminta warga bangunan permanen dengan ukuran 3 x 10 meter. Jika infrastruktur bagus, tentu akan turut menyumbang terhadap perekonomian warga,” ucapnya. Kasi Pembangunan Kelurahan Kwala Bekala, Markadin Pane, membenarkan kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan. Lebih lanjut dia mengatakan akan menyampaikan keluhan masyarakat tersebut kepada pihakkecamatandimusrembang kecamatan.
Harapannya jembatan tersebut segera dibangun. “Warga sudah menyurati Kelurahan Kwala Bekala. Selanjutnya kami sudah meninjau ke lokasi, dan memang betul kondisi sangat memprihatinkan. Kami akan menyampaikan ini di musrembang. Apalagi warga bersedia menyumbangkan tenaga untuk melakukan pembangunan,” katanya.
Irwan siregar
Hingga saat ini warga hanya menggunakan jembatan yang dikumpulkan dari bambu, sehingga kendaraan melintas harus ekstra hati-hati. “Walaupun hanya sungai kecil, masyarakat sangat berharap dibangun jembatan permanen. Jika hanya bergantung pada jembatan bambu ini dikhawatirkan membahayakan pengendara yang melintas apalagi pada musim hujan,” kata salah satu tokoh masyarakat Kwala Bekala, Dahlan Manalu, 60, kepada KORAN SINDO MEDAN , Selasa (23/2).
Menurutnya, kebutuhan jembatan permanen sangat mendesak lantaran banyaknya ladang petani yang berada di Jalan Linggaraya Ujung. Selain aktivitas warga terganggu, aktivitas pengangkutan hasil panen petani juga menjadi terganggu. Lebih lanjut, kata dia, tahun lalu di sana dibangun seperti gorong- gorong tetapi hanyut lantaran tidak permanen.
Tidak diketahui ke mana rimbanya gorong-gorong tersebut. Untuk mengantisipasinya, warga hanya meletakkan bambu-bambu di atas sungai yang mengalir ke Sungai Babura. Dahlan mengatakan, masyarakat siap berkontribusi jika pemerintah setempat berkenan melakukan pembangunan.
Adapun pembangunan jembatan yang diharapkan di bagian bawah menggunakan fondasinya dari beton dan di atasnya menggunakan besi agar kendaraan roda dua dan roda empat aman saat melintas. Warga sendiri setelah menggelar rapat dengan kepling menyatakan siap berpartisipasi dengan menyumbangkan tenaga (mengerjakan pembangunan jembatan) apabila pemerintah siap memberikan dananya.
“Kalau yang diminta warga bangunan permanen dengan ukuran 3 x 10 meter. Jika infrastruktur bagus, tentu akan turut menyumbang terhadap perekonomian warga,” ucapnya. Kasi Pembangunan Kelurahan Kwala Bekala, Markadin Pane, membenarkan kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan. Lebih lanjut dia mengatakan akan menyampaikan keluhan masyarakat tersebut kepada pihakkecamatandimusrembang kecamatan.
Harapannya jembatan tersebut segera dibangun. “Warga sudah menyurati Kelurahan Kwala Bekala. Selanjutnya kami sudah meninjau ke lokasi, dan memang betul kondisi sangat memprihatinkan. Kami akan menyampaikan ini di musrembang. Apalagi warga bersedia menyumbangkan tenaga untuk melakukan pembangunan,” katanya.
Irwan siregar
(bbg)