Segera Bebaskan Lahan SORR

Selasa, 24 Februari 2015 - 11:03 WIB
Segera Bebaskan Lahan SORR
Segera Bebaskan Lahan SORR
A A A
SEMARANG - DPRD Kota Semarang meminta pemerintah kota (pemkot) segera membebaskan lahan untuk rencana pembangunan Semarang Outer Ring Road (SORR) atau jalur lingkar luar Semarang.

Dana pembebasan lahan diketahui sudah dianggarkan di APBD 2015. Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Kadar Lusman mengatakan, pembebasan lahan harus sudah jelas pada tahun ini. Sebab di 2014, sebenarnya sudah dianggarkan dengan nilai total Rp20 miliar tapi tidak terserap. Dia berharap tahun ini anggaran yang telah disediakan bisa digunakan.

“Apalagi pembangunannya katanya sudah masuk renstra (rencana strategis) pemerintah pusat. Sudah pasti akan direalisasikan,” katanya kemarin. Pemkot juga diminta melakukan sosialisasi kepada warga yang nanti terkena dampak pem bebasan lahan. Selama ini pemkot belum melakukan sosialisasi, sehingga membuat warga yang merasa akan terdampak merasa was-was.

Padahal katanya detail engineering design (DED) pembangunan SORR sudah jadi. Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan, kebutuhan SORR sangat mendesak bagi Kota Semarang. Lalu lintas diIbu Kota Jawa Tengah ini di nilai sudah cukup padat, utamanya di wilayah barat. SORR dinilai merupakan pro gram yang mampu mengatasi masalah tersebut dalam jangka panjang.

Sambil menunggu proses pembebasan lahan bisa dilakukan, kata Kadar Lusman, pemkot dapat melakukan pelebaran jalan-jalan alternatif. Jalan alternatif tersebut selama ini digunakan oleh warga masyarakat untuk menghindari kemacetan. Jalan alternatif yang perlu dilebarkan tersebut seperti Jalan Ngalian, Krapyak, dan sejumlah jalur lain yang selama ini digunakan pengendara dari arah barat.

Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan SORR Kota Semarang, Sukardi mengatakan, pihaknya saat ini baru akan membentuk tim persiapan dan pelaksanaan pembebasan lahan untuk pembangunan SORR. Rencana pembentukan tim persiapan ini sudah diajukan kewali kota yang nanti diketuai oleh Sekretaris Daerah. “Tim sudah diajukan ke walikota tapi belum turun.

Nanti wali kota akan mengundang kami untuk menyusun rencana program kegiatan,” katanya. Tim persiapan nanti menjalankan tugas melakukan sosialisasi rencana pembangunan SORR kewarga pemilik lahan yang terkena dampak proyek. Tim persiapan juga akan melakukan uji publik, penetapan lokasi, lalu dibentuk tim pelaksana.

Tim pelaksana ini nanti yang bertugas untuk melakukan pengukuran lahan, inventarisasi data, dan pembuatan peta bidang serta mengatur mekanisme pembayaran kepada pemilik lahan. Pembangunan SORR rencananya ada dua yaitu lingkar utara dan lingkar selatan. Detail engineering design (DED) baik untuk lingkar utara maupun selatan sudah jadi.

Namun analisis dampak lingkungan (amdalnya) masih dalam proses pembuatan. Sambil menunggu proses amdal selesai dan terbentuknya tim persiapan dan tim pelaksana, pihaknya sudah menganggarkan dana untuk pembebasan lahan, baik untuk dilingkar selatan. Tahun ini pihaknya menganggar dana untuk lingkar utara sebesar Rp10 miliar, sedangkan lingkar selatan sebesar Rp20 miliar.

“Sambil proses berjalan ka mi berharap di tahun ini sudah bisa dilakukan pembebasan lahan, bertahap supaya bisa cepat selesai. Di perubahan nanti akan dianggarkan lagi, karena jumlah tersebut meski berapa bidang lahang yang akan di bebaskan belum diketahui, tapi jelas tidak mencukupi,” kata nya.

Dia mengakui untuk jalur lingkar selatan di 2014 sebenarnya sudah dianggarkan dana pembebasan lahan sebesar Rp10 miliar. Namun karena saat itu amdalnya belum jadi,maka pembebasan lahan tidak bisa dilakukan. Amdal baru selesai pada akhir Desember 2014, sehingga anggaran itu dikembalikan semuanya kekas daerah.

Mabduh
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9996 seconds (0.1#10.140)