Jangan Beri Celah ISIS
A
A
A
PALEMBANG - Perkembangan paham ISIS menjadi ancaman di sejumlah daerah termasuk Sumsel. Apalagi barubaru ini mencuat berita dua mahasiswa Unsri yang diduga menjadi pengagum berat ISIS.
Terkait hal itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar M. Sahil kembali mewanti-wanti masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman gerakan ISIS yang dapat saja masuk melalui celah kecil apa pun.
“Masyarakat harus tetap was pada dan untuk pihak aparat dapat terjun langsung mendeteksi dini serta memantau ke adaan di wilayah kerjanya ma sing-masing. Sejauh ini, apa yang dilakukan Kapolres sudah cukup baik, kita lihat perkembang an nya,” ujarnya di sela Reuni Akbar SMA Negeri 2 Palembang, di kediaman Kiemas H. Halim, kemarin. Terkait dua mahasiswa Unsri yang dimaksud, lanjut Iskandar sejauh ini masih dalam pemeriksaan pihak Polres Ogan Ilir. Meski menjadi ancaman, pe nindakan pun tetap dilakukan secara bijak.
“Berkaca dari yang dilakukan Kapolres sudah bagus, tapi kita tak bisa asal men-judge ketika ada lambang ISIS maka mereka tergabung di organisasi ISIS, semua harus di telusuri sehingga pihak pen didikan dalam hal ini Perguruan Tinggi dan bimbingan orang tua juga dibutuhkan,”tegasnya. Iskandar menuturkan, keduanya masih akan men dapatkan pengawasan karena jika kekagum an berlanjut maka bisa jadi mereka memang betul-betul ingin menjadi bagian dari ISIS.
Hal itu kata dia tentu saja sangat disayangkan, karena seharusnya mahasiswa saat ini dapat lebih jeli dan selektif. Apalagi, di era global seperti mahasiswa bisa mendapatkan akses informasi dengan sangat mudah sehingga bisa menyaring hal-hal yang baik dan benar bukan sebaliknya.
“Mahasiswa seharusnya justru bisa lebih selektif dan berpikir panjang ke tika mem pelajari sesuatu hal. Kita ber harap mereka cuman sebatas ingin tahu dengan ISIS, karena penting juga untuk me ngetahui apa bahaya ISIS,”tu kas nya. Lebih lanjut Iskandar menegas kan, penting bagi jajaran TNI maupun masyara kat umum untuk terus meng update perkemba ngan dan juga ilmu pengetahuan.
Termasuk untuk mempelajari agama. “Seluruh ang gota TNI pun harus belajar aga ma yang di anut nya dan se mua aga ma di pe lajari agar da pat mem bim bing anak-anak nya kelak, ser ta para ang go ta nya yang ber beda aga ma,”kata dia. Untuk jajaran TNI sendiri, Pangdam mengingatkan untuk terus melihat perkembangan yang terjadi di wilayah. Bukan hanya para intelijen tetapi juga Babinkamtibmas, babinsa, juga ikut memonitor jika ada ke jang - galan atau kekerasan agama.
“Semua perkembangan terutama menyangkut gerakan ISIS ha rus cepat dilaporkan, sejak isu itu ada pun kita sudah siaga. Un tuk itu, TNI Polri dan apa ra tur lainnya termasuk sipil dapat si nergis menyikapi perkem bangan situasi yang terjadi di wilayah,”tegasnya. Terkait temu alumni SMA 2 Palembang sendiri, Iskandar menyampaikan sebagai alumni yang telah berhasil mereka ten tu saja siap membantu pening katan dan kemajuan sekolah tersebut.
“Penilaian senior terhadap SMA ini agak menurun, namun kita op ti mistis SMA ini dapat terus maju kembali. Kepsek sudah kami pesankan apa-apa saja yang harus dibantu maka kami akan membntu,”pungkas Ke tua Dewan Pembina Alumni SMA 2 Palembang ini. Selain Pangdam,hadir se jumlah petinggi lainnya yang juga merupakan alumni SMA2Pa lem bang diantaranya mantan Kapolda PapuaIrjen(Pol) Tito Kar na vian, drH Bayu Wahyudi SpOG, MHA, Rizal Abdullahdanlainnya.
Ketua Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Puncak Sekuning Palembang (IASMA PUSPA) Iskandar Arsyad me nga takan, pihaknya siap mengoptimalkan kerjasama ataupun bantuan dengan alma ma ter. “Kita ingin kualitas pen didikan kita dapat terus maju dan ber kem bang dan kita siap mem bantu,” tutupnya.
Retno palupi
Terkait hal itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar M. Sahil kembali mewanti-wanti masyarakat agar tetap waspada terhadap ancaman gerakan ISIS yang dapat saja masuk melalui celah kecil apa pun.
“Masyarakat harus tetap was pada dan untuk pihak aparat dapat terjun langsung mendeteksi dini serta memantau ke adaan di wilayah kerjanya ma sing-masing. Sejauh ini, apa yang dilakukan Kapolres sudah cukup baik, kita lihat perkembang an nya,” ujarnya di sela Reuni Akbar SMA Negeri 2 Palembang, di kediaman Kiemas H. Halim, kemarin. Terkait dua mahasiswa Unsri yang dimaksud, lanjut Iskandar sejauh ini masih dalam pemeriksaan pihak Polres Ogan Ilir. Meski menjadi ancaman, pe nindakan pun tetap dilakukan secara bijak.
“Berkaca dari yang dilakukan Kapolres sudah bagus, tapi kita tak bisa asal men-judge ketika ada lambang ISIS maka mereka tergabung di organisasi ISIS, semua harus di telusuri sehingga pihak pen didikan dalam hal ini Perguruan Tinggi dan bimbingan orang tua juga dibutuhkan,”tegasnya. Iskandar menuturkan, keduanya masih akan men dapatkan pengawasan karena jika kekagum an berlanjut maka bisa jadi mereka memang betul-betul ingin menjadi bagian dari ISIS.
Hal itu kata dia tentu saja sangat disayangkan, karena seharusnya mahasiswa saat ini dapat lebih jeli dan selektif. Apalagi, di era global seperti mahasiswa bisa mendapatkan akses informasi dengan sangat mudah sehingga bisa menyaring hal-hal yang baik dan benar bukan sebaliknya.
“Mahasiswa seharusnya justru bisa lebih selektif dan berpikir panjang ke tika mem pelajari sesuatu hal. Kita ber harap mereka cuman sebatas ingin tahu dengan ISIS, karena penting juga untuk me ngetahui apa bahaya ISIS,”tu kas nya. Lebih lanjut Iskandar menegas kan, penting bagi jajaran TNI maupun masyara kat umum untuk terus meng update perkemba ngan dan juga ilmu pengetahuan.
Termasuk untuk mempelajari agama. “Seluruh ang gota TNI pun harus belajar aga ma yang di anut nya dan se mua aga ma di pe lajari agar da pat mem bim bing anak-anak nya kelak, ser ta para ang go ta nya yang ber beda aga ma,”kata dia. Untuk jajaran TNI sendiri, Pangdam mengingatkan untuk terus melihat perkembangan yang terjadi di wilayah. Bukan hanya para intelijen tetapi juga Babinkamtibmas, babinsa, juga ikut memonitor jika ada ke jang - galan atau kekerasan agama.
“Semua perkembangan terutama menyangkut gerakan ISIS ha rus cepat dilaporkan, sejak isu itu ada pun kita sudah siaga. Un tuk itu, TNI Polri dan apa ra tur lainnya termasuk sipil dapat si nergis menyikapi perkem bangan situasi yang terjadi di wilayah,”tegasnya. Terkait temu alumni SMA 2 Palembang sendiri, Iskandar menyampaikan sebagai alumni yang telah berhasil mereka ten tu saja siap membantu pening katan dan kemajuan sekolah tersebut.
“Penilaian senior terhadap SMA ini agak menurun, namun kita op ti mistis SMA ini dapat terus maju kembali. Kepsek sudah kami pesankan apa-apa saja yang harus dibantu maka kami akan membntu,”pungkas Ke tua Dewan Pembina Alumni SMA 2 Palembang ini. Selain Pangdam,hadir se jumlah petinggi lainnya yang juga merupakan alumni SMA2Pa lem bang diantaranya mantan Kapolda PapuaIrjen(Pol) Tito Kar na vian, drH Bayu Wahyudi SpOG, MHA, Rizal Abdullahdanlainnya.
Ketua Ikatan Alumni SMA Negeri 2 Puncak Sekuning Palembang (IASMA PUSPA) Iskandar Arsyad me nga takan, pihaknya siap mengoptimalkan kerjasama ataupun bantuan dengan alma ma ter. “Kita ingin kualitas pen didikan kita dapat terus maju dan ber kem bang dan kita siap mem bantu,” tutupnya.
Retno palupi
(ars)