Desa Gudang Garam Tawarkan Petualang Alam Ringan
Desa Gudang Garam Tawarkan Petualang Alam Ringan
A
A
A
Kabupaten Serdangbedagai ternyata mempunyai potensi wisata petualang alam ringan. Tepanya di Desa Gudang Garam, Kecamatan Bintang Bayu, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai). Di desa ini terhampar hutan kemasyarakatan seluas 200 hektare (ha).
Di sinilah para pegawai negeri sipil (PNS) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai tes nyali menjelajahi sebagian areal hutan itu, Kamis, (19/2). Bukan hanya puluhan PNS saja, ikut juga Camat Bintang Bayu Syariful Azhar, dan Kepala Desa Gudang Garam Purwoyono. Mereka menikmati keasrian kawasan tersebut dengan menelusuri jalan setapak di kawasan itu.
Tak hanya berjalan di bawah kerindangan hutan kebun karet dan sawit, seluruh peserta mendapat ketegangan karena harus menyebrangi arus deras Sungai Bah Kare hanya dengan getek bambu. Selain panorama aneka pepohonan di lokasi itu, persis ditengah areal seluas 200 ha, para peserta juga mendapat kesejukan aliran Sungai Boho, yang tinggi airnya hanya semata kaki.
Jadinya, meski harus menguras energi karena jalan kaki menempuh hampir 10 kilometer, namun panorama hutan dan perkebunan rakyat mampu membuat tubuh menjadi rileks dan nyaman. Kepala BappedaSergai M Taufik Batubara mengungkapkan, menikmati suasana asri di Desa Gudang Garam, yang jelas jauh dari gambaran kota besar adalah alternatif untuk mengisi liburan. Selain jarak tempuhnya hanya 4 kilometer dari Kantor Camat Bintang Bayu, wisata alam ringan ini juga dinilai cocok untuk meningkatkan kinerja dan kekompakan PNS di jajarannya.
Kepala Desa Gudang Garam Parwoyono mengatakan, konsensi hutan itu termasuk kawasan hutan register Silinda 3 S dikeluarkan oleh Menteri Kehutanan pada2 010 lalu. “Sebagian ditanami karet, dan disela-selanya pohon jenis mahoni, Kayu Manis, hingga Gaharu,” katanya.
Erdian Wirajaya
Bintang Bayu
Di sinilah para pegawai negeri sipil (PNS) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sergai tes nyali menjelajahi sebagian areal hutan itu, Kamis, (19/2). Bukan hanya puluhan PNS saja, ikut juga Camat Bintang Bayu Syariful Azhar, dan Kepala Desa Gudang Garam Purwoyono. Mereka menikmati keasrian kawasan tersebut dengan menelusuri jalan setapak di kawasan itu.
Tak hanya berjalan di bawah kerindangan hutan kebun karet dan sawit, seluruh peserta mendapat ketegangan karena harus menyebrangi arus deras Sungai Bah Kare hanya dengan getek bambu. Selain panorama aneka pepohonan di lokasi itu, persis ditengah areal seluas 200 ha, para peserta juga mendapat kesejukan aliran Sungai Boho, yang tinggi airnya hanya semata kaki.
Jadinya, meski harus menguras energi karena jalan kaki menempuh hampir 10 kilometer, namun panorama hutan dan perkebunan rakyat mampu membuat tubuh menjadi rileks dan nyaman. Kepala BappedaSergai M Taufik Batubara mengungkapkan, menikmati suasana asri di Desa Gudang Garam, yang jelas jauh dari gambaran kota besar adalah alternatif untuk mengisi liburan. Selain jarak tempuhnya hanya 4 kilometer dari Kantor Camat Bintang Bayu, wisata alam ringan ini juga dinilai cocok untuk meningkatkan kinerja dan kekompakan PNS di jajarannya.
Kepala Desa Gudang Garam Parwoyono mengatakan, konsensi hutan itu termasuk kawasan hutan register Silinda 3 S dikeluarkan oleh Menteri Kehutanan pada2 010 lalu. “Sebagian ditanami karet, dan disela-selanya pohon jenis mahoni, Kayu Manis, hingga Gaharu,” katanya.
Erdian Wirajaya
Bintang Bayu
(ars)
Explore More