Kembangkan Kebun Raya Sriwijaya, Pemprov Didukung 5 Perusahaan
Kembangkan Kebun Raya Sriwijaya, Pemprov Didukung 5 Perusahaan
A
A
A
PALEMBANG - Pengembangan Kebun Raya Sriwijaya oleh Pemprov Sumsel ternyata juga didukung lima Perusahaan besar yang ada di Sumatera Selatan.
Kelima perusahaan tersebut, Conocco Philips (Grissik) LTD, PT Medco E&P Indonesia, Pertamina JOBP Talisman Jambi Merang, PT Sele Raya Merangin Dua, dan PT Pupuk Sriwijaya.
Hal ini ditandai dengan Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antara Pemprov Sumsel dengan perusahaan tersebut. Penandatanganan MOU sendiri disaksikan langsung Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Rabu 18 Februari di Griya Agung Palembang.
Gubernur H Alex Noerdin menyatakan terimakasih atas dukungan dari perusahaan besar yang ada di Sumsel dalam upaya pengembangan Kebun Raya Sriwijaya ini.
Kebun Raya Sriwijaya dibangun diatas lahan 100 hektare. pelaksanaanya dimulai tahun ini diperkirakan selesai di 2016.
Menurut Gubernur, pengembangan Kebun Raya Sriwijaya ini menghimpun dana dari perusahaaan yang mengekslporasi kekayaan alam di Sumsel tentunya memberikan andil dan memberikan andil dalam membangun Sumsel.
Alex menjelaskan, Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Palembang, Besar harapan Gubernur tentunya masyarakat Sumsel dapat memerlukan Kebun Raya Sriwijaya dalam Asian Games Tersebut.
Mantan Bupati Muba ini menambahkan, dengan luas lahan 100 hektare sendiri masih memungkinkan untuk ditambah dan diperluas, tentunya dalam mengembangkan sistem rawa di dalamnya.
"Luas Kebun Raya Sriwijaya sendiri nantinya lebih besar dari Kebun Raya Bogor," timpalnya.
Sementara itu Kabanlitbang Provinsi Sumsel Alamsyah mengatakan, Kebun Raya Sriwijaya dibangun di Inderalaya Utara terletak di Km 45 dengan kondisi lahan kering dan rawa-rawa. Didalamnya terdapat pusat konservasi riset lahan basah di Indonesia.
Menurut dia, terkait lokasi dan legal izin sudah sesuai izin dari Kementerian Kehutanan RI, akan dibangun dengan 13 zona yang pembangunanya melibatkan perusahaan yang ada di Sumsel.
Didalam Kebun Raya sriwijaya sendiri terdiri dari perpusatakan, riset, rumah paranet, pusat riset ikan belida, lahan pembibitan, lahan komposting, solar cell dan lain-lain.
Kelima perusahaan tersebut, Conocco Philips (Grissik) LTD, PT Medco E&P Indonesia, Pertamina JOBP Talisman Jambi Merang, PT Sele Raya Merangin Dua, dan PT Pupuk Sriwijaya.
Hal ini ditandai dengan Penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antara Pemprov Sumsel dengan perusahaan tersebut. Penandatanganan MOU sendiri disaksikan langsung Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Rabu 18 Februari di Griya Agung Palembang.
Gubernur H Alex Noerdin menyatakan terimakasih atas dukungan dari perusahaan besar yang ada di Sumsel dalam upaya pengembangan Kebun Raya Sriwijaya ini.
Kebun Raya Sriwijaya dibangun diatas lahan 100 hektare. pelaksanaanya dimulai tahun ini diperkirakan selesai di 2016.
Menurut Gubernur, pengembangan Kebun Raya Sriwijaya ini menghimpun dana dari perusahaaan yang mengekslporasi kekayaan alam di Sumsel tentunya memberikan andil dan memberikan andil dalam membangun Sumsel.
Alex menjelaskan, Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 di Palembang, Besar harapan Gubernur tentunya masyarakat Sumsel dapat memerlukan Kebun Raya Sriwijaya dalam Asian Games Tersebut.
Mantan Bupati Muba ini menambahkan, dengan luas lahan 100 hektare sendiri masih memungkinkan untuk ditambah dan diperluas, tentunya dalam mengembangkan sistem rawa di dalamnya.
"Luas Kebun Raya Sriwijaya sendiri nantinya lebih besar dari Kebun Raya Bogor," timpalnya.
Sementara itu Kabanlitbang Provinsi Sumsel Alamsyah mengatakan, Kebun Raya Sriwijaya dibangun di Inderalaya Utara terletak di Km 45 dengan kondisi lahan kering dan rawa-rawa. Didalamnya terdapat pusat konservasi riset lahan basah di Indonesia.
Menurut dia, terkait lokasi dan legal izin sudah sesuai izin dari Kementerian Kehutanan RI, akan dibangun dengan 13 zona yang pembangunanya melibatkan perusahaan yang ada di Sumsel.
Didalam Kebun Raya sriwijaya sendiri terdiri dari perpusatakan, riset, rumah paranet, pusat riset ikan belida, lahan pembibitan, lahan komposting, solar cell dan lain-lain.
(sms)
Explore More