Mobil Terjun ke Jurang, Bayi 4 Bulan Selamat

Kamis, 19 Februari 2015 - 11:01 WIB
Mobil Terjun ke Jurang,...
Mobil Terjun ke Jurang, Bayi 4 Bulan Selamat
A A A
UNGARAN - Mobil Suzuki Carry Futura nopol H 9416 AL yang dikemudikan Baidhowi warga Kesongo, Tuntang, Kabupaten Semarang terjun ke jurang sedalam sekitar 20 meter di Desa Barukan, Kecamatan Tengaran, dini hari kemarin.

Kecelakaan tersebut diduga disebabkan pengemudi mobil mengantuk dan tidak bisa menguasai kemudi hingga akhirnya terjun ke jurang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Lima orang penumpang mobil yang terdiri dari empat orang dewasa dan satu orang bayi berumur empat bulan selamat. Hanya, sopir mobil tersebut mengalami luka ringan pada wajah dan tangan.

Informasi yang dihimpun wartawan di lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan tunggal tersebut bermula ketika mobil warna merah yang ditumpangi lima orang itu, melaju di jalan alternatif Sragen-Salatiga dari arah Sragen dengan kecepatan tinggi. Beberapa meter sebelum lokasi kejadian, laju mobil tidak terkendali dan terus melaju hingga akhirnya terjun ke jurang di sisi kiri jalan. Sebelum jatuh ke dasar jurang, mobil tersangkut pada rumpun pohon bambu.

Para penumpang langsung ke luar dari dalam mobil. Selang beberapa menit setelah semua penumpang berhasil ke luar, mobil tersebut jatuh ke dasar jurang hingga ringsek. Para penumpang langsung berteriak minta tolong. Warga di sekitar lokasi kejadian yang mendengar teriakan tersebut langsung berdatangan ke sumber suara dan menolong para korban.

“Kejadiannya sangat cepat. Sepertinya, sopir mengantuk. Sebab saat sampai jalan menikung, mobil terus melaju hingga ke luar badan jalan dan akhirnya masuk ke jurang,” kata salah seorang saksi mata Gonjol, 46, warga setempat. Saksi lain bernama Margiyati, 63, mengatakan, sebelum kejadian itu dia mendengar suara benturan sebanyak tiga kali. Dia awalnya tidak menyangka kalau suara benturan tersebut ditimbulkan dari mobil yang terjun ke jurang.

“Setelah mendengar suara orang minta tolong, saya baru ke luar rumah dan menuju lokasi sumber suara. Saya melihat ada lima orang sudah basah kuyup dengan seorang bayi yang digendong ibunya,” ujarnya.

Kecelakaan ini membuat arus lalu lintas di jalan alternatif Sragen- Salatiga itu tersendat selama sekitar dua jam. Warga yang menonton proses evakuasi memadati badan jalan sehingga arus lalu lintas tersendat.

Angga rosa
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1073 seconds (0.1#10.140)