Todongkan Senpi di Indomaret
A
A
A
MUARAENIM - Tak ubahnya koboi-koboi di film televisi, dua orang lelaki merampok di minimarket Indomaret Simpang Pelawaran Jalan Jenderal Sudirman Muaraenim, pagi kemarin.
Kedua pelaku berhasil melarikan uang sekitar Rp10 juta setelah menodong dua karyawan Indomaret dengan senpi dan sajam. Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian tersebut terjadi saat dua karyawan Indomaret masing-masing Adi Septriadi, 22, dan Istiqomah, 20, sedang berada di toko tersebut.
Karena masih pagi, kondisi toko tersebut masih sepi dan hanya ada dua karyawan. Saat itu saksi Istiqomah sedang menata barang-barang di lantai satu. Sementara, saksi Adi sedang menghitung uang di depan brankas yang terletak di lantai dua.
Tiba-tiba kedua pelaku yang datang dengan sepeda motor jenis matic masuk. Kedua pelaku menggunakan helm dan memakai masker serta menggunakan jaket. Salah seorang pelaku kemudian menodongkan senpi ke arah Istiqomah. Karena ketakut an korban menjerit.
Mendengar jeritan Istiqomah, Adi yang berada di lantai dua langsung turun. Namun, dirinya juga langsung ditodong pelaku dan dipaksa menunjukkan tempat menyimpan uang. Karena takut, keduanya langsung menunjukkan brankas di lantai dua. Karena uang berada di luar brankas, kedua pelaku langsung mengambil uang tersebut kemudian kabur.
“Saya ketakutan pak, makanya saya langsung spontan menjerit dan Adi langsung turun,” ujar Istiqomah kepada petugas dari Satreskrim Polres Muaraenim yang memeriksa TKP kemarin. Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto melalui Kasat Reskrim Eryadi Yuswanto mengata kan, pihaknya masih terus melakukan lidik atas kejadian tersebut.
Keterangan saksi dan barang bukti saat ini masih mereka kumpulkan termasuk mempelajari rekaman CCTV. “Kita sedang pindahkan isi nya dan akan kita pelajari kejadian tersebut, termasuk kronologi awal kejadian,” jelasnya. Menurut Eryadi dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat dalam kejadianter sebut.
“Makanya, dari rekaman CCTV nanti akan kita pelajari, murni perampokan atau ada unsur lain,” tandasnya. Kejadian perampokan yang terjadi pagi hari tersebut sempat membuat heboh. Bahkan, para pedagang mengaku cemas dan khawatir menjadi korban selanjutnya. “Kami berharap para pelaku cepat tertangkap karena kami juga cemas,” ujar Jihan salah satu pemilik toko manisan di Jalan Pramuka III Muaraenim kemarin.
Irhamudin sp
Kedua pelaku berhasil melarikan uang sekitar Rp10 juta setelah menodong dua karyawan Indomaret dengan senpi dan sajam. Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian tersebut terjadi saat dua karyawan Indomaret masing-masing Adi Septriadi, 22, dan Istiqomah, 20, sedang berada di toko tersebut.
Karena masih pagi, kondisi toko tersebut masih sepi dan hanya ada dua karyawan. Saat itu saksi Istiqomah sedang menata barang-barang di lantai satu. Sementara, saksi Adi sedang menghitung uang di depan brankas yang terletak di lantai dua.
Tiba-tiba kedua pelaku yang datang dengan sepeda motor jenis matic masuk. Kedua pelaku menggunakan helm dan memakai masker serta menggunakan jaket. Salah seorang pelaku kemudian menodongkan senpi ke arah Istiqomah. Karena ketakut an korban menjerit.
Mendengar jeritan Istiqomah, Adi yang berada di lantai dua langsung turun. Namun, dirinya juga langsung ditodong pelaku dan dipaksa menunjukkan tempat menyimpan uang. Karena takut, keduanya langsung menunjukkan brankas di lantai dua. Karena uang berada di luar brankas, kedua pelaku langsung mengambil uang tersebut kemudian kabur.
“Saya ketakutan pak, makanya saya langsung spontan menjerit dan Adi langsung turun,” ujar Istiqomah kepada petugas dari Satreskrim Polres Muaraenim yang memeriksa TKP kemarin. Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto melalui Kasat Reskrim Eryadi Yuswanto mengata kan, pihaknya masih terus melakukan lidik atas kejadian tersebut.
Keterangan saksi dan barang bukti saat ini masih mereka kumpulkan termasuk mempelajari rekaman CCTV. “Kita sedang pindahkan isi nya dan akan kita pelajari kejadian tersebut, termasuk kronologi awal kejadian,” jelasnya. Menurut Eryadi dari hasil pemeriksaan sementara, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat dalam kejadianter sebut.
“Makanya, dari rekaman CCTV nanti akan kita pelajari, murni perampokan atau ada unsur lain,” tandasnya. Kejadian perampokan yang terjadi pagi hari tersebut sempat membuat heboh. Bahkan, para pedagang mengaku cemas dan khawatir menjadi korban selanjutnya. “Kami berharap para pelaku cepat tertangkap karena kami juga cemas,” ujar Jihan salah satu pemilik toko manisan di Jalan Pramuka III Muaraenim kemarin.
Irhamudin sp
(bhr)