Ratusan Pelajar SMP dan SMA Tertangkap Mesum di Pinggir Kali

Senin, 16 Februari 2015 - 19:17 WIB
Ratusan Pelajar SMP dan SMA Tertangkap Mesum di Pinggir Kali
Ratusan Pelajar SMP dan SMA Tertangkap Mesum di Pinggir Kali
A A A
MAKASSAR - Aparat kepolisian dari Mapolsekta Tamalate, berhasil menggaruk 142 pasangan mesum dibawah umur di bawah tanggul pinggir Sungai Jenneberang, Jalan Daeng Tata Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate. Terdiri dari 92 pelajar SMP dan SMK, sisanya anak putus sekolah.

Anak-anak tersebut selanjutnya diangkut dengan menggunakan mobil truk ke Polsekta Tamalate. Polisi juga berhasil menyita senjata tajam, anak panah, katapel, parang, pisau dapur, empat botol miras, dan 54 kendaraan roda dua.

Kapolsekta Tamalate Kompol Suaib Madjid mengatakan, penangkapan anak-anak tersebut berawal dari laporan masyarakat yang resah dengan berkumpulnya ratusan anak-anak di lokasi.

"Hasil pemeriksaan, mereka tidak saling kenal dan akan merayakan ulang tahun bersama temannya, tetapi tidak ditemukan kue tar dan barang lainnya. Keberadaan mereka juga di lokasi yang sepi dan gelap," katanya, kepada wartawan, Senin (16/2/2015).

Bagi yang teridentifikasi pelaku kriminal, akan ditindak tegas sesuai dengan proses hukum yang berlaku. Bagi yang tidak terbukti, akan dilakukan pembinaan dan memanggil orangtua sebelum kita dibebaskan.

"Penangkapan anak dibawah umur ini merupakan langkah Polsekta Tamalate dalam melakukan operasi cipta kondisi. Dari mereka yang tertangkap, kebanyakan berdomisili di Makassar, Gowa, dan Maros," jelasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, dalam kegiatan tersebut mereka sebagian hendak merayakan hari valentine dan ulang tahun bersama pasangannya. Rata-rata, gadis yang diamankan berusia 14 tahun, dan masih duduk dibangku SMP.

Salah seorang yang tertangkap, Fitri mengatakan, dia berencan menghadiri ulang tahun temannya. Namun, tiba-tiba teman boncengnya membawanya ke Jalan Daeng Tata yang tidak diketahui tujuannya.

Tidak lama berada di pinggir kanal, kemudian datang pengendara motor berboncengan ramai ikut bergabung. "Barusan kumpul, tiba-tiba polisi menggerebek. Kami tidak tahu kalau ada minuman keras di situ," terang Fitri.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5831 seconds (0.1#10.140)