Polda DIY Lakukan Penghijauan di Bukit Dlingo
A
A
A
BANTUL - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) DIY melakukan aksi penanaman pohon di beberapa lahan kritis yang berada diKabupaten Bantul dan Gunungkidul.
Bekerja sama dengan Forum Masyarakat Madani (FMM), Kapolda DIY, dan jajarannya melaksanakan aksi penanaman 12.500 berbagai jenis pohon mulai dari sengon laut dan berbagaibuah-buahan. Kapolda DIY Brigjen Polisi Oerip Soebagyo mengatakan, aksi penanaman belasan ribu pohon tersebut merupakan aksi kepedulian kepolisian terhadap kondisi lingkungan.
Belakangan diketahui, banyak lahan-lahan kritis yang sudah layaknya dihijaukan kembali. Jika tidak segera dihijaukan kembali, maka dikhawatirkan akan menimbulkan bahaya tanah longsor ataupun kekeringan di musim kemarau. “Ini wujud dari kepedulian kami,” tuturnya ketika melaksanakan aksi penanaman pohon di kawasan ekowisata Hutan Lindung Sri Panjung, Dusun Dodogan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Sabtu(15/2).
Pihaknya berkomitmen ingin melestarikan alam agar bertahan demi generasi penerus. Selain di Bantul, pihaknya berencana menggelar aksi serupa di Semanu, Gunungkidul, dan beberapa wilayah kritis di Kabupaten Kota lainnya. Pihak berambisi menjadi pelopor penghijauan di seluruh wilayah DIY sehingga kelestarian alam tetap terjaga.
Ketua FMM Waljito mengatakan, wilayah lahan kritis memang menjadi pekerjaan rumah cukup besar di wilayah DIY. Terutama di Kabupaten Bantul, setidaknya ada sekitar 300 hektare lahan kritis yang harus segera dihijaukan kembali. Jika tidak, berbagai bencana akan mengancam sewaktu-waktu, terutama di musim penghujan seperti sekarang ini. “Kami bekerja sama dengan Polda DIY ingin melakukan aksi peduli lingkungan,” ujarnya.
Selain menggandeng Polda DIY, pihaknya juga berupaya mendekati para investor yang telah menanamkan modalnya di wilayah DIY dan beberapa elemen masyarakat seperti dari organisasi massa NU dan organisasi keagamaan lainnya. Para investor diajak peduli dengan lingkungan melalui sumbangan dana pengadaan bibit tanaman.
Bupati Bantul Sri Suryawidati menyambut baik langkah yang dilakukan jajaran Polda DIY. Beberapa wilayah di Kabupaten Bantul memang masuk dalam kawasan lahan kritis. Pemkab Bantul sendiri tidak akan mampu untuk merehabilitasi lahan kritis tanpa bantuan dari masyarakat ataupun organisasi massa lainnya.
Erfantolinangkung
Bekerja sama dengan Forum Masyarakat Madani (FMM), Kapolda DIY, dan jajarannya melaksanakan aksi penanaman 12.500 berbagai jenis pohon mulai dari sengon laut dan berbagaibuah-buahan. Kapolda DIY Brigjen Polisi Oerip Soebagyo mengatakan, aksi penanaman belasan ribu pohon tersebut merupakan aksi kepedulian kepolisian terhadap kondisi lingkungan.
Belakangan diketahui, banyak lahan-lahan kritis yang sudah layaknya dihijaukan kembali. Jika tidak segera dihijaukan kembali, maka dikhawatirkan akan menimbulkan bahaya tanah longsor ataupun kekeringan di musim kemarau. “Ini wujud dari kepedulian kami,” tuturnya ketika melaksanakan aksi penanaman pohon di kawasan ekowisata Hutan Lindung Sri Panjung, Dusun Dodogan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Dlingo, Sabtu(15/2).
Pihaknya berkomitmen ingin melestarikan alam agar bertahan demi generasi penerus. Selain di Bantul, pihaknya berencana menggelar aksi serupa di Semanu, Gunungkidul, dan beberapa wilayah kritis di Kabupaten Kota lainnya. Pihak berambisi menjadi pelopor penghijauan di seluruh wilayah DIY sehingga kelestarian alam tetap terjaga.
Ketua FMM Waljito mengatakan, wilayah lahan kritis memang menjadi pekerjaan rumah cukup besar di wilayah DIY. Terutama di Kabupaten Bantul, setidaknya ada sekitar 300 hektare lahan kritis yang harus segera dihijaukan kembali. Jika tidak, berbagai bencana akan mengancam sewaktu-waktu, terutama di musim penghujan seperti sekarang ini. “Kami bekerja sama dengan Polda DIY ingin melakukan aksi peduli lingkungan,” ujarnya.
Selain menggandeng Polda DIY, pihaknya juga berupaya mendekati para investor yang telah menanamkan modalnya di wilayah DIY dan beberapa elemen masyarakat seperti dari organisasi massa NU dan organisasi keagamaan lainnya. Para investor diajak peduli dengan lingkungan melalui sumbangan dana pengadaan bibit tanaman.
Bupati Bantul Sri Suryawidati menyambut baik langkah yang dilakukan jajaran Polda DIY. Beberapa wilayah di Kabupaten Bantul memang masuk dalam kawasan lahan kritis. Pemkab Bantul sendiri tidak akan mampu untuk merehabilitasi lahan kritis tanpa bantuan dari masyarakat ataupun organisasi massa lainnya.
Erfantolinangkung
(ftr)