Truk Pasir Terseret Arus Sungai Progo
A
A
A
BANTUL - Sebuah truk yang baru saja mengambil pasir di bantaran Sungai Progo, Srandakan, Bantul, DIY, terseret arus sungai tersebut, Sabtu malam. Hingga Minggu (15/2/2015), body truk belum dievakuasi karena arus sungai yang masih deras.
Menurut penuturan Sunarto, warga Sambeng, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, truk tersebut seperti biasa mengambil pasir. Ketika dia hendak menaikkan pasir, tiba-tiba arus deras datang menerpa truk tersebut. Akibatnya, truk Isuzu Elf bernomor polisi B 9462 ELF miliknya terendam air karena gagal dievakuasi.
"Saat itu, kondisi yang gelap serta arus sungai yang sangat kencang mengakibatkan upaya evakuasi pun belum bisa dilakukan malam itu," tuturnya.
Salah seorang penambang pasir, Nanang menuturkan, saat itu truk sebenarnya sudah selesai menaikkan pasir. Namun, karena kondisi gerimis jalan naik menuju ke jalan utama cukup licin, truk mengalami selip pada roda belakang.
Ia dan rekannya kemudian berusaha menurunkan sebagian muatan namun tiba-tiba arus besar datang dan menenggelamkan separuh body truk.
Namun, karena alasan keamanan ia dan rekannya memutuskan untuk keluar dari atas truk dan berenang ke tepi sungai. Hingga kini truk nahas tersebut masih berada di tengah Sungai Progo dan belum bisa dievakuasi. Derasnya arus serta minimnya peralatan menjadi penghambat upaya evakuasi.
Menurut penuturan Sunarto, warga Sambeng, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, truk tersebut seperti biasa mengambil pasir. Ketika dia hendak menaikkan pasir, tiba-tiba arus deras datang menerpa truk tersebut. Akibatnya, truk Isuzu Elf bernomor polisi B 9462 ELF miliknya terendam air karena gagal dievakuasi.
"Saat itu, kondisi yang gelap serta arus sungai yang sangat kencang mengakibatkan upaya evakuasi pun belum bisa dilakukan malam itu," tuturnya.
Salah seorang penambang pasir, Nanang menuturkan, saat itu truk sebenarnya sudah selesai menaikkan pasir. Namun, karena kondisi gerimis jalan naik menuju ke jalan utama cukup licin, truk mengalami selip pada roda belakang.
Ia dan rekannya kemudian berusaha menurunkan sebagian muatan namun tiba-tiba arus besar datang dan menenggelamkan separuh body truk.
Namun, karena alasan keamanan ia dan rekannya memutuskan untuk keluar dari atas truk dan berenang ke tepi sungai. Hingga kini truk nahas tersebut masih berada di tengah Sungai Progo dan belum bisa dievakuasi. Derasnya arus serta minimnya peralatan menjadi penghambat upaya evakuasi.
(zik)