Ditabrak Argo Sindoro, Pengendara Motor Tewas
A
A
A
BATANG - Seorang pengendara motor tewas, setelah tertabrak Kereta Api Argo Sindoro kemarin pagi. Korban tertabrak di perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu Desa Kebondalem, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang.
Kasatlantas Polres Batang AKP Budhiarto membenarkan kejadian tersebut. Korban yang meninggal diketahui bernama Bukhori, 40, warga Desa Kebondalem, Kecamatan Gringsing. “Korban meninggal di lokasi kejadian, sementara istrinya yang saat itu diboncengkan bernama Romlah, 35, selamat. Namun, juga mengalami luka dan langsung dilarikan ke RSI Weleri, Kendal,” ucapnya.
Kejadian tersebut berawal saat kedua korban yang berboncengan menggunakan Suzuki Satria bernopol G-5949- WB melaju dari arah utara menuju ke selatan dan melewati perlintasan tanpa palang pintu desa setempat. Bersamaan dengan itu, KA Agro Sindoro dengan nomor loko 2061372 yang melaju dari timur ke barat (Semarang- Jakarta).
“Mungkin karena korban kurang hati-hati dan jaraknya sudah terlalu dekat sehingga tidak melihat adanya kereta yang melintas, sehingga kecelakaan tidak terhindarkan. Kejadian sekitar pukul 06.30 WIB tadi (Sabtu),” ungkapnya. Pihaknya mengimbau warga yang melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu agar lebih berhati-hati.
“Cuaca apa pun, kami minta warga untuk selalu tengok kanan-kiri sebelum melintas di rel kereta api, baik yang berpalang pintu, apalagi yang tidak berpalang pintu. Jangan lupa untuk selalu waspada,” kata Budhiarto. Salah seorang petugas RSI Kendal Agus Riyanto membenarkan hal itu. Korban Bukhori langsung meninggal di lokasi kejadian akibat luka parah di kepalanya.
“Sementara Romlah menderita fraktur kaki kiri dan mendapat perawatan di IGD,” ujarnya. Romlah masih menjalani perawatan di RSI Weleri Kendal, sedangkan jasad sang suami sudah dipulangkan untuk dimakamkan. Kini kasus itu masih dalam penanganan Satlantas Polres Batang.
Prahayuda febrianto
Kasatlantas Polres Batang AKP Budhiarto membenarkan kejadian tersebut. Korban yang meninggal diketahui bernama Bukhori, 40, warga Desa Kebondalem, Kecamatan Gringsing. “Korban meninggal di lokasi kejadian, sementara istrinya yang saat itu diboncengkan bernama Romlah, 35, selamat. Namun, juga mengalami luka dan langsung dilarikan ke RSI Weleri, Kendal,” ucapnya.
Kejadian tersebut berawal saat kedua korban yang berboncengan menggunakan Suzuki Satria bernopol G-5949- WB melaju dari arah utara menuju ke selatan dan melewati perlintasan tanpa palang pintu desa setempat. Bersamaan dengan itu, KA Agro Sindoro dengan nomor loko 2061372 yang melaju dari timur ke barat (Semarang- Jakarta).
“Mungkin karena korban kurang hati-hati dan jaraknya sudah terlalu dekat sehingga tidak melihat adanya kereta yang melintas, sehingga kecelakaan tidak terhindarkan. Kejadian sekitar pukul 06.30 WIB tadi (Sabtu),” ungkapnya. Pihaknya mengimbau warga yang melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu agar lebih berhati-hati.
“Cuaca apa pun, kami minta warga untuk selalu tengok kanan-kiri sebelum melintas di rel kereta api, baik yang berpalang pintu, apalagi yang tidak berpalang pintu. Jangan lupa untuk selalu waspada,” kata Budhiarto. Salah seorang petugas RSI Kendal Agus Riyanto membenarkan hal itu. Korban Bukhori langsung meninggal di lokasi kejadian akibat luka parah di kepalanya.
“Sementara Romlah menderita fraktur kaki kiri dan mendapat perawatan di IGD,” ujarnya. Romlah masih menjalani perawatan di RSI Weleri Kendal, sedangkan jasad sang suami sudah dipulangkan untuk dimakamkan. Kini kasus itu masih dalam penanganan Satlantas Polres Batang.
Prahayuda febrianto
(bhr)