Proyek Dilanjutkan, Desain Jalingkut Diubah

Kamis, 12 Februari 2015 - 11:13 WIB
Proyek Dilanjutkan, Desain Jalingkut Diubah
Proyek Dilanjutkan, Desain Jalingkut Diubah
A A A
TEGAL - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menegaskan, proyek Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) harus dilanjutkan untuk mengurai kemacetan di Kabupaten Brebes dan Kota Tegal.

“Trafiknya nanti paling tidak bisa menghindari dua kota, Brebes dan Tegal. Jadi relatif nanti bisa memotong banyak jalur, membikin tidak macet, membikin tidak beban tinggi, dan bisa lebih cepat,” ujar Ganjar saat meninjau tapak proyek Jalingkut kemarin. Saat ini, pihaknya masih menunggu keluarnya putusan Pe ninjauan Kembali (PK) dari Mah kamah Agung (MA) tentang sengketa antara Bina Marga dan PT BRD selaku kontraktor proyek ini.

Menurut Ganjar, pihaknya hanya bisa menunggu tanpa me lakukan intervensi. “Sekedar bertanya mungkin bisa. MA kapan keputusan keluar, ya kita tunggulah. Mudah-mudahan secepatnya,” ujarnya. Proyek Jalingkut dikerjakan sejak 2010 dengan anggaran total sebesar Rp205 miliar dari dua sumber yakni 30% dari APBN dan 70% dari bantuan Bank Dunia. Pada Februari 2012, proyek tersebut terhenti karena Bank Dunia menghentikan pendanaannya dengan alasan proyek molor dari batas kontrak.

Saat dihentikan, pengerjaan proyek baru mencapai 48% dari total panjang sekitar 17,3 kilometer. Akibat penghentian itu, PT BRD menggugat Bina Marga ke Badan Arbitrase Nasional Indo - nesia (BANI) pada Mei 2013 sebesar Rp 161 miliar. PT BRD menganggap molornya pengerjaan proyek karena Bina Marga terlambat mengeluarkan justifikasi teknis. Dalam sidang pada 28 Ja - nuari lalu, BANI memenangkan sebagian gugatan PT BRD dan meminta Bina Marga membayar kerugian Rp 26,8 miliar ke BRD.

Bina Marga mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke MA sekitar dua bulan yang lalu. Kepala Satuan Kerja Wilayah I Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Sumarjono memastikan akan melanjutkan proyek Jalingkut setelah putusan MA. Proyek akan dimulai dengan proses tender ulang karena desain jalan mengalami perubahan. “Nanti proses lelang lagi dari awal. Desainnya nanti juga berubah, jadi empat lajur,” ucapnya.

Disinggung apakah kontraktor yang mengerjakan proyek Jalingkut sebelumnya bisa mengikuti proses lelang, Sumarjono mempersilakan. “Selama tidak ada problem,” ujarnya. Sumarjono menambahkan, anggaran pengerjaan proyek nan tinya akan bersumber dari APBN Rp205 miliar.

Dengan anggaran dari APBN seluruhnya, diharapkan proses pengerjaan proyek tidak akan mengalami kendala lagi di tengah jalan.

Farid firdaus
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5991 seconds (0.1#10.140)