Jalan Penghubung Empat Kecamatan Berlumpur
A
A
A
KAYUAGUNG - Kondisi jalan poros Sepucuk yang menghubungkan Kecamatan Pedamaran Timur, Cengal, Sungai Menang, dan Mesuji Raya, sudah seperti kubangan.
Dengan curah hujan yang tinggi, akses penghubung empat kecamatan tersebut penuh berlumpur. “Jalan raya Sepucuk ini merupakan akses penghubung empat kecamatan di OKI. Meski setiap tahun dianggarkan miliaran rupiah untuk perbaikan, tetapi kondisi jalan tetap seperti kubangan kerbau,” kata Her man, 45, warga Sungai Menang.
Menurut Herman, seharusnya jalan yang dibangun dengan biaya yang besar itu kondisinya lebih baik. Tapi kenyataannya setiap memasuki musim hujan, jalan tersebut malah semakin parah. Pengguna jalan harus memutar dari jalan simpang Lubuk Seberuk, yang tembus ke Jalan Lintas Timur (Jalintim). “Terpaksa kami harus memutar arah lewat Jalan Seberuk, itu pun membutuhkan waktu sekitar 5 jam,” keluhnya.
Menanggapi buruknya kondisi jalan penghubung tersebut, Kepala Dinas PU Bina Marga OKI Hapis, melalui Sekretarisnya Sujasmin menjelaskan, kerusakan jalan Sepucuk bukan karena kurangnya kualitas pekerjaan, melainkan karena hujan.
“Kondisi jalan sepucuk masih dalam keadaan labil dan memang ada pekerjaan di Jalan Sepucuk yang dulunya tanah timbunan, ditingkatkan menjadi pengerasan batu dan juga ada pelebaran jalan. Jalan ini tak bisa langsung bagus, butuh proses dan bertahap dalam membangunnya,” jelasnya.
Jasmin menambahkan, jalan poros Kayuagung-Sepucuk memang jadi prioritas pembangunan pada tahun ini. karena jalan sepanjang 37,962 km ini menjadi urat nadi bagi masyarakat dan banyak dilalui warga yang berdomisili di Ke camatan Pedamaran Timur, Sungai Menang, Cengal dan Lain-lain.
M Rohali
Dengan curah hujan yang tinggi, akses penghubung empat kecamatan tersebut penuh berlumpur. “Jalan raya Sepucuk ini merupakan akses penghubung empat kecamatan di OKI. Meski setiap tahun dianggarkan miliaran rupiah untuk perbaikan, tetapi kondisi jalan tetap seperti kubangan kerbau,” kata Her man, 45, warga Sungai Menang.
Menurut Herman, seharusnya jalan yang dibangun dengan biaya yang besar itu kondisinya lebih baik. Tapi kenyataannya setiap memasuki musim hujan, jalan tersebut malah semakin parah. Pengguna jalan harus memutar dari jalan simpang Lubuk Seberuk, yang tembus ke Jalan Lintas Timur (Jalintim). “Terpaksa kami harus memutar arah lewat Jalan Seberuk, itu pun membutuhkan waktu sekitar 5 jam,” keluhnya.
Menanggapi buruknya kondisi jalan penghubung tersebut, Kepala Dinas PU Bina Marga OKI Hapis, melalui Sekretarisnya Sujasmin menjelaskan, kerusakan jalan Sepucuk bukan karena kurangnya kualitas pekerjaan, melainkan karena hujan.
“Kondisi jalan sepucuk masih dalam keadaan labil dan memang ada pekerjaan di Jalan Sepucuk yang dulunya tanah timbunan, ditingkatkan menjadi pengerasan batu dan juga ada pelebaran jalan. Jalan ini tak bisa langsung bagus, butuh proses dan bertahap dalam membangunnya,” jelasnya.
Jasmin menambahkan, jalan poros Kayuagung-Sepucuk memang jadi prioritas pembangunan pada tahun ini. karena jalan sepanjang 37,962 km ini menjadi urat nadi bagi masyarakat dan banyak dilalui warga yang berdomisili di Ke camatan Pedamaran Timur, Sungai Menang, Cengal dan Lain-lain.
M Rohali
(ftr)