Perbankan Syariah Optimistis Membaik
A
A
A
PALEMBANG - Meski perbankan syariah di Sumsel dalam sorotan karena menurunnya aset 2014 dibanding 2013 lalu, bukan berarti bisnis ini menjadi tidak diminati.
Justru pertumbuhan bisnis perbankan syariah semakin gencar dilakukan. Hampir seluruh bank konvensional melebarkan sayapnya dengan membuka cabang syariah. Yang terbaru adalah OCBC NISP yang kemarin meresmikan kantor cabang syariahnya di Palembang. Bank OCBC NISP optimistis kinerja perbankan syariah di tahun kambing kayu ini akan bertumbuh.
Indikator bertumbuhnya perbankan dapat dilihat dari semakin banyaknya pembangunan di Palembang yang menjadi potensi market bisnis investor untuk menanamkan modal.
“Kami melihat perekonomian Palembang mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Pertumbuhan itu didukung dengan banyaknya pembangunan yang terus berkembang pesat. Makanya, kami tertarik untuk mengambil bagian dari sisi pembiayaan dengan melakukan ekspansi kantor cabang syariah ke-8 di Palembang dan ke-238 kantor layanan syariah yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Makassar.“
“Tahun ini akan dibuka dua cabang lagi di Batam dan Pontianak," kata Managing Director Bank OCBC NISP, Andrae Krishnawan W disela-sela Grand Opening Bank OCBC NISP Syariah di Palembang, kemarin.
Menurut dia, hingga akhir 2015 mendatang kantor cabang Bank OCBC NISP Syarah Palembang ini diharap dapat mendongkrak aset Bank OCBC NISP sebesar 15%. Hingga September 2014 lalu, sambung dia, tercatat total aset Bank OCBC NISP Syariah Rp2,2 triliun dengan funding Rp1,6 triliun dan pembiayaan hingga Rp1,6 triliun. “Dari hasil capaian dan kerja keras itu, alhasil kami mampu meraih laba sebesar Rp23,8 miliar," tuturnya.
Dia mengaku, secara bisnis Bank OCBC NISP lebih memfokuskan diri pada bisnis pembiayaan perumahan (KPR) yang berkontribusi hingga 80% dari total penyaluran kredit, sedangkan untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari masyarakat, pihaknya menawarkan beberapa produk tabungan seperti B Superqurban, Takai B Umrah, dan Takai B berhadiah iPhone 6 Plus.
“Nasabah cukup menabung uang Rp50 juta selama 60 bulan dan langsung mendapatkan hadiah berupa iPhone 6. Untuk umrah, kami menggandeng pihak ketiga dalam penyelenggaraan umrah,” kata Andrae didampingi Head of Syariah Business Unit Bank OCBC NISP Koko T Rachmadi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Palembang VII Hamid Ponco Wibowo melalui Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Manajemen Intern, Komunikasi dan Layanan Publik KPBI Wilayah VII, Juli Budi Winantya menambahkan, potensi perbankan untuk tumbuh di Palembang tahun 2015 ini terbilang masih sangat besar.
“Berdasarkan data BPS menyatakan, transaksi dari kegiatan ekonomi di Sumsel tahun 2014 mencapai Rp3.000 triliun, baik dalam bentuk tabungan maupun kredit. Kami harap OCBC NISP dapat mengambil peran dalam kegiatan ekonomi Sumsel. Ini momen yang tepat bagi Bank OCBC NISP Syariah membuka cabang di Palembang.
Apalagi pemerintah juga fokus untuk membangun infrastruktur. Hadirnya OCBC NISP Syariah ini diharapkan menjadi instrumen masyarakat untuk menyimpan atau meminjam uang,” jelasnya.
Darfian Jaya Suprana
Justru pertumbuhan bisnis perbankan syariah semakin gencar dilakukan. Hampir seluruh bank konvensional melebarkan sayapnya dengan membuka cabang syariah. Yang terbaru adalah OCBC NISP yang kemarin meresmikan kantor cabang syariahnya di Palembang. Bank OCBC NISP optimistis kinerja perbankan syariah di tahun kambing kayu ini akan bertumbuh.
Indikator bertumbuhnya perbankan dapat dilihat dari semakin banyaknya pembangunan di Palembang yang menjadi potensi market bisnis investor untuk menanamkan modal.
“Kami melihat perekonomian Palembang mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Pertumbuhan itu didukung dengan banyaknya pembangunan yang terus berkembang pesat. Makanya, kami tertarik untuk mengambil bagian dari sisi pembiayaan dengan melakukan ekspansi kantor cabang syariah ke-8 di Palembang dan ke-238 kantor layanan syariah yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Makassar.“
“Tahun ini akan dibuka dua cabang lagi di Batam dan Pontianak," kata Managing Director Bank OCBC NISP, Andrae Krishnawan W disela-sela Grand Opening Bank OCBC NISP Syariah di Palembang, kemarin.
Menurut dia, hingga akhir 2015 mendatang kantor cabang Bank OCBC NISP Syarah Palembang ini diharap dapat mendongkrak aset Bank OCBC NISP sebesar 15%. Hingga September 2014 lalu, sambung dia, tercatat total aset Bank OCBC NISP Syariah Rp2,2 triliun dengan funding Rp1,6 triliun dan pembiayaan hingga Rp1,6 triliun. “Dari hasil capaian dan kerja keras itu, alhasil kami mampu meraih laba sebesar Rp23,8 miliar," tuturnya.
Dia mengaku, secara bisnis Bank OCBC NISP lebih memfokuskan diri pada bisnis pembiayaan perumahan (KPR) yang berkontribusi hingga 80% dari total penyaluran kredit, sedangkan untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari masyarakat, pihaknya menawarkan beberapa produk tabungan seperti B Superqurban, Takai B Umrah, dan Takai B berhadiah iPhone 6 Plus.
“Nasabah cukup menabung uang Rp50 juta selama 60 bulan dan langsung mendapatkan hadiah berupa iPhone 6. Untuk umrah, kami menggandeng pihak ketiga dalam penyelenggaraan umrah,” kata Andrae didampingi Head of Syariah Business Unit Bank OCBC NISP Koko T Rachmadi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Palembang VII Hamid Ponco Wibowo melalui Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Manajemen Intern, Komunikasi dan Layanan Publik KPBI Wilayah VII, Juli Budi Winantya menambahkan, potensi perbankan untuk tumbuh di Palembang tahun 2015 ini terbilang masih sangat besar.
“Berdasarkan data BPS menyatakan, transaksi dari kegiatan ekonomi di Sumsel tahun 2014 mencapai Rp3.000 triliun, baik dalam bentuk tabungan maupun kredit. Kami harap OCBC NISP dapat mengambil peran dalam kegiatan ekonomi Sumsel. Ini momen yang tepat bagi Bank OCBC NISP Syariah membuka cabang di Palembang.
Apalagi pemerintah juga fokus untuk membangun infrastruktur. Hadirnya OCBC NISP Syariah ini diharapkan menjadi instrumen masyarakat untuk menyimpan atau meminjam uang,” jelasnya.
Darfian Jaya Suprana
(ftr)