Dua Desa Terancam Terisolasi

Senin, 09 Februari 2015 - 14:53 WIB
Dua Desa Terancam Terisolasi
Dua Desa Terancam Terisolasi
A A A
SEMENTARA itu, di Kabupaten Muaraenim, dua desa dalam Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muaraenim masing-masing Desa Siring Agung dan Desa Segamit terancam terisolasi.

Jalan akses utama yang menghubungkan antara Desa Aremantai dengan Desa SiringAgung dan Desa Segamit tepatnya di Dusun V Jokoh Kubu, Desa Aremantai mengalami longsor yang mulai memakan badan jalan. Jika tidak segera ditanggulangi, dikhawatirkan jalan akan benar-benar putus. Mengingat saat ini, akses terdekat menuju ke dua desa hanya meng andalkan jalan satu jalur tersebut.

Sebenarnya, warga masih bisa melintas menggunakan jalan alternatif, namun harus me lewati jalan wilayah Kecama tan Kota Agung, Kabupaten Lahat, dengan jarak tempuh puluhan kilometer. Menurut Aidil, 45, warga Desa Aremantai mengatakan, kondisi longsoran awal memang sudah lama terjadi. Hanya saja kondisinya belum terlalu parah dan belum memakan badan jalan. Namun, longsoran kali ini sudah memakan badan jalan, hampir mencapai satu meter. Aspal dan material badan jalan saat ini sudah ikut ambles dan longsor dengan kedalaman lebih dari lima meter.

“Kalau sebelumnya memang sudah ada longsoran, tapi belum begitu parah, tapi kalau sekarang ini tinggal menunggu waktu badan jalan habis karena longsor,” ujarnya, kemarin. Kondisi tersebut menurutnya, juga diperparah dengan tingginya curah hujan dikawasan tersebut belakangan ini. Karena titik longsor berada pada posisi tebingan, sehingga air yang jatuh ke aspal dari bagian atas tebingan, terbuang ke titik longsor.

Sehingga tanah di bagian bawah longsor semakin terkikis sehingga saat ini posisi aspal badan jalan dalam posisi meng gantung. “Aspalnya sudah menggantung dan tinggal menunggu waktu saja kalau tidak diperbaiki, mobil yang lewat saja harus ekstra hati-hati karena khawatir jalan longsor saat melintas,” ucapnya.

Senada tokoh pemuda Desa Segamit, Ziaulhak Karnada mengatakan, ia dan warga di dua desa tersebut sangat ber harap agar pihak terkait segera meninjau ke lokasi dan segera mengambil tindakan. Karena jika tidak ditinjau langsung, kha watir para pengambil kebijakan hanya mendengar laporan saja. “Silakan tinjau langsung dan kami minta segera ambil tin dakan pencegahan, karena kalau di diamkan jelas longsor akan semakin parah,” pungkasnya.

Kepala Dinas PU Bina Marga (BM) Muaraenim A Yani Herianto mengatakan, hingga kemarin pihaknya belum mendapatkan informasi longsor tersebut. Namun, pihaknya berjanji akan segera menurunkan tim untuk melakukan pengecekan ke lapangan untuk menentukan langkah penanganan selanjutnya.

Irhamudin sp
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6561 seconds (0.1#10.140)