Jujuk Srimulat Dimakamkan 1 Liang dengan Teguh Slamet Raharjo
A
A
A
SOLO - Jenazah komedian Jujuk Srimulat atau Djujuk Djuwariyah, akan dimakamkan pukul 13.00 WIB, di Tempat Pemakaman Umum Bonoloyo, Solo, Jawa Tengah. Rencananya, jenazah Djujuk akan dimakamkan dalam satu liang dengan suaminya Teguh Slamet Raharjo.
Berdasarkan pengamatan di rumah duka, tampak ungkapan belasungkawa datang dari berbagai kalangan. Baik seniman, politikus, pejabat pemerintah hingga Presiden yang disampaikan melalui karangan bunga.
Sejumlah tamu tampak silih berganti berdatangan, untuk mendoakan serta menyaksikan jenazah Djujuk Djuwariyah, untuk terakhir kalinya, di rumah duka, Jalan Sri Gunting 5, Nomor 2, Gremet Manahan Solo.
Sementara itu, suasana di Pemakaman Bonoloyo, pada Sabtu (7/2/2015), tampak sejumlah pekerja tengah menggali Makam Teguh Slamet Raharjo, yang telah lebih dahulu meninggal dunia, pada tahun 1996.
Menurut Eko Saputro, putra pertama Djujuk Djuwariyah, jenazah Djujuk akan dimakamkan satu liang kubur dengan suaminya. Hal itu sesuai wasiat Djujuk kepada salah seorang kerabatnya.
Sjudjuk wafat pada usia 67 tahun, di Rumah Sakit Dokter Sardjito Yogyakarta, Jumat 6 Februari 2015 sore, akibat kanker yang dideritanya. Djujuk meninggalkan empat orang anak, Eko Saputro, Ari Wibowo, Mia Permata, dan Sintia Perdana, serta delapan orang cucu.
Lebih jauh, Djujuk meninggalkan jagad panggung hiburan Indonesia yang telah menjadikannya sebagai seniman besar.
Berdasarkan pengamatan di rumah duka, tampak ungkapan belasungkawa datang dari berbagai kalangan. Baik seniman, politikus, pejabat pemerintah hingga Presiden yang disampaikan melalui karangan bunga.
Sejumlah tamu tampak silih berganti berdatangan, untuk mendoakan serta menyaksikan jenazah Djujuk Djuwariyah, untuk terakhir kalinya, di rumah duka, Jalan Sri Gunting 5, Nomor 2, Gremet Manahan Solo.
Sementara itu, suasana di Pemakaman Bonoloyo, pada Sabtu (7/2/2015), tampak sejumlah pekerja tengah menggali Makam Teguh Slamet Raharjo, yang telah lebih dahulu meninggal dunia, pada tahun 1996.
Menurut Eko Saputro, putra pertama Djujuk Djuwariyah, jenazah Djujuk akan dimakamkan satu liang kubur dengan suaminya. Hal itu sesuai wasiat Djujuk kepada salah seorang kerabatnya.
Sjudjuk wafat pada usia 67 tahun, di Rumah Sakit Dokter Sardjito Yogyakarta, Jumat 6 Februari 2015 sore, akibat kanker yang dideritanya. Djujuk meninggalkan empat orang anak, Eko Saputro, Ari Wibowo, Mia Permata, dan Sintia Perdana, serta delapan orang cucu.
Lebih jauh, Djujuk meninggalkan jagad panggung hiburan Indonesia yang telah menjadikannya sebagai seniman besar.
(san)