Logo Yogya Diluncurkan Bertepatan Penobatan Raja

Jum'at, 06 Februari 2015 - 11:33 WIB
Logo Yogya Diluncurkan...
Logo Yogya Diluncurkan Bertepatan Penobatan Raja
A A A
YOGYAKARTA - Rebranding Yogyakarta yang sempat menjadi polemik di media sosial berakhir. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X secara resmi memilih logo baru Yogyakarta.

Logo baru tersebut akan di launching pada 7 Maret 2015. Tanggal tersebut bertepatan dengan peringatan penobatan Sri Sultan HB X menjadi Raja Kasultanan yang ke-27 tahun. Dia dinobatkan menjadi raja dan berganti nama dari KGPH Mangkubumi pada 7 Maret 1989. Sultan mengaku alasan memilih logo baru tersebut karena sarat makan.

Logo dan tagline Jogja Istimewa memiliki tiga aspek, yakni kultur, harmoni, dan istimewa. “Logo itu memenuhi tiga unsur, yakni kultur, harmoni, dan istimewa,” kata Sultan di Kepatihan, kemarin. Raja Keraton Yogyakarta ini mengungkapkan, huruf dalam logo dan tagline tersebut tidak banyak lekukan. Huruf itu menggambarkan kesederhanaan atau sederhana sebagai karakter warga DIY.

Kata istimewa itu mengambil dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Maksudnya istimewa dalam arti luas,” kata Sultan. Istimewa yang dimaksud tidak hanya sekadar slogan atau jargon semata. Namun, menjadi nilai yang benar-benar ada di dalam diri DIY beserta isinya. “Istimewa daerahnya, orangnya, birokratnya, pedagangnya, kampusnya, dan lainnya. Jadi serba elok dan apik. Itu yang saya maksud dengan nilai. Logo ini sudah resmi,” ujarnya.

Ketua Tim 11 Rebranding Yogya, Herry Zudianto mengatakan, peresmian logo dan tagline baru Yogyakarta dilakukan pada 7 Maret. Tanggal tersebut bertepatan saat Ngarso Dalem (Sultan HB X) naik tahta. “Tanggal launching tersebut juga menjadi penanda kebangkitan Yogyakarta atau renaissance ,” kata dia.

Mantan Wali Kota Yogyakarta ini mengungkapkan, logo dan tagline Jogja Istimewa ini akan menjadi simbol dari gerakan Jogja Gumbregah (penuh semangat kebersamaan untuk kemajuan). “Logo baru tersebut bukan hanya mampu menjadi penyemangat. Tapi, juga momentum pembangunan Yogyakarta yang lebih unggul,” ungkap HZ, sapaan akrab Herry Zudianto.

Rencananya peresmian dipusatkan di Alun-Alun Utara Yogyakarta sampai Tugu Pal Putih. Saat launching akan dikonsep seperti pisowanan agung. Saat itu, ada gerakan budaya masyarakat seluruh DIY menyambut logo baru tersebut. “Akan ada semacam upacara penyerahan logo kepada Ngarso Dalem,” ujarnya.

Anggota Tim 11, Arief Budiman menambahkan, logo dan tagline itu merupakan hasil rework dari 2.056 orang yang sudah menyumbangkan ide. Logo baru tersebut sudah mengalami uji dengan berbagai macam elemen.

Demi mewujudkan launching ini, Tim 11 mengusulkan pemasangan atau papan reklame seluruh DIY menjadi tempat pameran karya seni. Selain memberikan suasana yang tepat, juga mewujudkan masyarakat Yogyakarta yang memiliki nilai artistik tinggi.

Ridwan Anshori
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1261 seconds (0.1#10.140)