Dua Warga Kabupaten Blitar Meninggal Akibat DBD

Kamis, 05 Februari 2015 - 18:20 WIB
Dua Warga Kabupaten Blitar Meninggal Akibat DBD
Dua Warga Kabupaten Blitar Meninggal Akibat DBD
A A A
BLITAR - Sedikitnya dua orang meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Sejak bulan Januari 2015, serangan nyamuk aedes aegypti semakin menghebat. Sebanyak 63 kasus DBD telah menyebar di 15 kecamatan.

"Perinciannya, bulan Januari 57 kasus dan Februari 6 kasus dengan dua di antaranya meninggal dunia," ujar Kasi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Eko Wahyudi kepada wartawan, Kamis (5/2/2015).

Lima kecamatan dengan angka kasus tertinggi di antaranya Sutojayan sebanyak 12 kasus. Kemudian Kecamatan Binangun sebanyak enam kasus, dan Kesamben, Kanigoro serta Talun, masing masing lima kasus.

Dibandingkan tahun 2014 di bulan yang sama (Januari), kasus DBD tahun 2015 lebih mengkhawatirkan.

Sementara untuk dua korban tewas diketahui berasal dari Kecamatan Wates dan Kecamatan Sutojayan.

Korban yang berusia dewasa dan seorang bocah berusia lima tahun itu menjemput ajal di ruang ICU RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

"Korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Namun jiwanya tidak tertolong," terang Eko.

Kendati demikian, kata Eko, pemkab belum perlu menetapkan status kejadian luar biasa (KLB). Situasi yang terjadi dinilai sebagai siklus lima tahunan yang mencapai puncak pada bulan Maret.

Dinas Kesehatan tetap memilih mengedepankan kampanye pemberantasan sarang nyamuk (PSN), abatisasi, dan pengasapan (fogging).

"Anggaran untuk kasus DBD di APBD 2015 sebesar Rp 600 juta. Kita terus menggiatkan sosialisasi terkait pemberantasan sarang nyamuk," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5493 seconds (0.1#10.140)