Bentrok Antarpekerja di Muratara, Tiga Tewas

Rabu, 04 Februari 2015 - 18:11 WIB
Bentrok Antarpekerja di Muratara, Tiga Tewas
Bentrok Antarpekerja di Muratara, Tiga Tewas
A A A
RUPIT - Bentrok antarpekerja terjadi di Gudang Waserda PT Buana Sriwijaya Sejahtera (BSS), Dusun Jadi Mulya Estate, ‎Desa Jadi Mulya, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Akibat bentrok pada Rabu (4/2/2015) pagi itu, tiga orang tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dan tiga orang luka berat.

Informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, bentrok berawal Selasa (3/2/2015) sekitar pukul 20.15 WIB. Saat itu, Heriansyah masuk ke Gudang Waserda PT BSS dan menyenggol badan Heri alias Heri Too. Heri Too marah.

Diduga, kemarahan itu berlanjut dan ‎Heri Too bersama rombongan mencari Heriansyah tetapi tidak bertemu.

Rabu (4/2/2015) sekitar pukul 09.00 WIB, Heri Too akhirnya bertemu kembali dengan Heriansyah di Gudang Waserda. Lalu, terjadilah keributan antara kelompok Heri Too dan kelompok Heriansyah. Tiga orang meningga dunia dan tiga orang luka berat.

Korban berasal dari dua kelompok. Dari kelompok Heri Too, yang meninggal dua orang yakni Heri Too (29), pekerja Kantor PT BSS, warga Kelurahan Karya Makmur. Lalu, Nopri (30), buruh, warga Desa Sumber Makmur. Sedangkan korban luka berat adalah Lesi (26), pekerja Srijaya Makmur.

Sementara di kelompok Heriansyah yang meninggal dunia adalah Aljazair (35), pekerja pembibitan, warga Kelurahan Karya Makmur. Sementara, Heriansyah (35), mandor panen dan Paskaran (32), warga Sumber Makmur, luka berat.

Tiga orang yang menderita luka berat dirawat di Rumah Sakit Muara Rupit dengan pengawalan ekstraketat aparat Polsek Nibung dan Polsek Rupit.

Sedangkan korban meninggal dunia telah diambil pihak keluarga masing-masing dan dimakamkan sore ini.

Kapolres Mura AKBP Nurhadi Handayani mengatakan, begitu mendapatkan laporan, pihaknya langsung turun ke TKP melakukan inventarisir para korban dan mengamankan situasi sekitar serta mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan saat aksi perkelahian terjadi.

"Situasi aman dan kondusif. Aparat kepolisian langsung melakukan penggalangan terhadap dua keluarga yang bertikai bersama tokoh masyarakat, agama, dan pihak Kecamatan Nibung," jelas Nurhadi kepada KORAN SINDO PALEMBANG di lokasi kejadian.

Kepolisian mengimbau kepada perusahaan untuk segera mengambil tindakan dan melakukan mediasi secara internal jika ada masalah antarkaryawan ataupun pekerja lainnya.

Jika tidak, bisa segera melaporkan permasalahan yang ada ke aparat kepolisian sehingga tidak ada masalah yang berujung dengan mengambil tindakan sendiri di antara pekerja seperti sekarang.

"Ini kejadian dalam perusahaan dan saat bekerja. Jangan sampai ada tindakan yang merugikan dan berakibat jatuh korban jiwa. Hanya gara-gara senggolan, berkelahi antarsesama dan meninggal dunia serta luka berat," kata Nurhadi.

Camat Nibung Tarmizi membenarkan adanya perkelahian antarkelompok pekerja di PT BSS di lokasi kerja.

"Tidak benar kalau ribut antarkampung. Kita juga sudah melakukan pemanggilan terhadap tokoh masyarakat mendamaikan permasalahan tersebut. Sejauh ini situasi di Desa Jadi Mulya aman dan kondusif," ujar Tarmizi.

‎Terpisah, Bupati Muratara Agus Yudiantoro mengatakan saat ini kondisi telah kondusif.

"Saya turun ke TKP bersama Kapolres Mura, AKBP Nurhadi Handayani melakukan pendekatan persuasif agar tidak meluas. Sebab, kelompok yang bentrok masih ada hubungan keluarga," jelas Agus kepada KORAN SINDO PALEMBANG.

Agus menjelaskan, kejadian yang ada tidak ada hubungan dengan masalah SARA.

"Saya imbau kepada para tokoh agama, masyarakat, pemuda, dan pemerintah desa untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada dengan musyawarah mufakat," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3502 seconds (0.1#10.140)