500 Ha Padi Petani Puso

Selasa, 03 Februari 2015 - 15:20 WIB
500 Ha Padi Petani Puso
500 Ha Padi Petani Puso
A A A
KAYUAGUNG - Sekitar 500 hektare (ha) kawasan pertanian sawah tadah hujan di Kecamatan Lempuing yang baru ditanam, terendam banjir. Dampak dari tingginya curah hujan yang menyapu sawah tersebut membuat tanaman puso.

Camat Lempuing Imam Tohari menerangkan, sudah beberapa minggu ini debit air memang terlihat mulai tinggi, hingga beberapa lahan persawahan di Desa Kepayang, Cahaya Tani, Sumber Makmur, dan Desa Cahaya Makmur tergenang air. “Kemarin air sempat surut, namun belakangan debit air mulai tinggi lagi. Setidaknya ada sekitar 500 hektare padi yang sudah ditanam oleh petani semuanya terendam,” terangnya.

Imam menjelaskan, setiap musim hujan sawah tadah hujan di Lempuing sering kebanjiran. Kalau musim kemarau sawah kekeringan, sedangkan saat musim hujan malah kebanjiran. Air tersebut, sambungnya, mungkin kiriman dari wilayah OKU timur. “Petani berharap irigasi teknis yang saat ini masih dalam pembangunan bisa secepatnya difungsikan, agar tidak terjadi gagal tanam dan gagal panen, baik saat musim hujan atau kemarau,” jelasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Azhar mengatakan, memasuki musim hujan pihaknya telah menetapkan status siaga bencana banjir, sehubungan intensitas curah hujan yang terus meningkat. “Berdasarkan pengalaman sebelumnya, diperkirakan cuaca hujan yang terjadi di wilayah OKI dan sekitarnya, dapat menyebabkan beberapa kecamatan terkena bencana banjir akibat luapan dari sungai. Apa lagi kita terus mendapat kiriman air dari wilayah Kabupaten OKU Timur, seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Lempuing dan Lempuing Jaya,” katanya.

BPBD OKI memprediksi, puncak dari banjir diperkirakan terjadi pada Maret dan Apri, seperti tahun kemarin. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pihaknya menetapkan status siaga banjir di Kecamatan SP Padang, Pampangan, Jejawi, Tulung Selapan, Kayuagung, Lempuing dan Lempuing Jaya. Khusus di Lempuing Jaya, tepatnya di Desa Sungai Belida, Lubuk Makmur, Mekar Jaya, kemudian di Lempuing Induk, seperti Desa Kepahyang, Cahaya Tani, Cahaya Makmur dan Sumber Makmur, lahan pertaniannya terendam.

“Selama beberapa hari ini, guyuran hujan sangat tinggi dan ini memang sudah diprediksi seperti pengalaman tahun sebelumnya. Akibat hujan lebat tersebut beberapa wilayah di OKI tergenang banjir,” jelasnya. Azhar menambahkan, BP BD OKI bersama Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Palang Merah Indonesia OKI, sudah membentuk posko penanggulangan bencana di daerah banjir tersebut.

Sementara, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) OKI M Salim AF menuturkan, pihaknya siap 24 jam jika di perlukan untuk membantu warga yang terkena musibah banjir. Saat ini, jumlah anggota relawan Tagana tercatat 61 personel. “Tagana OKI siap 24 jam memberikan bantuan pertolongan kepada warga yang tertimpa musibah,” tutupnya.

M Rohali
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2142 seconds (0.1#10.140)