2 Maling Mobil Diamuk Warga, 1 Kritis

2 Maling Mobil Diamuk Warga, 1 Kritis
A
A
A
MALANG - Dua maling mobil Satuman dan Hendra puji Lestari, menjadi bulan bulanan warga, lantaran tepergok mencuri sebuah kendaraan di kawasan Nganjum. Salah seorang pelaku, yakni Satuman kritis akibat main hakim sendiri itu.
Humas Polsek Nganjum Ngadas Ali mengatakan, kedua pelaku diamuk massa, setelah kedapatan akan membawa kabur satu unit mobil pickap jenis L 300 N 8452 DH.
"Kendaraan keluaran tahun 1984 tersebut diparkir dalam garasi, tetapi pelaku nekat masuk. Dengan menggunakan kunci leter T, mobil ini sempat dibawa kabur. Saat itulah warga memergoki pelaku," katanya, kepada wartawan, Senin (2/2/2015).
Saat mobil berhasil dikeluarkan dari garasi rumah, salah satu tersangka Hendra Puji Lestari (23) mendorongnya sementara tersangka lain memegang setir.
Saat kepergok warga, Hendra berhasil melarikan diri dengan sepeda motor, sementara temannya Satuman ditangkap warga, karena terperangkap jalan buntu. "Saat akan ditangkap warga, tersangka melawan sehingga jadi bulan-bulan," ungkapnya.
Atas kejadian ini, kedua pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun. Hardiman, salah saksi mata menuturkan, dia melihat orang asing membawa kendaraan dini hari.
Karena geraknya mencurigakan, terlebih saat itu belum ada warga yang melakukan aktivitas, Herdiman kemudian memberitahukan penglihatannya kepada warga lain. Dalam waktu singkat, massa mulai berdatangan mengepung.
Satuman yang memegang kendali setir berusaha melarikan kendaraan curiannya, namun salah jalur. Pelaku justru masuk jalan buntu di kebun tebu milik warga. Warga yang emosi kemudian menghakimi pelaku hingga mengalami kritis.
"Saya sempat tegur, tapi dia malah melarikan diri dengan kendaraannya," kata Hardiman
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini kedua pelaku dijadikan tersangka. Polisi berhasil menyita barang bukti dari kedua pelaku yang diketahui merupakan warga dusun Gunungsari, Kecamatan Gedangan Malang.
Barang bukti itu berupa senjata tajam, kunci T, plat nomor kendaraan pisau lipat, SNTK AG 4524 FI, kunci sepeda motor, serta dompet.
Humas Polsek Nganjum Ngadas Ali mengatakan, kedua pelaku diamuk massa, setelah kedapatan akan membawa kabur satu unit mobil pickap jenis L 300 N 8452 DH.
"Kendaraan keluaran tahun 1984 tersebut diparkir dalam garasi, tetapi pelaku nekat masuk. Dengan menggunakan kunci leter T, mobil ini sempat dibawa kabur. Saat itulah warga memergoki pelaku," katanya, kepada wartawan, Senin (2/2/2015).
Saat mobil berhasil dikeluarkan dari garasi rumah, salah satu tersangka Hendra Puji Lestari (23) mendorongnya sementara tersangka lain memegang setir.
Saat kepergok warga, Hendra berhasil melarikan diri dengan sepeda motor, sementara temannya Satuman ditangkap warga, karena terperangkap jalan buntu. "Saat akan ditangkap warga, tersangka melawan sehingga jadi bulan-bulan," ungkapnya.
Atas kejadian ini, kedua pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun. Hardiman, salah saksi mata menuturkan, dia melihat orang asing membawa kendaraan dini hari.
Karena geraknya mencurigakan, terlebih saat itu belum ada warga yang melakukan aktivitas, Herdiman kemudian memberitahukan penglihatannya kepada warga lain. Dalam waktu singkat, massa mulai berdatangan mengepung.
Satuman yang memegang kendali setir berusaha melarikan kendaraan curiannya, namun salah jalur. Pelaku justru masuk jalan buntu di kebun tebu milik warga. Warga yang emosi kemudian menghakimi pelaku hingga mengalami kritis.
"Saya sempat tegur, tapi dia malah melarikan diri dengan kendaraannya," kata Hardiman
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini kedua pelaku dijadikan tersangka. Polisi berhasil menyita barang bukti dari kedua pelaku yang diketahui merupakan warga dusun Gunungsari, Kecamatan Gedangan Malang.
Barang bukti itu berupa senjata tajam, kunci T, plat nomor kendaraan pisau lipat, SNTK AG 4524 FI, kunci sepeda motor, serta dompet.
(san)