Sabda Alam Jockie Soerjoprajogo
Sabda Alam Jockie Soerjoprajogo
A
A
A
MALANG - Legenda hidup musik Indonesia, Jockie Soerjoprajogo, menghangatkan udara dingin Kota Malang.
Tampil berkolaborasi dengan sejumlah musisi dan penyanyi muda Tanah Air, mantan keyboardis grup rock God Bless ini mampu mengajak penggemarnya berjingkrak sepanjang jalannya konser, Sabtu (30/1) malam. Maestro musik Tanah Air ini hadir di My Palace Kota Malang, untuk menggelar pertunjukan musik dengan tajuk ”Konser Sabda Alam The Maestro Jockie Soerjoprajogo”.
Konser sang maestro ini berkolaborasi dengan penyanyi bersuara tinggi Berlian Hutahuruk; vokalis Band Padi, dan Musikimia, Fadly; Gilang Idol; dan Indro Hardjodikoro Band. Mengusung warna musik pop progresif, Jockie mampu menampilkan karya-karya terbaiknya yang kini sudah masuk dalam deretan lagu sepanjang masa di Tanah Air.
Konser yang dijejali ratusan penggemar Jockie tersebut dibuka dengan lengkingan nada tinggi Berlian Hutahuruk, yang membawakan lagu berjudul Semusim. Dalam konser ini, Berlian Hutahuruk membawakan lima buah lagu.
Selain Semusim , dia juga membawakan lagu berjudul Merpati Putih, Matahari, Badai Pasti Berlalu, dan Duka Sang Bahaduri. Secara bergantian, penyanyi senior ini tampil bergantian dengan dua yuniornya, yakni Gilang Idol, dan Fadly. ”Karya mas Jockie sangat luar biasa. Penonton di Kota Malang juga sangat luar biasa,” ujar Berlian dari atas panggung.
Sementara Gilang Idol membawakan lima lagu, yakni Resesi, Pelangi, Malam Pertama, Angin Malang, dan Jurang Pemisah. Lagu berjudul Jurang Pemisah diambil dari album lagu yang pertama kali digarap oleh Jockie dalam karier bermusiknya. Sedangkan Fadly membawakan empat lagu, yakni Sabda Alam, Selamat Tinggal Kekasih, Kala Surya Tenggelam, dan Anak Jalanan.
Fadly dan Gilang Idol merasa bangga bisa terlibat langsung dalam konser sang maestro ini. ”Kebanggaan tersendiri bagi saya bisa tampil satu panggung dengan Mas Jockie. Beliau legenda bagi saya, dan saat ini saya membawakan karya-karya terbaiknya langsung dengan iringan musik beliau. Terima kasih atas kepercayaan besar yang diberikan kepada saya,” ujar Fadly yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan dari para penonton yang hadir.
Konser sang maestro di Kota Malang ini juga istimewa karena Jockie untuk pertama kalinya tampil berkolaborasi dengan putri bungsunya, Sarah Anjani. Sang putri, tampil membawakan dua lagu, yakni Hasrat dan Cinta , dan Panah Asmara . ”Ini pertama kalinya saya tampil bernyanyi satu panggung dengan papa,” ungkap Sarah.
Konser yang dimulai pukul 21.00 WIB, dan baru berakhir sekitar pukul 23.30 WIB tersebut, benar-benar membuat para penonton terhanyut. Jockie sendiri mengaku sengaja menggelar konser ini di Kota Malang, karena kota ini telah banyak memberikannya kenangan, dan proses hidup dalam perjalanan bermusik-nya.
”Bagi saya, musik bukan sekedar hiburan semata. Tetapi, musik adalah tanggung jawab kehidupan. Apa jadinya kalau dunia tanpa musik dan lagu. Pastinya semua akan menjadi kaku,” ungkapnya.
Yuswantoro
Tampil berkolaborasi dengan sejumlah musisi dan penyanyi muda Tanah Air, mantan keyboardis grup rock God Bless ini mampu mengajak penggemarnya berjingkrak sepanjang jalannya konser, Sabtu (30/1) malam. Maestro musik Tanah Air ini hadir di My Palace Kota Malang, untuk menggelar pertunjukan musik dengan tajuk ”Konser Sabda Alam The Maestro Jockie Soerjoprajogo”.
Konser sang maestro ini berkolaborasi dengan penyanyi bersuara tinggi Berlian Hutahuruk; vokalis Band Padi, dan Musikimia, Fadly; Gilang Idol; dan Indro Hardjodikoro Band. Mengusung warna musik pop progresif, Jockie mampu menampilkan karya-karya terbaiknya yang kini sudah masuk dalam deretan lagu sepanjang masa di Tanah Air.
Konser yang dijejali ratusan penggemar Jockie tersebut dibuka dengan lengkingan nada tinggi Berlian Hutahuruk, yang membawakan lagu berjudul Semusim. Dalam konser ini, Berlian Hutahuruk membawakan lima buah lagu.
Selain Semusim , dia juga membawakan lagu berjudul Merpati Putih, Matahari, Badai Pasti Berlalu, dan Duka Sang Bahaduri. Secara bergantian, penyanyi senior ini tampil bergantian dengan dua yuniornya, yakni Gilang Idol, dan Fadly. ”Karya mas Jockie sangat luar biasa. Penonton di Kota Malang juga sangat luar biasa,” ujar Berlian dari atas panggung.
Sementara Gilang Idol membawakan lima lagu, yakni Resesi, Pelangi, Malam Pertama, Angin Malang, dan Jurang Pemisah. Lagu berjudul Jurang Pemisah diambil dari album lagu yang pertama kali digarap oleh Jockie dalam karier bermusiknya. Sedangkan Fadly membawakan empat lagu, yakni Sabda Alam, Selamat Tinggal Kekasih, Kala Surya Tenggelam, dan Anak Jalanan.
Fadly dan Gilang Idol merasa bangga bisa terlibat langsung dalam konser sang maestro ini. ”Kebanggaan tersendiri bagi saya bisa tampil satu panggung dengan Mas Jockie. Beliau legenda bagi saya, dan saat ini saya membawakan karya-karya terbaiknya langsung dengan iringan musik beliau. Terima kasih atas kepercayaan besar yang diberikan kepada saya,” ujar Fadly yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan dari para penonton yang hadir.
Konser sang maestro di Kota Malang ini juga istimewa karena Jockie untuk pertama kalinya tampil berkolaborasi dengan putri bungsunya, Sarah Anjani. Sang putri, tampil membawakan dua lagu, yakni Hasrat dan Cinta , dan Panah Asmara . ”Ini pertama kalinya saya tampil bernyanyi satu panggung dengan papa,” ungkap Sarah.
Konser yang dimulai pukul 21.00 WIB, dan baru berakhir sekitar pukul 23.30 WIB tersebut, benar-benar membuat para penonton terhanyut. Jockie sendiri mengaku sengaja menggelar konser ini di Kota Malang, karena kota ini telah banyak memberikannya kenangan, dan proses hidup dalam perjalanan bermusik-nya.
”Bagi saya, musik bukan sekedar hiburan semata. Tetapi, musik adalah tanggung jawab kehidupan. Apa jadinya kalau dunia tanpa musik dan lagu. Pastinya semua akan menjadi kaku,” ungkapnya.
Yuswantoro
(ftr)
Explore More