Pelayanan RSUD Patrol Dinilai Buruk

Sabtu, 31 Januari 2015 - 11:02 WIB
Pelayanan RSUD Patrol Dinilai Buruk
Pelayanan RSUD Patrol Dinilai Buruk
A A A
INDRAMAYU - Fasilitas dan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patrol Indramayu dianggap buruk sehingga berdampak terhadap pelayanan kepada para pasien yang tak maksimal.

Pelayanan yang dianggap masih buruk adalah terkait tenaga dokter yang masih kurang, ruang inap kurang layak, serta tidak memiliki standar instalasi pembuangan air limbah (IPAL). Hal itu menjadi temuan Komisi B DPRD Kabupaten Indramayu saat inspeksi mendadak (sidak) di RSUD Patrol Indramayu. Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Indramayu Azun Mauzun mengatakan, komisi B DPRD Kabupaten Indramayu menemukan pelayanan publik yang buruk.

“Ruang toilet di sejumlah ruang inap juga kotor dan tak terurus. Yang pasti banyak pasien dan keluarga pasien yang tidak nyaman,”kata dia. Kebersihan lingkungan di RSUD Patrol juga masih jauh dari harapan. Selain itu tata ruang juga tidak memadai. “Kami kecewa, setelah melihat secara langsung di sini. Rumah sakit milik pemerintah namun pengelolaannya tidak maksimal,” katanyaKamis (29/1).

Selain itu, Komisi B DPRD Kabupaten Indramayu juga menjumpai salah satu pasien rawat jalan di poliklinik RSUD Patrol yang tidak dapat memeriksakan kesehatan dikarenakan jadwal pemeriksaan dokter dianggap sudah selesai. “Jam 11 siang, masih merupakan jam pelayanan kesehatan, kenapa ada pasien yang berobat tidak dapat pelayanan,”ungkapnya saat meninjau poliklinik penyakit dalam RSUD Patrol.

Sempat terjadi ketegangan antara sejumlah anggota DPRD Kabupaten Indramayu dengan sejumlah petugas medis dan perawat di RSUD Patrol terkait masalah layanan kesehatan. Nana Sutisna, 47, warga Kecamatan Haurgeulis, terpaksa harus pulang lagi ke rumah, karena pelayanan di poliklinik RSUD Patrol sudah tidak menerima pasien. “Saya terpaksa balik lagi, karena dokternya sudah tidak dilokasi,”ujarnya.

Sementara itu, anggota komisi B DPRD Kabupaten Indramayu Ahmad Fathoni menambahkan, Komisi B DPRD Kabupaten Indramayu tidak hanya kecewa dengan pelayanan kesehatan yang buruk di RSUD Patrol. Mereka juga kecewa karena saat sidak, Direk tur RSUD Patrol Hadi Rahmatsyah tidak berada di tempat. “Kami hanya ditemui kasie pelayanan dan kasie perawat. Jadi, banyak pertanyaan penting yang tidak bisa dijawab manajemen RSUD Patrol,” ungkapnya.

Komisi B DPRD Kabupaten Indramayu berencana memanggil Direktur RSUD Patrol Hadi Rahmatsyah terkait buruknya pelayanan RSUD Patrol. “Potensi keuangan daerah dari rumah sakit daerah cukup tinggi. Apalagi RSUD Patrol telah berstatus badan layanan umum daerah (BLUD). Seharusnya pelayanannya bisa lebih maksimal,” ungkapya.

Sementara itu, Kasie pelayanan RSUD Patrol Titin Ning Prihatini mengatakan, saat sidak direktur RSUD Patrol tidak berada di tempat karena ada keperluan mendadak. Terkait pelayanan kesehatan, RSUD Patrol mengakui masih kekurangan dokter spesialis. “Banyak dokter yang tugas di sejumlah ruangan yang berbeda, sehingga pelayanan seperti di poliklinik menjadi tidak maksimal,”kata dia.

Tomi Indra
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7503 seconds (0.1#10.140)