Bangun Infrastruktur Daerah Terisolasi

Kamis, 29 Januari 2015 - 11:35 WIB
Bangun Infrastruktur Daerah Terisolasi
Bangun Infrastruktur Daerah Terisolasi
A A A
PALEMBANG - Kodam II/Sriwijaya berencana melakukan program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) di 12 titik sasaran selama 2015.

Pekerjaan yang bakal dilakukan diantaranya mendorong pembangunan jalan dan jembatan di lokasi yang membutuhkan. Program dilakukan dalam dua periode, mulai April – Oktober, mendatang. “Kodam II/Sriwijaya akan melaksanakan TMMD di enam titik sasaran pada tahap pertama di seluruh wilayah Sumbagsel. Tahap kedua juga akan dilaksanakan di enam titik berbeda nantinya,” ujar Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar M Sahil, di sela-sela Rapat Pimpinan (Rapim) di Gedung Sudirman Makodam II/Sriwijaya, kemarin.

Dikatakannya, program tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan pemerintah daerah, yang akan digelar di sejumlah daerah yang dinilai terisolasi. “Sehingga setelah kami masuk, masyarakat di wilayah itu bisa terhubung dengan berbagai aspek pembangunan serta diharapkan memberikan penguatan perekonomian masyarakat,”ungkapnya.

Fokus pembangunan, sambungnya akan disesuaikan dengan proyek, yang sebagian besar berupa kegiatan pembangunan infrastruktur jalan akses termasuk jembatan. “Jadi sesuai dengan kebutuhan desa, nah TMMD ini dilakukan untuk seluruh wilayah yang berada di bawah Kodam II/Sriwijaya yakni Sumbagsel,” sebutnya.

Dijelaskannya, program TM MD tersebut menjadi salah satu bagian dalam tujuh pokok kebijakan program kerja dan anggaran Kodam II/Sriwijaya di 2015 ini. Pokok-pokok kebijakan itu berupa penguatan kemampuan intelijen, meningkatkan kualitas dan sinergitas satuan operasi dan manajemen operasi, meningkatkan kualitas sdm, membangun sinergitas logistik, dan meningkatkan peran teritorial Kodam II/ Sriwijaya.

“Selain itu, perlu mengoptimalisasi tugas perbantuan dan membangun sinergis Kodam II/Sriwijaya dengan Lembaga pemerintah dan non pemerintah,”paparnya. Peningkatan profesionalitas dan kinerja aparat inteli jen sambungnya, dilakukan dengan melaporkan setiap perkembangan situasi yang terjadi melalui temu cepat lapor cepat. Khusus terkait pelanggaran narkoba, kembali Pangdam II/ - Sriwijaya menegaskan bahwa sudah menjadi komitmen TNI AD dan Kodam II/Sriwijaya adalah hukuman pemecatan.

Terkait program swasembada pangan, Pangdam menekankan agar melaksanakan program ketahanan pangan dengan mendorong pengembangan sektor pertanian dan perkebunan melalui program cluster percontohan pertanian dan perkebunan untuk tanaman padi, jagung atau kedelai, yang pelaksanaannya dan pengelolaannya diserahkan kepada masing-masing Kodim.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/- Sriwijaya Letkol ARH Syaepul Mukti Ginanjar menambahkan, untuk pembahasan rapim Kodam II/Swj ini terdapat penjabaran dari rapim yang sudah dilakukan di Mabes TNI dan Mabes Angkatan Darat (AD) sebelumnya.

“Rapim akan digelar selama tiga hari beragendakan pada hari pertama berupa rapim, rakernas dan terakhir pembinaan satuan dengan olahraga bersama,”pungkasnya.

Retno Palupi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0769 seconds (0.1#10.140)