Plafon Gedung Dinkes Bangkalan Ambrol

Rabu, 28 Januari 2015 - 16:15 WIB
Plafon Gedung Dinkes Bangkalan Ambrol
Plafon Gedung Dinkes Bangkalan Ambrol
A A A
BANGKALAN - Plafon gedung Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan di Kampung Ketengan, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, ditemukan Ambrol. Padahal, proyek senilai Rp 4,8 miliar tersebut baru selesai dibangun.

Bahkan, masih dalam tahap pemeliharaan. Ambrolnya plafon gedung Dinkes sendiri diketahui ketika Bupati Bangkalan, Muh Makmun Ibnu Fuad, melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Rabu (28/1/2015).

Ketika tiba di lokasi, Bupati tidak bisa masuk ke dalam kantor dinkes yang baru selesai dibangun itu. Pasalnya, kantor Dinkes dalam keadaan terkunci. Sedangkan kuncinya dibawa pegawai Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang.

Akhirnya, Bupati hanya melakukan pemantauan dari luar gedung. Berselang sekira 30 menit, Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang datang ke lokasi. Kemudian pintu kantor Dinkes dibuka, lalu Bupati masuk ke dalam kantor.

"Hasil sidak, plafon gedung banyak yang runtuh. Selain itu, temboknya juga pecah-pecah dan cat sudah mulai mengelupas," terang Ra Momon, sapaan akrab Bupati Bangkalan.

Menurut Ra Momon, banyaknya permasalahan seperti plafon runtuh disinyalir lantaran lemahnya konsultan dalam mengawasi pengerjaan proyek. Jika diawasi dengan ketat, bisa dipastikan tidak seperti ini.

"Saya akan panggil rekanannya, baik konsultan pengawasan maupun kontraktor pelaksana proyek. Masak gedung belum ditempati sudah rusak plafonnya," tukasnya.

Sementara itu, Plt Kadis PU Cipta Karya dan Tata Ruang Bangkalan, Moh Taufan, menyatakan, runtuhnya plafon karena faktor cuaca. Dimana akhir-akhir ini Bangkalan sering diguyur hujan. Lalu genting dari bangunan ini ada yang bocor.

"Sehingga air kena pada plafon, sebelum akhirnya runtuh. Tapi, ini dalam masa pemeliharaan. PT Lince sebagai kontraktor pelaksana akan memperbaiki ini semua," tandasnya.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8962 seconds (0.1#10.140)