Warung Mesum di Jalan Amal Luhur Dibongkar

Selasa, 27 Januari 2015 - 11:32 WIB
Warung Mesum di Jalan...
Warung Mesum di Jalan Amal Luhur Dibongkar
A A A
MEDAN - Menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait keberadaan warung yang diduga sebagai tempat mesum dan penggunaan narkoba, Camat Medan Helvetia, Edi Mulia Matondang, bersama personel Polsek Medan Helvetia, Koramil 06MS, Satpol PP, dan aparatur kelurahan setempat menertibkan warung yang berada di Jalan Amal Luhur, Kelurahan Dwikora, Medan Helvetia, kemarin.

Penertiban dilakukan tanpa perlawanan dari pemilik warung. Karena sebelumnya, pihak Kecamatan Medan Helvetia sudah memberikan surat peringatan agar warung itu dibongkar karena bangunan didirikan di atas drainase. Selain itu, bangunan tersebut diduga sebagai tempat mesum dan penggunaan narkoba. Terbukti, sewaktu menertibkan ditemukan alat hisap sabu-sabu (bong) dan sejumlah kondom.

“Penertiban ini kami lakukan karena warga merasa resah dengan keberadaan warung ini. Warga sudah sering menyampaikan keluhannya kepada kami.” “Selanjutnya, kami sudah melakukan peringatan kepada pemilik warung agar membongkar sendiri warungnya karena bangunan di atas drainase dan membuat warga resah. Dalam pembongkaran kami menemukan bong dan kondom,” kata Camat Medan Helvetia, Edi Mulia Matondang.

Dengan ada penertiban warung diduga sebagai tempat mesum dan penggunaan narkoba serta membuat warga resah itu, diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi warung lain agar tidak menganggu kenyamanan warga.

Pemilik warung tidak perlu menghidupkan musik terlalu keras hingga malam hari dan sewaktu azan. Kepada penjual minuman beralkohol, termasuk tuak, jangan berjualan hingga lewat pukul 21.00 WIB. “Sebenarnya minum alkohol ini juga bisa menyumbangkan aksi kriminal. Makanya, jangan sampai malam-malam kali bukanya,” katanya.

Lebih lanjut Mantan Camat Medan Perjuangan ini juga mengatakan, akan terus menertibkan keberadaan warung-warung yang berada di atas drainase dan dikeluhkan warga. Dia juga mengharapkan dalam penertiban ini mendapatkan dukungan dari masyarakat, kepolisian, dan koramil. “Dalam mengatasi permasalahan maka dibutuhkan partisipasi semua pihak,” katanya.

Salah satu warga Jalan Amal Luhur, Budi, 24, menyatakan, mendukung penertiban warung yang diduga sebagai tempat mesum itu. Dia mengharapkan agar penertiban terus dilakukan terhadap warung diduga dijadikan sebagai tempat maksiat. “Penertiban harus tetap dilakukan secara berlanjut agar memberikan efek jera kepada pemilik warung,” ujarnya.

Irwan Siregar
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1197 seconds (0.1#10.140)