Antrean di RS Pirngadi Parah
A
A
A
MEDAN - Jika ingin membeli obat di RSUD dr Pirngadi, Medan, masyarakat harus meningkatkan ekstra kesabaran lantaran harus mengikuti antrean yang memakan waktu cukup lama.
Parahnya, antrean sudah mulai sejak di tempat pendaftaran pasien rawan jalan dilanjutkan di Poliklinik dan terakhir pengambilan obat. Antrean panjang tersebut sering dikeluhkan pasien, tetapi belum ada tindakan yang dilakukan oleh pihak RSUD dr Pirngadi. Hingga kini masih banyak di antara pasien yang harus datang keesokan harinya untuk mengambil obat lantaran antrean terlalu lama.
“Setiap berobat Jalan di RSUD dr Pirngadi Medan selalu antre. Saya lebih sering mengambil obat keesokan harinya agar antrean tidak begitu lama. Kalau habis dari pemeriksaan, langsung antre ambil obat lama sekali, karena banyak yang ambil obat,” kata seorang pasien rawat Jalan di RSUD dr Pirngadi Medan, P Sembiring, kepada KORAN SINDO MEDAN, kemarin.
Dia paling mengeluhkan antrean pada waktu pengambilan obat. Sebab, tidak banyak tempat yang disediakan untuk pengambilan obat di rumah sakit milik Pemko Medan itu, sementara pasien rawat jalan setiap harinya mencapai ratusan orang. Di tempat pendaftaran memang tidak begitu lama mengantre karena banyak loket tersedia, tapi begitu masuk poliklinik, antrean panjang sudah menanti.
“Secara pribadi, saya melihat sangat dibutuhkan tempat untuk pengambilan obat-obatan pasien rawat jalan agar tidak terjadi antrean lama,” katanya. Keluhan yang sama juga disampaikan keluarga pasien rawat Jalan di RSUD dr Pirngadi, Azijah. Dia mengaku harus menemani orang tua setiap menjalani pemeriksaan di RSUD dr Pirngadi Medan, karena khawatir mengikuti antrean lama.
Selanjutnya, untuk menghindari antrean lama, ia terlebih dahulu mengantar orang tuanya ke rumah usai pemeriksaan di poliklinik. “Ambil obat biasanya sangat lama, karena itu aku antar dulu ibu ke rumah baru balik lagi,” katanya.
Sekadar diketahui, pendaftaran pasien rawat jalan mulai dibuka sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Poliklinik di rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan itu baru buka sekitar pukul 08.30 WIB hingga pasien selesai dilayani.
Irwan Siregar
Parahnya, antrean sudah mulai sejak di tempat pendaftaran pasien rawan jalan dilanjutkan di Poliklinik dan terakhir pengambilan obat. Antrean panjang tersebut sering dikeluhkan pasien, tetapi belum ada tindakan yang dilakukan oleh pihak RSUD dr Pirngadi. Hingga kini masih banyak di antara pasien yang harus datang keesokan harinya untuk mengambil obat lantaran antrean terlalu lama.
“Setiap berobat Jalan di RSUD dr Pirngadi Medan selalu antre. Saya lebih sering mengambil obat keesokan harinya agar antrean tidak begitu lama. Kalau habis dari pemeriksaan, langsung antre ambil obat lama sekali, karena banyak yang ambil obat,” kata seorang pasien rawat Jalan di RSUD dr Pirngadi Medan, P Sembiring, kepada KORAN SINDO MEDAN, kemarin.
Dia paling mengeluhkan antrean pada waktu pengambilan obat. Sebab, tidak banyak tempat yang disediakan untuk pengambilan obat di rumah sakit milik Pemko Medan itu, sementara pasien rawat jalan setiap harinya mencapai ratusan orang. Di tempat pendaftaran memang tidak begitu lama mengantre karena banyak loket tersedia, tapi begitu masuk poliklinik, antrean panjang sudah menanti.
“Secara pribadi, saya melihat sangat dibutuhkan tempat untuk pengambilan obat-obatan pasien rawat jalan agar tidak terjadi antrean lama,” katanya. Keluhan yang sama juga disampaikan keluarga pasien rawat Jalan di RSUD dr Pirngadi, Azijah. Dia mengaku harus menemani orang tua setiap menjalani pemeriksaan di RSUD dr Pirngadi Medan, karena khawatir mengikuti antrean lama.
Selanjutnya, untuk menghindari antrean lama, ia terlebih dahulu mengantar orang tuanya ke rumah usai pemeriksaan di poliklinik. “Ambil obat biasanya sangat lama, karena itu aku antar dulu ibu ke rumah baru balik lagi,” katanya.
Sekadar diketahui, pendaftaran pasien rawat jalan mulai dibuka sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Poliklinik di rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan itu baru buka sekitar pukul 08.30 WIB hingga pasien selesai dilayani.
Irwan Siregar
(ftr)