Lagi, Korban Kapal Karam di Hulu Sungai Mahakam Ditemukan
Lagi, Korban Kapal Karam di Hulu Sungai Mahakam Ditemukan
A
A
A
SAMARINDA - Satu korban kapal karam di hulu Sungai Mahakam, persisnya di perairan Riam Panjang, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim) kembali ditemukan dalam kondisi mengapung. Korban yang ditemukan adalah seorang anak.
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim menyebutkan, korban yang ditemukan bernama Tomi Lihang, putra dari Sileq Aran dan Yasinta Nyinaq Bayo, berusia sembilan tahun, asal Desa Liuq Muhang, Kecamatan Long Pahangai.
Tomi ditemukan Rabu (21/1/2015) pukul 07.00 WITA, pada posisi 2 kilometer ke hilir dari lokasi kejadian.
"Proses pencarian masih terus dilakukan dengan melakukan penyisiran. Upaya yang dilakukan Tim SAR adalah menunggu jasad mengapung," kata Kepala BPBD Kaltim Wahyu Widi Heranata.
Tantangan yang dihadapi petugas pencarian di lapangan masih berupa ketinggian air sungai dan arus yang cukup deras. Di samping itu, minimnya sinyal telekomunikasi membuat petugas kesulitan melakukan komunikasi. Tak heran jika penemuan korban cukup lama baru dilaporkan.
Dengan demikian, sudah dua korban ditemukan. Tim pencarian masih mencari tiga korban hilang lainnya yakni Denae Ariane Moons, perempuan berusia 30 tahun asal Belanda. Bersama guide-nya yang ikut hilang diketahui bernama Kiswono, warga Balikpapan, Kaltim.
Satu orang korban lainnya adalah balita bernama Marselinus Yosef Juk, putra Yulius Tingang dan Erfina Kamsiah, asal Desa Long Pahangai.
Sebelumnya, sebuah speedboat bernama Noor Istiqomah patah jadi dua akibat derasnya arus sungai pada Minggu (18/1/2015) sekira pukul 13.00 WITA. Kapal ini berangkat dari dermaga di Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun menuju Kecamatan Long Pahangai. Dari 17 penumpang, 12 orang selamat, satu orang ditemukan meninggal, dan empat orang dinyatakan hilang.
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim menyebutkan, korban yang ditemukan bernama Tomi Lihang, putra dari Sileq Aran dan Yasinta Nyinaq Bayo, berusia sembilan tahun, asal Desa Liuq Muhang, Kecamatan Long Pahangai.
Tomi ditemukan Rabu (21/1/2015) pukul 07.00 WITA, pada posisi 2 kilometer ke hilir dari lokasi kejadian.
"Proses pencarian masih terus dilakukan dengan melakukan penyisiran. Upaya yang dilakukan Tim SAR adalah menunggu jasad mengapung," kata Kepala BPBD Kaltim Wahyu Widi Heranata.
Tantangan yang dihadapi petugas pencarian di lapangan masih berupa ketinggian air sungai dan arus yang cukup deras. Di samping itu, minimnya sinyal telekomunikasi membuat petugas kesulitan melakukan komunikasi. Tak heran jika penemuan korban cukup lama baru dilaporkan.
Dengan demikian, sudah dua korban ditemukan. Tim pencarian masih mencari tiga korban hilang lainnya yakni Denae Ariane Moons, perempuan berusia 30 tahun asal Belanda. Bersama guide-nya yang ikut hilang diketahui bernama Kiswono, warga Balikpapan, Kaltim.
Satu orang korban lainnya adalah balita bernama Marselinus Yosef Juk, putra Yulius Tingang dan Erfina Kamsiah, asal Desa Long Pahangai.
Sebelumnya, sebuah speedboat bernama Noor Istiqomah patah jadi dua akibat derasnya arus sungai pada Minggu (18/1/2015) sekira pukul 13.00 WITA. Kapal ini berangkat dari dermaga di Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun menuju Kecamatan Long Pahangai. Dari 17 penumpang, 12 orang selamat, satu orang ditemukan meninggal, dan empat orang dinyatakan hilang.
(zik)
Explore More