Jalan Pantura Kendal Rusak Akibat Hujan
A
A
A
KENDAL - Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, mengakibatkan jalan pantura rusak dan berlubang. Pengguna jalan perlu berhati-hati karena kondisi jalan mengancam keselamatan jiwa.
Dari pantauan KORAN SINDO, kerusakan jalan terjadi di dua arah mulai di arteri Kaliwungu hingga Kecamatan Weleri. Padahal, jalan pantura di Kabupaten Kendal baru selesai diperbaiki akhir tahun 2014.
Kerusakan kembali terjadi pada jalan yang beraspal, terutama di Kaliwungu, Brangsong, Cepiring, dan wilayah Kota Kendal. Sebagian titik kerusakan sudah diberi tanda dan ditambal oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, di antaranya di Kaliwungu dan Brangsong.
Titik kerusakan yang belum mendapat perbaikan, diberi tanda oleh warga, salah satunya dengan ditanami pohon. Jalan rusak tersebut berada di Jalan Pemuda, tepat di depan Rumah Dinas Bupati Kendal.
"Kerusakan jalan sudah terjadi sejak sepekan lalu. Rusaknya berlubang dan sebagian bergelombang. Kondisi ini berbahaya karena pas hujan lubang itu tertutup air, jadi membahayakan bagi pengendara motor," kata Supriyadi, warga Jalan Pemuda, Rabu (21/1/2015).
Kerusakan jalan tersebut, lanjut dia, akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu terakhir ini. Ditambah dengan kendaraan berat dengan tonase yang cukup tinggi.
"Yang lewat itu truk-truk bermuatan berat. Jadi, saat musim hujan dapat mengakibatkan kerusakan jalan."
Budi S, salah seorang warga Kaliwungu mengatakan bahwa jalan di Kabupaten Kendal, jalan provinsi maupun kabupaten, mudah mengalami kerusakan. Jalan tersebut selama ini hanya diperbaiki dengan sistem tambal sulam.
"Padahal tambal sulam itu tidak efektif. Saya lihat hari ini diperbaiki dua hari kemudian sudah rusak lagi."
Menurutnya, pemerintah perlu melakukan perbaikan jalan dengan total, yakni melakukan penelitian atau survei untuk menentukan sistem perbaikan yang akan dilakukan.
"Kalau harus dibeton ya dibeton. Jangan hanya tambal sulam," tandasnya.
Dari pantauan KORAN SINDO, kerusakan jalan terjadi di dua arah mulai di arteri Kaliwungu hingga Kecamatan Weleri. Padahal, jalan pantura di Kabupaten Kendal baru selesai diperbaiki akhir tahun 2014.
Kerusakan kembali terjadi pada jalan yang beraspal, terutama di Kaliwungu, Brangsong, Cepiring, dan wilayah Kota Kendal. Sebagian titik kerusakan sudah diberi tanda dan ditambal oleh Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, di antaranya di Kaliwungu dan Brangsong.
Titik kerusakan yang belum mendapat perbaikan, diberi tanda oleh warga, salah satunya dengan ditanami pohon. Jalan rusak tersebut berada di Jalan Pemuda, tepat di depan Rumah Dinas Bupati Kendal.
"Kerusakan jalan sudah terjadi sejak sepekan lalu. Rusaknya berlubang dan sebagian bergelombang. Kondisi ini berbahaya karena pas hujan lubang itu tertutup air, jadi membahayakan bagi pengendara motor," kata Supriyadi, warga Jalan Pemuda, Rabu (21/1/2015).
Kerusakan jalan tersebut, lanjut dia, akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu terakhir ini. Ditambah dengan kendaraan berat dengan tonase yang cukup tinggi.
"Yang lewat itu truk-truk bermuatan berat. Jadi, saat musim hujan dapat mengakibatkan kerusakan jalan."
Budi S, salah seorang warga Kaliwungu mengatakan bahwa jalan di Kabupaten Kendal, jalan provinsi maupun kabupaten, mudah mengalami kerusakan. Jalan tersebut selama ini hanya diperbaiki dengan sistem tambal sulam.
"Padahal tambal sulam itu tidak efektif. Saya lihat hari ini diperbaiki dua hari kemudian sudah rusak lagi."
Menurutnya, pemerintah perlu melakukan perbaikan jalan dengan total, yakni melakukan penelitian atau survei untuk menentukan sistem perbaikan yang akan dilakukan.
"Kalau harus dibeton ya dibeton. Jangan hanya tambal sulam," tandasnya.
(zik)