Polisi Gerebek Rumah Produksi Air Mineral Palsu

Selasa, 20 Januari 2015 - 00:28 WIB
Polisi Gerebek Rumah...
Polisi Gerebek Rumah Produksi Air Mineral Palsu
A A A
SLEMAN - Polisi menggerebek sebuah rumah yang memproduksi air mineral palsu di Dusun Jomblang, Sendangadi, Mlati, Sleman.

Modus yang dilakukan pelaku dengan mengisi air dari sumur ke galon produk air mineral terkenal lalu tutup kemasannya disolder.

Kapolsek Mlati Kompol Sarwendo mengatakan, pengungkapan pemalsuan air mineral itu bermula dari penyelidikan atas keluhan masyarakat atas peredaran air mineral yang berbau kaporit dan cepat berlumut.

Dari penelusuran petugas, akhirnya ditemukan rumah yang diduga kuat sebagai tempat memproduksi air mineral palsu.

"Saat kita datangi, di rumah itu tidak sedang produksi tapi ditemukan galon baik yang sudah berisi maupun masih kosong," katanya, Senin (19/1/2015).

Total galon yang ditemukan yakni 12 galon telah berisi, dan 75 galon masih kosong. Semuanya disita polisi sebagai barang bukti termasuk puluhan tutup galon asli dan ratusan tisu pembersih air mineral, pompa air untuk menyedot air sumur, selang, kaos saringan dan mobil pickup warna hitam untuk mendistribusikan air mineral palsu yang diproduksi.

Adapun pemilik yang memproduksi air mineral palsu itu Dwi Purwanto (42) ikut diamankan polisi.

Sarwendo menerangkan, pemalsuan air mineral itu dilakukan dengan cara mengisi galon dengan air sumur.

Sedang, tutup galon yang digunakan pun tutup asli yang dibeli dari teman Dwi Purwanto yang bekerja di tempat distribusi. Supaya terlihat seperti asli antar bagian atas dan bawah tutup galon pun disolder.

"Awalnya (tersangka) sebagai sales resmi di salah satu produk air mineral, kemudian keluar dan membuat sendiri dari air sumur," timpalnya.

Dwi Purwanto secara terpisah menyampaikan aksi pemalsuan produk air mineral itu dilakukan sudah dilakukan selama satu tahun dengan lokasi pengedaran di wilayah Sleman seperti Gamping, maupun Cangkringan.

Dalam sepekan setidaknya ada 100 galon yang diproduksi dengan harga jual yang sama dengan harga produk asli.

Dia pun mengaku terpaksa melakukan pemalsuan itu karena ingin mendapatkan uang untuk mengangsur mobil. "Kalau biasanya ada yang komplain saya ganti dengan yang asli," tandasnya.
(sms)
Berita Terkait
Peredaran Oli Palsu...
Peredaran Oli Palsu Merajalela, EMLI Buka Store Online
International Trademark...
International Trademark Association Gelorakan Kempanye Anti Pemalsuan di Indonesia
Merasa Tidak Menjual...
Merasa Tidak Menjual Tanahnya, Fatmawati Laporkan Pembuat Kwitansi Palsu
Polisi Tangkap 2 Pelaku...
Polisi Tangkap 2 Pelaku Pemalsuan SIM hingga Ijazah di Setiabudi
LPPOM MUI Desak Kasus...
LPPOM MUI Desak Kasus Pemalsuan Daging Diusut dan Ditindak Tegas
Polisi Ringkus 2 Sindikat...
Polisi Ringkus 2 Sindikat Penjual Surat Bebas COVID-19 Palsu di Bali
Berita Terkini
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
1 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
1 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
2 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
3 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
3 jam yang lalu
Dharma Jaya Resmikan...
Dharma Jaya Resmikan Hub Channel Pertama di Cengkareng
3 jam yang lalu
Infografis
Pasukan Israel Usir...
Pasukan Israel Usir Pasien dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved